80
B. Analisis Masalah Kedua
Analisis kualitatif untuk menentukan faktor-faktor efektivitas kerja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya
tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan.
Data ini didapatkan dengan cara melakukan wawancara dengan : 1. Nama
: Joko Satpodo, A.Md Jabatan
: Supervisor 2. Nama
: Budi Joelianto Jabatan
: Manajer Produksi
Hasil Wawancara Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja bagian produksi yang meliputi:
biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja, putaran kerja karyawan dan ketidakhadiran
PT. Menara Kartika Buana Surakarta
Manajer Produksi Supervisor
Biaya Kualitas Bahan Baku.pada tahun 2005 a.
Apakah ada perubahan produk atau pengolahan produk ? 1
PT. Menara Kartika Buana tidak mengalami perubahan produk berlaku juga untuk tahun
yang lalu, sampai dengan tahun 2005 tidak mengalami perubahan produk atau stabil.
Sepanjang tahun 2005, tidak mengalami adanya perubahan produk atau pengolahan produk, boleh
dikatakan posisi kita stabil.
81 b.
Apakah ada kerugian bahan karena rusak disebabkan karyawan tidak terlatih ? Secara umum di perusahaan ini tidak ada,
karena karyawan atau pekerja sudah trampil trampil,
dalam artian
sudah cukup
pengalaman dan belakangan
ini kita
tidak membuka karyawan-karyawan yang baru. Jadi mereka cudah cukup trampil dalam
bagiannya masing-masing. Karyawan kita tidak ada yang baru. Karyawan kita
sudah cukup bias diandalkan dalam menangani pekerjaannya masing-masing. Kerugian material
karena karyawan tidak terlatih tidak ada. Beberapa kali terjadi kerusakan karena mesin yang rusak
tiba-tiba as-nya patah, hiper-nya patah atau pin yang patah. Dari kejadian itu menyebabkan adanya
kerusakan material. c.
Telah digunakan bahan dengan kualitas lebih baik atau lebih jelek dari standar sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang terlalu cepat atau terlalu lama?
Untuk bahan baku yang dikatakan kualitasnya cukup buruk ditahun 2005 kita pernah
mendapat pengalaman. Peusahaan kedatangan suplayer yang menawarkan suatu bahan baku
atau CTP, mereka menawarkan dengan
harga yang murah dan seolah-olah kita tergiur karena sapa tahu nanpu bias menekan biaya
produksi jadi kita ingin mencoba CTP itu. Setelah kita aplikasikan diproduk ternyata
CTP tersebut kualitasnya sangat buruk. Jadi kita perlu mengulang produk itu dari awal,
Pernah suatu kali kedatangan supplier baru yang menawarkan CTP Cigarrete Tiping Paper atau
kertas penyambung filter dan sigaret. Tergiur harga yang murah, kita pernah mencoba tapi kualitasnya
lebih jelek sehingga harus mengulangi proses produksinya lagi, sehingga proses produksinya jadi
terlambat
82 dan kita perbaiki sehingga kita mengalami
kerugian.jadi untuk CTP yang buruk itu kita tidak mau mengambil resiko lagi dengan
harga yang murah tapi dengan kualitas yang buruk.
d. Pembelian bahan baku sesuai dengan yang dianggarkan?
Pada umumnya
sesuai dengan
yang dianggarkan terlebih setelah kejadian supplier
yang menawarkan CTP yang haraga murah tapi dengan kualitas yang buruk, akirnya
sampai saat ini bahan bauku kita belikan sesuai yang dianggarkan. Karena dengan
harga seperti itu sudah selayaknya yang kita uji di laboraturium.
Setelah kejadian itu, pembelian bahan baku sesuai dengan yang dianggarkan
e. Apakah ada tambahan harga bahan baku dalam melakukan pembelian khusus bahan baku ?
untuk tambahan harga bahan baku kurang lebih eperti data yang kita berikan sekitar
bulam Juni atau Juli penambahan harga bahan baku dikarenakan beberapa sebab.
Dapat dilihat dalam data Saya kurang mengetahui, coba ditanyakan ke
Bagian Pembelian.
f. Apakah ada pemakaian bahan subtitusi pengganti ?
