Aplikasi Pembuatan Laporan Akte Kelahiran Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat populasi penduduk yang besar dengan urutan nomer 4 di dunia sebagai negara dengan berpenduduk terpadat, tentu banyak memiliki persoalan dalam mengatur segala hal dalam menangani masalah kependudukan tersebut. Permasalah tersebut baik berupa pendataan penduduk maupun registrasi kependudukan bagi penduduk yang baru memiliki anak.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan instansi yang ditugaskan untuk menangani sistem kependudukan baik itu registrasi penduduk maupun pendataan penduduk di tingkat propinsi maupun kabupaten / kota. Pendataan tersebut dapat berupa pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ataupun AKTE KELAHIRAN.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu sebagai instansi untuk mengurusi kependudukan di Kabupaten Dompu dalam pelaksanaan tugasnya sangat tergantung dengan sistem manual yaitu sistem pencatatan data kelahiran anak dengan menggunakan Microsoft office ini dikarenakan minimnya sumber daya manusia yang dapat membantu dalam menciptakan sebuah sistem pencatatan data kelahiran dengan lebih efisien sehingga dapat meningkatkan kinerja pelayanan di instansi tersebut.

Dalam implementasi pembuatan akte kelahiran, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu harus mennginputkan setiap data anak anak yang lahir pada sistem yang telah dibuat pada Microsoft office kemudian wajib memberikan laporan setiap akte kelahiran yang telah di buat selama 1 bulan kepada kepala dinas terkait untuk melakukan pengecekan data.

Dengan sistem demikian kemungkinan terjadi pemborosan efisiensi waktu karena dengan demikian pencatatan data kelahiran dan pembuatan laporan harus dilakukan dengan dua kali kerja, data yang diinputkan pun tidak fleksibel jika terjadi kesalahan dalam pencatatan. Sehingga di sini akan dirancang sebuah sistem yang akan mengatasi masalah tersebut.


(2)

1.2. Perumusan Masalah

Terkait latar belakang yang telah diuraikan maka diambil rumusan masalah guna pembahasan sebagai batasan penelitian yaitu :

1. Bagaimana membuat aplikasi laporan akte kelahiran yang fleksibel (ada sistem edit maupun delete)

2. Data yang telah disimpan harus dapat mencetak laporan akte kelahiran sesuai dengan format kertas akte kelahiran yang telah ada

3. Efisiensi kinerja pelayanan yang kurang

1.3. Maksud Dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Dengan permasalahan – permasalahan yang ada maka dibuatlah sebuah sistem yang untuk memecahkan permasalahan tersebut yaitu sistem pembuatan laporan akte kelahiran.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penelitian adalah :

1) Memberi kemudahan dalam menyimpan data kelahiran dengan data-data yang fleksibel dengan sistem delete maupun edit jika terjadi kesalahan dalam pencatatan. 2) Memberi kemudahan dalam pembuatan laporan dari data-data yang telah masuk

dengan sekali tindakan.

3) Meningkatkan kinerja pelayanan kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu khususnya karyawan di bagian pendataan penduduk.


(3)

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah yang terdapat dalam perancangan aplikasi laporan akte kelahiran pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil yang akan dibuat adalah :

1. Fasilitas

Fasilitas yang akan diberikan di dalam aplikasi yang akan dibuat diantaranya adalah : a) Informasi data anak.

b) Informasi nama Bapak. c) Informasi nama Ibu. d) Informasi tempat tinggal.

e) Sistem yang dihasilkan hanya dapat diaplikasikan di bagian komputerisasi pendataan penduduk.

f) Sistem komputerisasinya bersifat Stand Alone atau hanya 1 komputer saja. 2. Pengguna

Dari segi pengguna, yang akan menggunakan aplikasi ini adalah : a. Operator.

b. Kepala divisi pendataan penduduk. 3. Proses

Proses dari setiap pengguna aplikasi adalah melakukan proses pengolahan data yang ada di dalam aplikasi CRUD (Create, Read, Update dan Delete) kepada data yang ada di dalam aplikasi.

4. Perangkat Lunak

a. Aplikasi web server (Xampp atau Wampp) b. Aplikasi PDF.


(4)

1.5. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk memahami dan mempelajari pembuatan sistem berbasis web

2. Metode Survey

Metode ini digunakan untuk mengetahui dan mempelajari cara kerja dari Sistem pembuatan laporan akte kelahiran

Pengumpulan informasi menggunakan : a. Wawancara (Interview)

Wawancara (interview) yaitu suatu model data dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan atau Tanya jawab secara langsung kepada pegawai di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil untuk mengetahui permasalah – permasalahan atau kendala – kendala proses penyimpanan data akte kelahiran maupun laporan.

b. Observasi

Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data / fakta yang cukup efektif. Observasi merupakan pengamatan langsung yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukann dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan dengan peninjauan langsung ke instansi atau yayasan.

3. Analisa

Analisa digunakan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas proteksi data dalam server database dengan melihat beberapa factor control yakni pemulihan, pengamanan, integritas, konkurensi.


(5)

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini, dibagi menjadi empat bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis memaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan dalam bab II ini meliputi profil instansi tempat kerja praktek, sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi, job description, dan landasan teori.

