Fungsi Keluarga Landasan Teori .1 Pengertian Komunikasi

bagi anak-anaknya kelak AL-FALAH, edisi 237. Dapat juga dikatakan orang tua lengkap merupakan keutuhan suatu keluarga, adanya ayah dan ibu Gerungan, 2002;185. Orang tua menjadi teladan anak-anaknya, oleh karena itu dari masing- masing. Dari masing-masing sifat tersebut disajikan satu dalam ikatan pernikahan, yang bertujuan mendapatkan suatu keturunan. Orang tua merupakan inti dari suatu keluarga, orang tua menjadi fasilitator anak-anaknya di rumah sebab keluarga merupakan tempat peletakan dasar-dasar kepribadian anak selanjutnya. Oleh karena itu orang tua terkadang tidak mengetahui maksud dan keinginan anak sebenarnya, mereka orang tua hanya ingin di dengar, hanya ingin dituruti dan di taati tetapi pada dasarnya tugas utama orang tua dalam keluarga menjadi fasilitator langsung dan sahabat anaka-anak. Orang tua menjadi fasilitator wajib menciptakan iklim demokrasi, pengertian dan kestabilan emosi Mutiarsih dan Atmojo, 2007;86-88

2.1.4 Fungsi Keluarga

Yusuf 2001: 39 menyebutkan beberapa fungsi keluarga dari sudut pandang sosiologi, fungsi keluarga dapat di klasifikasi kedalam fungsi-fungsi berikut : 1. Fungsi Biologis Keluarga dipandang sebagai pranata sosial yang memberikan legalita, kesempatan dan kemudahan bagi para anggotanya untuk memenuhi; a pangan, sandang, papan, b hubungan sexual suami istri dan c reproduksi atau pengembangan keturunan. 2. Fungsi Ekonomis Keluarga merupakan unit ekonomi dasar dalam sebagian besar masyarakat primitif. Para anggota kelurga bekerja sama sebagai tim untuk menghasilkan sesuatu. 3. Fungsi Pendidikan Educatif Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak. Keluarga berfungsi sebagai “transmitter budaya atau mediator” sosial budaya bagi anak. Fungsi keluarga dalam pendidikan adalah menyangkut penanaman, pembimbingan atau pembiasan nilai-nilai agama, budaya dan ketrampilan- ketrampilan tertentu yang bermanfaat bagi anak. 4. Fungsi Sosialisasi Lingkungan keluarga merupakan faktor penentuan determinant factor yang sangat mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang, Keluarga berfungsi sebagai miniatur masyarakat yang harus dilaksanakan oleh para anggotanya. Keluarga merupakan lembaga yang mempengaruhi perkembangan kemampuan anak untuk menaati peraturan disiplin, mau berkerjasama dengan orang lain, bersikap toleransi, menghargai pendapat gagasan orang lain, mau bertanggung jawab dan bersikap matang dalam kehidupan heterogen etnis, ras, agama, budaya 5. Fungsi Perlindungan protektif Keluarga berfungsi sebagai pelindung bagi para anggota keluarganya dari gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkn ketidaknyamanan fisik psikologi bagi para anggotanya. 6. Fungsi Rekreatif Keluarga harus diciptakan sebagai lingkungan yang memberikan kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan penuh semangat bagi anggotanya. Maka dari itu, keluarga harus ditata sedemikian rupa, seperti menyangkut aspek dekorasi interior rumah, komunikasi yang tidak kaku, makan bersama, bercengkraman dengan penuh suasana humor dam sebagainya. 7. Fungsi Agama religious Keluarga berfungsi sebagai penanaman nilai-nilai agama kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar. Keluarga berkewajiban mengajar, membimbing atau membiasakan anggota keluarga yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap tuhan yang memiliki mental yang sehat, yakni mereka terhindar dari beban-beban psikologi dan mampu menyesuikan dirinya secara harmonis dengan orang lain, serta berpartisipasi aktif dalam memberikan kontribusi secara konstruktif terhadap kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.

2.1.5 Kualitas Komunikasi Interpersonal Dalam Keluarga

Dokumen yang terkait

Konstruksi Makna Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Dari Para Ibu Yang Mempunyai Anak Gizi Buruk Dan Gizi Kurang.

0 0 2

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK HIPERAKTIF (Studi DeskriptifKualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Hiperaktif di Surabaya).

0 0 95

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 1 99

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 2 95

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya ).

0 1 76

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA KANDUNG TERHADAP ANAK REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Remaja Yang Mengalami Depresi ).

0 0 14

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDY DESKRIPTIF KUALITATIF POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG BERPROFESI SEBAGAI POLITISI DENGAN ANAK USIA REMAJA).

0 1 84

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK KURANG GIZI (Studi kualitatif tentang Pola Komunikasi Orang Tua Yang Mempunyai Anak Kurang Gizi di Kelurahan Kedinding dan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran)

0 0 19

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDY DESKRIPTIF KUALITATIF POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG BERPROFESI SEBAGAI POLITISI DENGAN ANAK USIA REMAJA)

0 0 21

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya )

0 0 15