Sampai saat ini kita tidak mengunakan bahan Sejauh ini kita tidak menggunakan bahan pengganti
83 pengganti.
atau subtitusi.
g. Fluktuasi harga pasar yang bersangkutan ekonomis atau tidak ekonomis atau tidak ekonomis?
Untuk fluktuasi harga pasar coba hubungi bagian pembelian bahan baku,
g Saya jalani disini, saya hanya memantau kelancaran proses produksi. Mengenai fluktuasi harga pasar,
anda tanyakan ke bagian yang berkompeten. h.
Perusahaan merancang, mengembangkan produk dengan ciri-ciri atau program kualitas yang baru?
Disini kita seperti saya katakana diawal produksi kita stabil juga seperti tahun-tahun
yang lalu. Dan kita tidak mengembangkan dan merancang produk baru,
Masih berhubungan dengan pertanyaan yang A tadi, kita relative stabil dengan tidak ada
penambahan atau pengurangan produk.
i. Perubahan kualitas produk yang dihasilkan seperti yang telah disaratkan atau dikehendaki oleh
perusahaan ? Untuk perubahan kualitas kita berusaha untuk
meningkatkan kualitas produk, misi kita hanya untuk menjaga kualitas produk-produk
yang kita hasilkan. Mungkin itu saja yang dapat kita lakukan sampai saat ini.
Kita hanya menjaga kualitas yang diterima oleh pasar, itu saja yang kita lakukan, menjaga dan
mengontrol produk
yang kita
buat, tidak
peningkatan atau penurunan
Biaya Tenaga Kerja pada tahun 2005 a.
Apakah digunakan tenaga kerja langsung dengan golongan tarif upah yang berbeda ? 2
Untuk tenaga kerja langsung ada golongan upah khususnya, ada upah harian dan upah
Disini kita mempekerjakan karyawan, itu ada golongan karyawan yang bulanan, harian dan
84 borongan masing-masing dengan tarif upah
yang berbada borongan dengan tariff upah yang berbeda-beda.
b. Apakah upah yang dibayar lebih besar atau labih kecil dibandingkan tarif standar selama
kegiatan produksi ? Kita sudah memiliki standar itu sesuai dengan
kesepakatan yang
kita buat
bersama pemerintah khusunya utuk upah harian ada
standarnya tetapi untuk upah borongan mungkin ada karyawan yang mendapatkan
upah melebihi standar itu dikarenakan dia dapat
menghasilkan produk
tang kita
standarkan sehingga
mereka mendapat
tambahan upah. Kalau soal lebih besar atau lebih kecil dari standar,
saya tidak bisa menjawab. Bisa anda tanyakan ke Bagian Personalia atau bagian yang lebih
berkompeten.
c. Apakah ada kenaikan pangkat atau penerunan pangkat yang berpengaruh pada perubahan upah
tenaga kerja ? Untuk penurunan pangkat tidak ada, untuk
kenaikan pangkat hanya diterapkan pada bagian staf-staf karyawan yang berada
dikantor apabila karyawqan tersebut naik pangkatnya pasti juga diikiti dengan kenaikan
upah. Ada. Jadi, pada orang atau karyawan-karyawan
tertentu yang dianggap berprestasi ada kenaikkan pangkat dan otomatis diikuti oleh kenaikkan upah.
Tapi untuk penurunan pangkat belum pernah kita lakukan dan juga belum pernah terjadi
d. Apakah ada perubahan peraturan upah minimum yang dikeluarkan oleh pemerintah ?
85 Tiap tahun dari pemerintah ada perubahan
Upah Minimum Regional perubahan itu juga diikuti dengan kesepakatan antara pemerintah
perusahaan dan serikat pekerja. Ada, itu memang sudah ketetapan pemerintah tiap
tahun adanya perubahan upah minimum
e. Apakah ada karyawan yang diterima tidak dibayar sesuai dengan tarif ?
Tidak ada, nanti kita bisa didemontrasi. Tentu saja tidak, kalau kita membayar dibawah
tariff nanti kita berurusan dengan hukum. Pemeliharaan Mesin.pada tahun 2005
3 a.