BAB III PEMBAHASAN TEORITIS

Bagian ini memuat uraian pembahasan tentang bentuk dari aplikasi yang dibuat

BAB IV PENUTUP


(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek

Nama Instansi : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu Alamat ; Jalan Mahoni No. 32 Dompu NTB

Telepon : 0373-21034 2.1.1. Sejarah Instansi

Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu pada awalnya adalah sebuah instansi yang berada di dalam area struktural Pemerintah Kabupaten Dompu yang belum memiliki kantor terpisah dari area pemda Kabupaten Dompu. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu saat itu tidak memiliki instansi resmi karena blm memiliki modal yang cukup untuk mendirikan instansi resmi sesuai ketentuan pemerintah.

Hingga pada tahun 2007 dimana semua administrasi telah lengkap dan fasilitas yang ada cukup untuk mendirikan sebuah instansi dan telah memiliki tempat tersendiri maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu dibentuk. Sehingga setiap masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran pembuatan KTP, AKTE KELAHIRAN, maupun legalisir surat-surat kependudukan dapat langsung ke kantor khusus untuk instansi tersebut.


(7)

Arti lambing :

- Kuda adalah hewan yang banyak dijumpai ditanah Dompu sebagai ciri khas dari pulau Sumbawa.

- Gunung dan hamparan hijau menandakan kabupaten Dompu sebagai kabupaten yang subur dan dikelilingi oleh pegunungan terutama gunung yang menjadi trade mark yaitu gunung tambora.

- Kubah mesjid yang melingkari gambar kuda dan gunung berarti menandakan Kabupaten Dompu adalah Kabupaten yang memiliki mayoritas penduduk muslim. - Padi dan kapas menandakan keadilan bagi seluruh masyarakat Dompu.

- Nggahi Rawi Pahu berasal dari tiga kata yaitu Nggahi, Rawi dan Pahu, dimana Nggahu bermakna ucapan, Rawi bermakna Kerja dan Pahu bermakna

Penghasilan. Secara arti luas nggahi rawi pahu berarti ucapan dan perbuatan yang dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan untuk kemajuan tanah Dompu.

2.1.3. Badan Hukum Instansi

Pada dasarnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu adalah salah satu instansi milik negara yang ketentuan hukumnya terdapat pada :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2006. 2. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2007.


(8)

(9)

2.1.4. Struktur Organisasi Dan Job Description 21.4.1. Struktur Organisasi

Kepala Dinas

H. Agus Buhari, SH., Msi

Sekretaris Kasubag Perencanaan Dan Pelaporan Kasubag Keuangan Kasubag Umum dan Kepegawaian

Amiruddin, S.Sos Drs. M. Yusuf Drs. Nurdin Suqri, S.Sos

Kabid Pendaftaran Kabid Pencatatan Kabid Data Informasi Dan Administrasi

Penduduk Sipil Kependudukan

Drs. Muh. Sukri Mayordis, S.Sos Baharuddi, SH, M.Si

Kasi Identitas Kasi Pindah Kasi Pengelolaan Kasi Kelahiran Kasi Pengolahan Kasi Pembangunan Dan Kasi Informasi dan

Penduduk Datang Adm. Penduduk Dan Kematian Data Pencatatan Sipil Pengembangan Sistem Publikasi

Drs. Hj, Dwi Haryanti H. Arsyad, M.Si H.M. Ali, S.Sos Drs. St. Asyiah Asraruddin, S.Sos Informasi Adm. Penduduk H. Abdullah

Fatmawati, S.Kom


(10)

2.1.4.2. Job Description

Tabel 2.1. Job Description

Jabatan Tugas

Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan perumusan, penetapan, memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Dinas

Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas pokok

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidan

pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan urusan umum,

perlengkapan, keprotokolan dan kehumasan, ketataletaksanaan, kearsipan dan

perpustakaan, kepegawaian serta pengelolaan keuangan dan laporan

Kasubag Keuangan Sub bagian keuangan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana anggaran pendapatan dinas dan belanja dinas,

pembukuan, perbendaharaan, membantu mengelesaikan tindak lanjut hasil – hasil pemeriksaan dan pertanggung jawaban Kasubag Perencanaan Dan Pelaporan Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan rencana kegiatan,

pengkoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang

perencanaanprogram dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan Kasubag Umum Dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

mempunyai tugas pokok melaksanakan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pekansanaan tugas

pelayanan administrasi urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian Kasbid Pendaftaran Penduduk Bidang Pendaftaran Penduduk mempunyai

tugas melaksanakan pelayanan pendaftaran dan pencatatan penduduk warga negara Indonesia dan warga negara asing Kabid Pencatatan Sipil Bidang Catatan Sipil mempunyai tugas

pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pencatatan kelahiran dan


(11)

kematian, perkawainan dan perceraian, pengakuan anak,, pengesahan anak, perubahan nama, pengangkatan anak dan catatan pinggir

