Monks, dkk 1994, 269-271 mengatakan bahwa kualitas hubungan dengan orang tua memegang peranan yang penting. Adanya komunikasi antara
orang tua dan anak pada masa remaja akan menimbulkan kedekatan. Hubungan antara ibu dan anak lebih dekat dari pada antara ayah dan anak. Komunikasi
dengan ibu meliputi permasalahan sehari-hari, sedangkan komunikasi dengan ayah meliputi persiapan remaja hidup dalam masyarakat.
Komunikasi merupakan sebuah kata yang abstrak dan memiliki sejumlah arti. Kata “komunikasi” berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti
“sama” atau communicare yang berarti “membuat sama” Mulyana, 2001: 41.
Demikian pula pakar komunikasi mencoba untuk mendefinisikan komunikasi, diantaranya adalah Effendi, 2000:10
Harrold Lasswell Pakar Ilmu Komunikasi menyatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagi berikut
“Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect” komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui
media yang menimbulkan efek tertentu. Carl L Hovland menyatakan: “Communication is the process to modify the behavior of other individuals”
komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain.
2.1.2 Komunikasi Interpersonal
Definisi komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antar dua orang, atau diantara
sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik
seketika. Selain itu, komunikasi antarpribadi juga didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi diantara dua orang yang mempunyai hubungan yang
terlihat jelas diantara mereka, misalnya: percakapan guru dengan murid dan lain sebagainya. Dalam definisi ini setiap komponen baru dipandang dan dijelaskan
sebagai bahan-bahan yang terintegrasi dalam tindakan komunikasi antarpribadi Devito, 2007:5
Para ahli komunikasi mendefinisikan komunikais interpersonal secara berbeda-beda, dan berikut tiga sudut pandang definisi utama, diantaranya :
1. Berdasarkan Komponen
Komunikasi interpersonal didefinisikan dengan mengamati komponen- komponen utamanya, yaitu mulai dari penyampaian pesan oleh satu orang dan
penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampak hingga peluang untuk memberikan umpan balik.
2. Berdasarkan Hubungan Diadik
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas. Sebagai contoh
komunikasi interpersonal antara anak dengan orang tua, guru dengan murid, dan lain-lain. Definisi ini disebut juga definisi diadik, yang menjelaskan bahwa
selalu ada hubungan tertentu yang terjadi antara dua orang. 3.
Berdasarkan Pengembangan Komunikasi interpersonal dilihat sebagai akhir perkembangan dari komunikan
yang bersifat tak pribadi impersonal menjadi komunikasi yang lebih intim Devito, 1997: 231
Ketiga definisi membantu dalam menjelaskan yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal dan bagaimana komunikasi tersebut berkembang, bahwa
komunikasi interpersonal dapat berubah apabila mengalami suatu perkembangan. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung diantara dua
orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas. Dalam komunikasi antarpribadi dapat dilihat adanya umpan balik seketika
karena proses komunikasinya dilakukan dengan bertatap muka, sehingga dalam komunikasi antarpribadi ini juga harus diperhatikan mengenai umpan balik yang
akan terjadi; seperti yang telah dijelaskan oleh teori atribusi bahwa pihak yang memulai komunikasi antarpribadi harus mempunyai kemampuan untuk
memprediksi perilaku atau umpan balik yang akan terjadi, karena kualitas dan komunikasi dapat dililhat dalam bagaimana proses yang terjadi dapat
menimbulkan umpan balik yang posotif atau juga dapat juga disebut dalam istilah “how to communicate”.
Adapun fungsi komunikasi antarpribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan insani human relations, menghindari dan mengatasi konflik-konflik
pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pangalaman orang lain.
Komunikasi antarpribadi, dapat meningkatkan hubungan kemanusiaan di antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat seseorang
bisa memperoleh kemudahan-kemudahan dalam hidupnya kerna memiliki banyak sahabat. Melalui komunikasi anatarpribadi, juga kita dapat berusaha membina
hubungan yang baik, sehingga menghindari dan mengatasi terjadinya konflik-
konflik di antara kita, apakah dengan tetangga, teman kantor, atau dengan orang lain.
Lebih khususnya dalam komunikasi antarpribadi arus komunikasi yang terjadi adalah sirkuler atau berputar, artinya setiap individu mempunyai
kesempatan yang sama untuk menjadi komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi. Karena dalam komunikasi antarpribadi efek atau umpan balik dapat
terjadi seketika. Untuk dapat mengatahui komponen-komponen yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi dapat dijelaskan melalui gambar berikut :
Bidang pengalaman
Bidang pengalaman
saluran ..................................................
Umpan Balik
Gambar 2.2 Model Komunikasi Interpersonal secara umum. Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa komponen-komponen komunikasi
antarpribadi adalah sebagai berikut Devito, 2007:10 :
EFEK
Pengirim ‐ Penerima Encoding ‐ Decoding
Pengirim ‐Penerima
Gangguan Pesan
‐pesan efek
Encoding ‐Decoding
1. Pengirim-Penerima
Komunikasi antarpribadi paling tidak melibatkan dua orang, setiap orang terlibat dalam komunikasi antarpribadi memfokuskan dan mengirimkan
pesan dan juga sekaligus menerima dan memahami pesan. Istilah pengirim-penerima ini digunakan untuk menekankan bahwa fungsi
pengirim dan penerima ini dilakukan oleh setiap orang yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi. Contoh: komunikasi antar orangtua dan
anak, guru dengan murid dan sebagainya. 2.
