1. Tahap Pemulaan Inisiation
Secara formal semua pengelola sekolah bertanggung jawab atas inisiatif perencanaan pengembangan sekolah untuk menjamin bahwa
keputusan untuk menyusun rencana pengembangan sekolah benar-benar terlaksana dan terwujud. Akan tetapi, pada praktiknya, inisiatif itu pada
umumnya diambil oleh kepala sekolah atau komite sekolah. Apabila diinginkan keberhasilan dalam inovasi sekolah,
pengembangan komitmen guru terhadap inovasi itu menjadi hal yang esensial. Mereka harus benar-benar memahami hal-hal pokok berkaitan
dengan apa, mengapa, dan bagaimana perencanaan pengembangan sekolah dilakukan. Guru-guru harus disadarkan tentang peran yang harus
mereka ambil dalam proses perencanaan dan manfaat apa yang dapat mereka peroleh dari proses itu. Pemahaman mereka harus difokuskan
pada keterkaitan antara proses dengan isu-isu yang penting bagi guru pada umumnya, sehingga relevansi proses perencanaan dan kebutuhan
sekolah dapat disampaikan dengan jelas. Penjelasan serupa juga harus dilakukan kepada semua mitra kerja yang ada di lingkungan sekolah agar
proses perencanaan pengembangan sekolah memperoleh dukungan dari mereka.
Kegiatan-kegiatan berikut merupakan cara-cara yang dapat membantu warga sekolah untuk mempersiapkan partisipasinya dalam
proses perencanaan pengembangan sekolah.
19
a. Membaca berbagai panduan, buku-buku pegangan dan
laporan-laporan hasil penelitian mengenai perencanaan pengembangan sekolah.
b. Mencari saran-saran, masukan dan dukungan dari lembaga-
lembaga yang peduli terhadap pendidikan yang ada di sekitar sekolah.
c. Menghadiri seminar-seminar atau pelatihan-pelatihan yang
relevan dengan perencanaan pengembangan sekolah.
20
d. Menghubungi sekolah-sekolah lain yang dipandang lebih maju
dibidang perencanaan pengembangan sekolah untuk menggali dan belajar dari pengalaman yang mereka miliki.
e. Mengundang pembicara dari luar untuk menyajikan paparan
tentang perencanaan pengembangan sekolah di hadapan guru, pengelola sekolah, komite sekolah, dan orang tua, baik secara
bersama-sama atau terpisah. f.
Mengundang tokoh-tokoh kunci di lingkungan sekolah untuk memaparkan pentingnya perencanaan pengembangan sekolah
dan mendorong partisipasi semua pihak. g.
Memanfaatkan fasilitator dari luar untuk membantu memulai dan mengimplementasikan perencanaan pengembangan sekolah.
h. Keluaran yang dicapai dari tahap pemulaan meliputi:
1 Telah dibuatnya keputusan untuk mengawali
mengintroduksi perencanaan pengembangan sekolah. 2
Semua guru memiliki pemahaman yang benar mengenai perencanaan pengembangan sekolah dan memiliki
komitmen terhadap proses itu. 3
Semua mitra sekolah telah diberi penjelasan pada tahap awal proses tersebut.
4 Terpilihnya fasilitator untuk membantu melaksanakan
proses tersebut.
11. Tahap Pembiasaan Familirialisation