Kabid Data Informasi Dan Adminsitrasi Kependudukan

Bidang data informasi dan administrasi kependudukan mempunyai tugas

menyelenggarakan program kebijaksanaan di bidang pengelolaan data informasi dan administrasi kependudukan, melaksanakan pendataan penduduk, melaksanakan

penyuluhan, menyelenggarakan penyediaan informasi kependudukan dan

menyelenggarakan pelatihan di bidang kependudukan

Kasi Identitas Penduduk Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pendaftaran dan pemeriksaaan, penelitian berkas pendaftaran pengolahan data, pemberian nomor induk kependudukan, penerbitan kartu keluarga dan penerbitan kartu keluarga dan penerbitan kartu tanda penduduk (KTP)

Kasi Pindah Datang Seksi Pindah Datang mempunyai tugas melakukan penyiapan mutasi penduduk WNI dan WNA, pindah datang penduduk dan pendaftaran pemeriksaan dan penelitian berkas pengolahan data penerbitan dan pemberian surat keterangan

Kasi Pengelolaan Administrasi Penduduk Seksi ini mempunyai tugas melaksanakan pendaftaran dan pencatatan administrasi penduduk warga negara Indonesia dan warga negara asing

Kasi Kelahiran dan Kematian Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan penerbitan akta kelahiran dan akta kematian Kasi Pengolahan Data Pencatatan Sipil Seksi Pengolahan Data Pencatatan Sipil

mempunyai tugas pengendalian dan evaluasi kegiatan bidang catatan sipil

Kasi Pembangunan Dan Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Penduduk

Seksi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Administrasi Penduduk mempunyai tugas melaksanakan pemutahiran sistem informasi administrasi penduduk

Kasi Informasi Dan Publikasi Seksi Informasi dan Publikasi mempunyai tugas memberikan informasi di bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, melaksanakan pelatihan kependudukan dan pencatatan sipil


(12)

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasala dari bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari – hari data berarti suatu pernyataan yang dterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata – kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah) fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalami sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Klasifikasi, jenis, dan macam data.

Jenis data menurut cara memperolehnya : 1. Data primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / pbjek penerlitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi, contoh : mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop. 2. Data sekunder

Adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah

Macam – macam data berdasarkan sumber data : 1Data internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasai secara internal. Misalkan : data keuangan, data pegawai, data produksi, dan sebagainya.


(13)

2Data eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

Klasifikasi data berdasarkan jenis datanya : 1Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka – angka. Misalkan jumlah pembeli pada saat hari raya Idul Adha, tinggi badan siswa kelas 3 IPS 2 dan lain lain.

2Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata – kata yang mengandung makna. Contohnya adalah persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain – lain 2.2.2. Konsep Dasar Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada


(14)

banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Elemen Dalam Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

 Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

 Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

 Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

 Lingkungan, tempat di mana sistem berada. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem : 1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).


(15)

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan

keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.


(16)

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.2.3. Basis Data

Definisi basis data (database) yang dirumuskan oleh James Martin dalam bukunya yang berjudul “Database Organization” adalah : “Basis data adalah satu data yang terhubung (interrelated data ) yangdisimpan secara bersama-sama pada suatu media suatu kerangkapan data (controller redundancy) dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan digunakan. Data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol ”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria yaitu :

1. Bersifat data oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah baris datanya.

3. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah. 4. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 5. Dapat digunakan dengan cara -cara yang berbeda.

Basis data merupakan salah satu hal yang penting dalam perancangannsistem komputer satu organisasi, dengan alasan :

1. Basis data tidak hanya berisi data tetapi juga rencana atau model data. 2. Basis data dapat menjadi sumber data utama yang digunak an bersama oleh


(17)

2.2.4. PHP

PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP menggunakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting ).

PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yan g akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.


(18)

Penulisan syntax PHP standar yang diberikan oleh pihak pengembang untuk memula sebuah skrip PHP seperti contoh di bawah ini :

Contoh program Hello World yang ditulis menggunakan PHP sebagai berikut <?php

Echo “Hello World”; ?>

Contoh program bilangan fibonancy

Berikut ini adalah contoh program yang relatif lebih kompleks yang ditulis dengan menggunakan PHP. Contoh program ini adalah program untuk menampilkan 20 bilangan pertama dari deret bilangan Fibonacci.

<?php

function fibonacci_seq( $panjang ) {

for( $l = array(0,1), $i = 2, $x = 0; $i < $panjang; $i++ ) $l[ ] = $l[$x++] + $l[$x];

return $l; }

fibonacci_seq(20);

// Angka "20" dapat diganti sesuai keinginan ?>

Beberapa hal penting dalam penulisasn PHP :

 Penulisan PHP dimulai dengan <? dan diakhiri dengan ?>  Setiap perintah pada PHP diakhiri dengan (;)

 Variabel PHP ditulis dengan tanda dolar ($) dan kemudian diikuti nama variabel tanpa spasi.

 Jangan menggunakan kata yang secara sistematis digunakan oleh PHP itu sendiri seperti echo. print, dan sebagainya.


(19)

2.2.5 PHP Dan Basis Data

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian menampilkan data yang bersifat dinamis yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman -halaman web dinamis. Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda -beda. Beberapa diantaranya BASE

a. FilePro. b. Informix. c. Ingres. d. Interbase.

e. Microsoft Access. f. MSQL.

g. MySQL. h. Oracle. i. Postgre SQL. j. Sybase.