Encoding-Decoding Encoding adalah tindakan menghasilkan pesan, artinya pesan-pesan yang
akan disampaikan dikode atau diformulasikan terlebih dahulu dengan menggunakan kata-kata, simbol dan sebagainya. Sebaliknya, tindakan
untuk menginterpretasikan dan memahami pesan-pesan yang diterima, disebut decoding. Dalam komunikasi antarpribadi, karena pengirim juga
bertindak sekaligus sebagai penerima, maka fungsi encoding-decoding dilakukan oleh setiap orang yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi.
Contoh : penggunaan bahasa daerah. 3.
Pesan-pesan Dalam komunikasi antarpribadi, pesan-pesan ini bisa berbentuk verbal
seperti kata-kata atau non verbal gerak tubuh, simbol atau gabungan antara bentuk verbal dan non verbal, contoh: materi pelajaran.
4. Saluran
Saluran ini berfungsi sebagai media dimana dapat menghubungkan antara pengirim dan penerima pesan atau informasi. Saluran komunikasi
persoanal baik yang bersifat langsung perorangan maupun kelompok lebih persuasif dibandingkan dengan saluran media massa.
Hal ini disebabkan karena, pertama, penyampaian pesan melalui saluran komunikasi personal dapat dilakukan secara langsung kepada khalayak
yang dituju, bersifat pribadi dan manusiawi. Kedua, penyampaian melalui komunikasi personal dapat dilakukan secara rinci dan lebih fleksibel
dengan kondisi nyata khalayak. Ketiga, keterlibatan khalayak dalam komunikasi cukup tinggi. Keempat, pihak komunikator atau sumber dapat
langsung mengetahui reaksi, umpan balik dan tanggapandari pihak khalayak atas isi pesan yang disampaikannya. Kelima, pihak komunikator
atau sumber dapat dengan segera memberikan penjelasan apabila terdapat kesalahpahaman atau kesalahan persepsi dari pihak khalayak atas pesan
yang disampaikannya. Contoh dalam komunikasi antarpribadi kita berbicara dan mendengarkan saluran tentang indera pendengar melalui
suara. Isyarat visual atau sesuatu yang tampak seperti gerak tubuh, wajah, dan lain sebagainya.
5. Gangguan atau Noise
Seringkali pesan-pesan yang dikirim berbeda dengan pesan yang diterima. Hal ini dapat terjadi karena gangguan saat berlangsungnya komunikasi,
yang terdiri dari :
a. Gangguan Fisik
Gangguan ini biasanya berasal dari luar dan mengganggu transmisi fisik pesan, seperti kegaduhan, interupsi, jarak dan sebagainya.
b. Gangguan Psikologis
Gangguan ini timbul karena adanya perbedaan gagasan dan penilaian subyektif diantara orang yang terlibat dalam komunikasi seperti: emosi,
perbedaan nilai-nilai, sikap dan sebagainya. c.
Gangguan Simatik Gangguan ini terjadi karena kata-kata atau simbol yang digunakan
dalam komunikasi, sering kali memiliki arti ganda, sehingga menyebabkan penerima gagal dalam menangkap dari maksud-maksud
pesan yang disampaikan. contoh: perbedaan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi.
6. Umpan balik
Umpan balik memainkan peranan yang sangat penting dalam proses komunikasi antarpribadi, karena pengirim dan penerima secara terus
menerus dan bergantian memberikan umpan balik dalam berbagai cara baik secara verbal maupun nonverbal. Umpan balik ini bersifat positif
apabila dirasa saling menguntungkan. Bersifat netral apabila tidak menimbulkan efek. Dan bersifat negatif apabila merugikan.
7. Konteks
Komunikasi selalu terjadi dalam sebuah konteks yang mempengaruhi isi, bentuk dan pesan yang disampaikan. ada 2 dimensi konteks dalam
komunikasi antarpribadi, yaitu : a.
Dimensi Fisik, mencakup tempat dimana komunikasi berlangsung, misalnya komunikasi antar guru dengan murid di dalam kelas. Kelas
disini berperan sebagai dimensi fisik. b.
Dimensi Sosial Psikologis, mencakup hubungan yang memperhatikan masalah status, peranan yang dimainkan, norma-norma kelompok
masyarakat, keakraban, formalitas dan sebagainya. 8.
Bidang pengalaman Bidang pengalaman merupakan faktor yang paling penting dalam
komunikasi antarpribadi. Komunikasi akan terjadi apabila para pelaku yang terlibat dalam komunikasi mempunyai bidang pengalaman yang
sama. 9.
Efek Dibandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya, komunikasi
antarpribadi dinilai paling ampuh untuk mengubah sikap, perilaku, kepercayaan dan opini komunikan. Hal ini disebabkan komunikasi
dilakukan dengan tatap muka. Devito, 2007:10
2.1.3 Pengertian Keluarga