PHP dan MySQL merupakan pasang serasi dalam pembuatan web yang dinamis. untuk dapat membuat terhubung antar keduanya diperlukan script yang sangat sederhana. Ada dua tipe koneksi PHP ke MySQL yaitu koneksi sementara (mysql_connect) dan koneksi tetap (mysql_pconnect).

Koneksi sementara (mysql_connect) maksudnya koneksi hanya dilakukan sekali proses load script dan otomatis akan menutup koneksi pada akhir script. Ini bagus untuk script yang tidak melakukan koneksi bersamaan dan scope pemrograman yang kecil.

Koneksi tetap (mysql_pconnect) maksudnya koneksi dilakukan pada awal load script dan akan tetap terkoneksi walaupun eksekusi telah sampai pada akhir script. untuk menutup koneksi ini harus dengan mysql_close();. Ini baik


(20)

digunakan untuk scope pemrograman besar dimana query ke server database sering digunakan.

Dari kedua koneksi diatas sebenarnya dapat digunakan untuk pemrograman scope besar maupun kecil hanya penempatan buka dan tutup koneksi aja yang menentukan.

Contoh Penerapan mysql_connect:

<?php

$link = mysql_connect('localhost', 'mysql_user',

'mysql_password'); if (!$link) {

die('tidak bisa konek: ' . mysql_error()); }

echo 'Koneksi berhasil';

mysql_close($link);

?>

Contoh penerapan mysql_pconnect :

<?php

$link = mysql_pconnect('localhost', 'mysql_user',

'mysql_password'); if (!$link) {

die('tidak bisa konek: ' . mysql_error()); }

echo 'koneksi berhasil';

mysql_close($link);

?>

itu hanya sebuah contoh kecil. kode tersebut bisa anda kreasikan dengan membuat sebuah file yang berisi variabel2 host, user dan password untuk kemudahan kelak bila berganti host, user dan password.

2.2.6 MySQL

MySql adalah database server relasional yang gratis di bawah lisensi GNU General Public License. Dengan s ifatnya yang Open Source,memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source codenya. MySQL merupakan database server multi-user dan multi-threaded yang tangguh


(21)

(robust). MySQL dikembangkan oleh MySQL AB, sebuah perusahaan komersial yang membangun layanan bisnisnya melalui database MySQL. Awal mula pengembangan MySQL adalah penggunaan mSQL untuk koneksi ke tabel mempergunakan rutin level rendah (ISAM). Setelah beberapa pengujian diperoleh kesimpulan mSQL tidak cukup cepat dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga dihasilkan suatu antarmuka SQL baru pada database tetapi dengan API yang mirip mSQL. API ini dipilih sedemikian sehingga memudahkan porting kode. MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses dan memroses data yang tersimpan pada suatu database komputer memerlukan sistem manajemen database seperti MySQL. MySQL adalah sistem manajemen database relasional. Suatu database relasional menyimpan da ta dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini memungkinkan kecepatan dan fleksibilitas. Konektivitas, kecepatan dan keamanannya membuat MySQL cocok untuk pengaksesan database pada internet. MySQL merupakan sistem client/server yang terdiri dari SQL server multithreaded yang memungkinkan backend yang berbeda, sejumlah program client dan library yang berbeda, tool administratif, dan beberapa antarmuka pemrograman. MySQL juga tersedia sebagai library yang bisa digabungkan ke aplikasi.

Database pada MySQL terdiri dari table – table, setiap table mempunyai kolom, baris, serta record untuk menyimpan data. Misalnya, kita mempunyai sebuah database dengan nama member dan salah satunya tabelnya bernama anggota.

Kita dapat membuat query MySQL :

Create table (‘id int(10) NOT NULL

AUTO INCREMENT, ‘ nama’ varchar(30), ‘ alamat’ varchar(200), ‘pekerjaan’ varchar(50), PRIMARY KEY (‘id’)

2.2.7 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah didefinisikan didesain secara umum.


(22)

Element-element data disuatu file basis data harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkamkan di basis data, file -file database harus mempunyai elemen - elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Dengan demikian isi atau struktur dari suatu file basis data tergantung dari arus data masuk dan data keluar ke atau dari file.

2.2.8 Entity Relational Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam

basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :


(23)

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1). Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2). Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

2.2.9 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.

2.2.10 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.


(24)

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis

2.2.11 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis kamus dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk yang dicetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktek yang umum saat ini ialah mempergunakan kamus data yang berbasis komputer. Pada kamus data berbasis komputer, penjelasan data dimasukkan ke dalam komputer dengan memakai Data Description Language (DDL) dari sistem manajemen database, sistem kamus atau peralatan CASE. Kamus data tidak perlu dihubungkan dengan diagram arus data dan formulir-formulir kamus data dirancang untuk mendukung diagram arus data.


(25)

BAB III

PEMBAHASAN

1.1. Jadwal Kerja Praktek

Kerja Praktek yang dilaksanakan di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Dompu, berlangsung dari tanggal 12Juli 2010 sampai dengan 30 Juli 2010. Pada hari pertama pembimbing memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dilakukan selama kerja praktek. Penyelesaian tugas kerja praktek dilakukan di rumah. Hasil pekerjaan diserahkan kepada pembimbing perusahaan dan disetujui oleh pembimbing perusahaan.

1.2. Data Kerja Praktek

1.2.1. Analisis Masalah

Sistem yang saat ini digunakan di Dinas Dukcapil Dompu masih dalam bentuk manual yaitu menggunakan Microsoft Word tanpa ada Database yang digunakan dalam sistem komputerisasi data, sehingga untuk pembuatan laporan serta penyimpanan database akte kelahiran dan jika ada kesalahan atau data-data yang berupa lembaran tersebut hilang tidak ada backup data atau tidak dapat diedit untuk dibenarkan lagi.

1.2.1.1. Analisis procedural dan aliran sistem yang sedang

berjalan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjaan, teradapat beberapa prosedur pada sistem manual yang sedang berjalan. Diantaranya

1. Pemohon membawa surat pengantar yaitu keterangan lahir dari kecamatan dan berkas- berkas yang dibutuhkan yang telah dilegalisir.


(26)

2. Petugas Loket dari Dinas Dukcapil memberikan formulir pendaftaran dan menerima berkas-berkas syarat yang diperlukan.

3. Setelah data-data pemohon telah ada, petugas loket menyerahkan berkas kepada petugas pencatatan data kependudukan.

4. Petugas pencatatan data melakukan pencatatan data dan mengarsipkan berkas-berkas yang diperlukan

5. Petugas memberikan data-data pemohon kepada admin staff dan admin staff membuat surat akte kelahiran serta memasukkan ke dalam database berupa file Microsoft excel. 6. Menyerahkan surat akte kelahiran kepada pemohon.

7. Pembuatan laporan akte kelahiran yang telah dibuat. 8. Menyerahkan laporan akte kelahiran kepada Kepala Dinas Untuk lebih jelasnya aliran dokumen tersebut dapat terlihat pada flowmap di bawah ini :

Flowmap Pembuatan Akte kelahiran dan Laporannya

Pemohon Petugas Loket Petugas Pencatatan Data

Admin Staff Kepala Dinas

Formulir Pemohon Akte Kelahiran Formulir Pemohon Pencatatan Data Arsip Pembuatan Akte Kelahiran Database Laporan Data Akte Kelahiran


(27)

1.2.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakain, serta control terhadap sistem.

1.2.2.1. Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi komputer pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu adalah sebagai berikut :

1. Processor : Intel Pentium IV 2.0 Ghz 2. Memory : RAM DDR 512 MB 3. Harddisk minimal 120 GB 4. Keyboard dan Mouse

Perangkat keras yang telah dimiliki Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu saat ini sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi Laporan Akte Kelahiran.

1.2.2.2. Analisis Perangkat Lunak / Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu saat ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP

b. Software lainnya : Microsoft Office 2007 dan Adobe Reader 9 Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut :


(28)

a. Sistem operasi : Microsoft Windows XP b. Adobe Reader PDF

c. Web Browser sebagai implementasi dari keluaran aplikasi d. Macromedia Dreamweaver sebagai implementasi perancangan

aplikasi

e. Apache sebagai database f. XAMPP sebagai web server

1.2.3. Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Dompu meliputi entity relational diagram, diagram konteks, data flow diagram, data flow diagram, kamus data.

1.2.3.1. Entity Relational Diagram

Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity relational diagram (ERD). Adapun ERD yang terbentuk adalah sebagai berikut:

id nama_user akses nik no tgl bl th nama pp

PETUGAS 1 mencari n DATA AKTE KELAHIRAN


(29)

Gambar 3.2. Entity Relational Diagram

1.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan suatu sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas. Diagram konteks dari sistem yang akan dibuat seperti di bawah ini.

Data Login (username dan password)

Data Pemohon

Petugas Aplikasi Pembuatan Laporan Akte Kelahiran

Informasi Data Pemohon

Informasi Data Login

Gambar 3.3. Diagram Konteks 1.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan


(30)

kemana tujuan data yang keluar dari sistem. Dimana data disimpan, proses apa saja yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Berikut data flow diagram dari aplikasi yang dibangun :

1.2.3.3.1. Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Pemberian form data pemohon

Pemohon petugas loket petugas pencatatan data

Pengisian pemberian data menerima data pemohon data pemohon pemohon

Mengisi form pemohon pencatatan data pemohon

Mencatat data pemohon Pemberian form pemohon


(31)

1.2.3.3.2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Login

Login gagal Login gagal

Data login tidak cocok Admin Staff

Data Login

Cek Validasi T_user Login baca

Data Login Cocok Login Valid

Login valid Menuju ke proses 2 Gambar 3.5. DFD level 1 Proses Login


(32)

1.2.3.3.3. Data Flow Diagram (DFD) Level 1Pengolahan Data Pemohon

Data pemohon yang telah dicari Data pemohon yang akan ditambah Data pemohon yang akan di cari Data pemohon yang telah ditambah

T_akte

Cari data pemohon tambah data pemohon

Data yang telah dicari data yang akan ditambah

Data yang akan dicari Admin staff data yang telah ditambah


(33)

1.2.3.3.4. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Pencetakan Laporan Akte Kelahiran

Pencetakan Akte Kelahiran Membuat akte kelahiran

Admin Staff mencetak laporan akte kelahiran

Pemberian laporan akte kelahiran Kepala Dinas

Meminta laporan Pembuatan laporan Akte kelahiran Akte kelahiran

Permintaan Data pemohon

Pemohon

Pemberian akte kelahiran Data Pemohon

T_akte

Data pemohon


(34)

Gambar 3.7. DFD level 1 Pencetakan Laporan Akte Kelahiran

1.2.3.5Proses Specification (PSPEC) DFD Level 0

Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram. Adapun spesifikasi prosesnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Spesifikasi Proses Pendaftaran Pemohon

Process Keterangan

Nomor Proses 1

Nama Proses Pendaftaran Pemohon

Deskripsi Proses ini dilakukan oleh petugas pendaftaran loket dan pemohon

Masukkan Formulir data pemohon dan

berkas-berkas pemohon

Keluaran Data-data pemohon

Logika Proses Pemohon mengisi formulir data pemohon kemudian

menyerahkannya kepada petugas loket, petugas loket

menyerahkannya kepada petugas pencatatan data untuk diarsipkan dan di catat data pemohon

1.2.3.6 Proses Spesification (PSPEC) DFD Level 1

Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Spesifikasi Proses Cek Validasi Login

Process Keterangan


(35)

Nama proses Cek Validasi Login

Deskripsi Proses ini hanya bisa diakses oleh petugas untuk memasukkan username dan password

Keluaran Data login yang akan

dimasukkan

Logika Proses Info memasukkan username dan password. Jika username dan password benar maka petugas dapat melanjutkan kegiatan proses selanjutnya. Jika username dan password salah maka petugas tidak dapat melanjutkan proses selanjutnya

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Login Valid

Process Keterangan

Nomor proses 1.2

Nama proses Login Valid

Deskripsi Proses ini hanya bisa diakses oleh petugas untuk

memasukkann password dan username

Masukkan Data login yang akan

dimasukkan

Keluaran Informasi data login

Logika proses Petugas memasukkan password dan username, kemudian data di cek di t_user. Jika data login cocok maka login valid dan


(36)

petugas dapat melanjutkan ke proses 2

Table 3.4. Spesifikasi Proses Login Gagal

Process Keterangan

Nomor proses 1.3

Nama proses Login Gagal

Deskripsi Proses ini hanya bisa diakses oleh petugas untuk memasukkan password dan username

Masukan Data login yang akan

dimasukkan

Keluaran Informasi data login

Logika Proses Petugas memasukkan password dan username, kemudian data di cek di t_user. Jika data login tidak cocok maka login gagal dan petugas tidak dapat melanjutkan ke proses 2

1.2.3.7 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Pemohon

Tabel 3.5. Spesifikasi Proses Tambah Data Pemohon

Process Keterangan

Nomor proses 2.1

Nama proses Tambah data pemohon

Deskripsi Pada proses ini petugas bisa menambah data pemohon yaitu nama anak, nama Bapak, nama Ibu, Jenis kelamin anak,


(37)

anak ke berapa, desa tempat tinggal, dan kecamatan tempat tinggal

Masukan Data pemohon yang akan ditambahkan Keluara Data pemohon yang telah ditambahkan Logika Proses Petugas mencari data pemohon, jika

data tidak tersimpan dalam T_akte maka data yang dicari tidak ditemukan, dan jika data telah tersimpan dalam T_akte maka data yang dicari ditemukan

Tabel 3.6. Spesifikasi proses cari data pemohon

Process Keterangan

Nomor proses 2.2

Nama proses Cari data pemohon

Deskrips Proses cari data pemohon yaitu proses dimana petugas bisa mencari data berdasarkan nama pemohon. Masukan Data pemohon yang akan dicari Keluaran Data pemohon yang telah dicari

ditemukan dan data pemohon yang tidak dicari tidak ditemukan

Logika proses Petugas dalam mengolah data pemohon dapat melakukan penambahan data dan pencarian data. Semua data pemohon disimpan di T_akte

Tabel 3.7. Spesifikas proses pembuatan akte dan laporan akte kelahiran

Process Keterangan


(38)

Nama Proses Pembuatan akte kelahiran dan pembuatan laporan akte kelahiran

Deskripsi Proses ini dilakukan oleh admin staff

Masukkan Data-data pemohon dimasukkan

ke dalam database

Keluaran Laporan akte kelahiran

Logika Proses Data-data pemohon dimasukkan ke dalam database kemudian admin staff mencetak data-data tersebut menjadi laporan akte kelahiran yang akan diberikan kepada Kepala Dinas

1.2.3.8Kamus Data

Kamus data merupakan media penyimpanan dari elemen-elemen yang berada dalam suatu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dalam mereorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Adapaun kamus data dalam aplikasi yang dibangun adalah sebagai berikut

Tabel 3.8. Kamus Data Data Login Nama : data login

Deskripsi : berisikan data username dan password Struktur data : id, user, pass, akses


(39)

user : [0-9|A-Z|a-z] pass : [0-9|A-Z|a-z] akses

Tabel 3.9. Kamus Data Masukkan Data Nama : Masukkan data

Deskripsi : berisi tentang data anak yang akan dibuatkan akte Kelahirannya

Struktur data : NIK, NO AKTE, TANGGAL, Nama Anak, Nama Nama Bapak, Nama Ibu, Jenis Kelamin, Anak ke, Desa, Kecamatan.

NIK : [0-9]

NO AKTE : [0-9|A-Z|a-z] TANGGAL : [0-9|A-Z|a-z] Nama Anak : [A-Z|a-z] Nama Bapak : [A-Z|a-z] Nama Ibu : [A-Z|a-z] Jenis Kelamin : [A-Z|a-z]

Anak ke- : [0-9]

Desa : [A-Z|a-z]

Kecamatan : [A-Z|a-z]

Tabel 3.10. Kamus Data Edit Tampilan Database Nama : Tampilan Database

Deskripsi : Berisi data-data yang telah dimasukkan ke dalam database

Struktur Data : NIK, NO AKTE, TANGGAL, Nama Anak, Nama Nama Bapak, Nama Ibu, Jenis Kelamin, Anak ke, Desa, Kecamatan, View, Edit, Hapus


(40)

NIK : [0-9]

NO AKTE : [0-9|A-Z|a-z] TANGGAL : [0-9|A-Z|a-z] Nama Anak : [A-Z|a-z] Nama Bapak : [A-Z|a-z] Nama Ibu : [A-Z|a-z] Jenis Kelamin : [A-Z|a-z]

Anak ke- : [0-9]

Desa : [A-Z|a-z]

Kecamatan : [A-Z|a-z] View

Edit Hapus

Tabel 3.11. Kamus Data Management Sistem

Nama : Management Sistem

Deskripsi : Berisi data-data pendaftaran daftar id login user Dan penghapusan id login user

Struktur Data : User, Password, Akses, Edit, Hapus User : [0-9|A-Z|a-z]

Password : [0-9|A-Z|a-z] Akses

Edit Hapus


(41)

1.2.4 Perancangan Database 1.2.4.5Skema Relasi

Secara umur sasaran perancangan database adalah menghasilkan himpunan skema relasi yang mengijinkan pengguna untuk menyimpan informasi-informasi tanpa redudansi yang tidak dikehendaki (meminialisasi redudansi) serta yang mengijinkan pengguna untuk mencari informasi yang dikehendaki dengan cara yang mudah.

Salah satu pendekatan yang digunakan adalah merancang relasi-relasi menjadi bentuk (normal form). Untuk menentukan skema suatu relasi ada dalam bentuk normal yang dikehendaki, kita perlu tambahan informasi dari kondisi sistem yang kita modelkan. Pada gambar di bawah ini dapat dilihat skema relasi yang akan dibangun :


(42)

T_user

id user pass akses

T_akte

id no tgl bl th nama

pp mm

jk anakke

ds kec

Gambar 3.8. Skema relasi antar table

1.2.4.6Struktur Tabel

Struktur table yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :


(43)

Tabel 3.12. Database User

No Nama Field Type Ukuran Keterangan

1. Id Integer 11 Primary key

2. User Varchar 10

3. Pass Varchar 35

4. akses Integer 1

Tabel 3.13. Database Akte

No Nama Field Type Ukuran Keterangan

1. id Integer 16 Primary key

2. no Varchar 50

3. tgl Varchar 2

4. bl Varchar 2

5. th Varchar 4

6. nama Varchar 100

7. pp Varchar 100

8. mm Varchar 100

9. jk Varchar 1

10. anakke tinyint 3

11. ds Varchar 100

12. kec Varchar 100

1.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka menjelaskan tampilan kasar dari program yang akan dibangun.


(44)

1. Antar Muka Tampilan Halaman Login

Login

Username : Password :

Masuk

Gambar 3.9. Antar Muka Halaman Login

2. Antar Muka Input

NIK :

No. Akte : Tanggal : Nama Anak : Nama Bapak : Nama Ibu :

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan Anak Ke- :

Desa :


(45)

Insert record

Gambar 3.10. Antar Muka Halaman Input

3. Antar Muka Edit Data INPUT | USER MANAGEMENT | LOGOUT

Gambar 3.11. Antar Muka Edit Data

4. Antar Muka Halaman USER Management User :

Pass :

Akses :

Insert Record

id user pass akses edit delete

Gambar 12. Antar Muka User Management

Nik No

Akte

Tgl/Bln/Thn Nama Nama

Bapak

Nama Ibu

Jenis Kelamin

Anak Ke- Desa Kecamatan Edit Hapus


(46)

1.2.6 Implementasi

1. Interface Halaman Login Awal

Gambar 3.13. Interface halaman Depan 2. Interface Input


(47)

Gambar 3.14. Interface Input 3. Interface Edit Data

Gambar 3.15. Interface Edit Data


(48)

Gambar 3.16. Interface Management User 5. Interface Cetak Laporan

Untuk cetak laporan akan berbentuk format PDF


(49)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Data pemohon dan data yang telah masuk dalam database kependudukan harus mampu terproteksi dengan baik dan mampu terjaga dan tersimpan dengan sebuah sistem yang fleksibel karena jika tidak maka akan menganggu kinerja dari pelayanan instansi, sebab untuk pembuatan laporan setiap bulannya dibutuhkan data yang tepat dan tidak boleh ada kekeliruan untuk menghindari adanya kesalahan pendataan. Data – data penduduk tersebut pun harus mampu terprotek dengan baik agar tak ada pihak – pihak yang tidak mempunyai wewenang untuk mengakses guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

1.2. Saran

Saran untuk petugas pencatatan penduduk agar mampu melaksanakan kegiatan administrasi kependudukan melalui sistem komputerisasi sehingga data-data tersebut benar – benar dapat terjaga oleh sistem dan oleh user dari sistem tersebut, untuk data pemohon yang telah masuk diusahakan dapat selalu diupdate melalu database yang telah disiapkan untuk memudahkan pencarian data penduduk ketika akan melakukan pencetakan laporan akte kelahiran perbulan


(50)

APLIKASI PEMBUATAN LAPORAN AKTE KELAHIRAN PADA

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN DOMPU

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

DIMAZ PERDANA FAILY

10107517

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(51)

DAFTAR PUSTAKA

1. Kadir, Abdul, 2008, Belajar Database Menggunakan MySQL, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

2. Kadir, Abdul, 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL, Penerbit Andi, Yogyakarta.


(52)

RIWAYAT HIDUP PEMBUAT LAPORAN KERJA PRAKTEK

Nama : Dimaz Perdana Faily

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Agustus 1989

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam Gg. Kubangsari 1 No. 39 Kel. Sekeloa Kec. Coblong Bandung

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Pria

Telp : 08123191723

PENDIDIKAN FORMAL

No Nama Institusi Pendidikan Tahun

1 TK Istana Pelangi Jakarta Timur 1994-1995

2 SDN 06 Pagi Jakarta Timur 1995-1998

3 SDN Dawuan Tengah 5 Cikampek 1998-1999

4 SDN 1 Dompu 1999-2001

5 SMPN 1 Dompu 2001-2004

6 SMAN 1 Dompu 2004-2007

7 Universitas Komputer Indonesia, Bandung 2007-Sekarang

PENDIDIKAN INFORMAL

No Nama Institusi Pendidikan Tahun

1 Lembaga Pendidikan Dan Keterampilan Komputer Antika.com Kab. Dompu

2004-2004

2 Waraci Mantika English Course, Kab. Dompu 2004-2005

PENGALAMAN ORGANISASI

No Nama Organisasi Tahun

1 Osis SMAN 1 Dompu 2004-2005


(53)

HOBI DAN MINAT

No. Hobi

1 Sepakbola

2 Musik


(1)

47 Gambar 3.16. Interface Management User

5. Interface Cetak Laporan

Untuk cetak laporan akan berbentuk format PDF


(2)

48 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Data pemohon dan data yang telah masuk dalam database kependudukan harus mampu terproteksi dengan baik dan mampu terjaga dan tersimpan dengan sebuah sistem yang fleksibel karena jika tidak maka akan menganggu kinerja dari pelayanan instansi, sebab untuk pembuatan laporan setiap bulannya dibutuhkan data yang tepat dan tidak boleh ada kekeliruan untuk menghindari adanya kesalahan pendataan. Data – data penduduk tersebut pun harus mampu terprotek dengan baik agar tak ada pihak – pihak yang tidak mempunyai wewenang untuk mengakses guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

1.2. Saran

Saran untuk petugas pencatatan penduduk agar mampu melaksanakan kegiatan administrasi kependudukan melalui sistem komputerisasi sehingga data-data tersebut benar – benar dapat terjaga oleh sistem dan oleh user dari sistem tersebut, untuk data pemohon yang telah masuk diusahakan dapat selalu diupdate melalu database yang telah disiapkan untuk memudahkan pencarian data penduduk ketika akan melakukan pencetakan laporan akte kelahiran perbulan


(3)

APLIKASI PEMBUATAN LAPORAN AKTE KELAHIRAN PADA

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN DOMPU

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

DIMAZ PERDANA FAILY

10107517

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(4)

49 DAFTAR PUSTAKA

1. Kadir, Abdul, 2008, Belajar Database Menggunakan MySQL, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

2. Kadir, Abdul, 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL, Penerbit Andi, Yogyakarta.


(5)

RIWAYAT HIDUP PEMBUAT LAPORAN KERJA PRAKTEK

Nama : Dimaz Perdana Faily Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Agustus 1989

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam Gg. Kubangsari 1 No. 39 Kel. Sekeloa Kec. Coblong Bandung

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Pria

Telp : 08123191723

PENDIDIKAN FORMAL

No Nama Institusi Pendidikan Tahun

1 TK Istana Pelangi Jakarta Timur 1994-1995

2 SDN 06 Pagi Jakarta Timur 1995-1998

3 SDN Dawuan Tengah 5 Cikampek 1998-1999

4 SDN 1 Dompu 1999-2001

5 SMPN 1 Dompu 2001-2004

6 SMAN 1 Dompu 2004-2007

7 Universitas Komputer Indonesia, Bandung 2007-Sekarang

PENDIDIKAN INFORMAL

No Nama Institusi Pendidikan Tahun

1 Lembaga Pendidikan Dan Keterampilan Komputer Antika.com Kab. Dompu

2004-2004 2 Waraci Mantika English Course, Kab. Dompu 2004-2005

PENGALAMAN ORGANISASI

No Nama Organisasi Tahun

1 Osis SMAN 1 Dompu 2004-2005


(6)

HOBI DAN MINAT

No. Hobi

1 Sepakbola

2 Musik