Apakah ada kekurangan peralatan atau mesin ? Untuk kekurangan mesin khusunya untuk
tahun 2005 tidak ada itu memang bersifat relatif, lakau dari agen menginginkan jumlah
yang besar dan terus berkelanjutan mungkin kita
akan melakukan
penambahan peralatan.karena sampai saat ini permintaan
dari agen masih stabil mungkin penambahan peralatan belum kita perlukan
Sebetulnya itu relatif. Jika menginginkan segalanya sempurna,
kita membutuhkan
penambahan peralatan, karena tuntutan pasar masih statis, jadi
kita belum merasa perlu untuk menambah alat-alat yang lebih baik lagi. Saya anggap cukup untuk
memenuhi selera pasar.
b. Apakah ada kerusakan peralatan atau mesin yang tidak dapat dihindari ?
Selama tahun 2005 kerusakan mesin pasti ada, namanya saja mesin pasti bisa rusak
karena berputar.
Sehingga mengalami
gesekan-gesekan dengan bagian yang lain Ada, namanya mesin berjalan, pasti ada bagian-
bagian yang bergesekkan sehingga menimbulkan keausan. Itu banyak sekali spare part kita yang
habis pakai, selalu aus dan minta ganti itu banyak.
86 sehingga akan mengakibatkan kerusakan atau
keausan dan itu perlu kita perbaiki atau kita ganti.
c. Peralatan atau mesin dalam kondisi baik atau buruk ?
Selama tahun 2005 kondisi mesin kita sangat baik. karena kita lakukan beberapa kali
pengecekan untuk menilai apakah mesin kita dalam kondisi baik atau buruk
Dengan pengaturan, servis, maintenance yang kita lakukan, mesin kita tahun 2005 kondisinya terjaga
denga baik.
d. Apakah ada perubahan fasilitas mesin atau peralatan pabrik ?
Selama tahun 2005 kita tidak melakukan penambahan atau pengurangan jumlah mesin
karena produksi kita masih berjalan stabil Sepanjang tahun 2005 tidak ada.
e. Dalam menjalankan proses produksi adanya komponen yang harus diperbaiki, atau kekurangan
operator alat dalam menjalankan mesin ? Tidak mengalami kekurangan operator. Untuk
kerusakan mesin pada tahun 2005 kita melakukan overhaul dimana kita hurus
mengganti spare part kita karena memang waktunya untuk diganti atau live times
berakhir. Jadi untuk mesin-mesin yang khusu itu sudah biasa.
Penggantian-penggantian spare part itu sudah biasa. Tapi ada juga pada tahun 2005 kita
melakukan overhaul. Agak banyak spare part yang perlu diganti karena sudah sesuai dengan life time
nya. Tentang kekurangan operator alat saya rasa tidak ada
4. Kecelakaan Kerja.pada tahun 2005 ?
87 a.
Apakah karyawan dalam bekerja ada yang mengalami kecelakaan ? Pernah terjadi sekali. Saat itu ada karyawan
yang namanya Pak Tomo, dia bekerja di bagian mesin boxer atau pengepakkan rokok,
saat itu dia ingin membenarkan atau memasukkan benda yang cukup keras untuk
memperbaiki mesin itu, tapi kemudian benda itu terpukul oleh mesin itu dan mengenai jari
tangan Pak Tomo tadi dan cederanya sangat parah. Di tahun yang lalu untuk kecelakaan
kerja seingat saya jarang terjadi, karena seperti yang saya katakana diawal tadi
karyawan kita sudah cukup trampil. Ada, satu kali yaitu karyawan harian kita cedera
tangannya karena terpukul benda keras yang kebetulan menyenggol menyenggol mesin. Benda
keras itu menjadi melenting karena terkena putaran mesin dan lentingannya itu mengenai jari karyawan
kita, sehingga cedera dan butuh perawatan khusu di Rumah Sakit.
b. Apakah ada perubahan biaya asuransi kecelakan.bagi karyawan ?
Tahun 2005 ini, tidak ada perubahan biaya asuransi. Masih sama seperti tahun yang lalu
dengan jumlah yang sekian itu dan kita ikutkan ke Jamsostek karena perusahaan
bertanggung jawab
penuh terhadap
kecelakaan karyawan yang dialami karena proses produksi.
Selama ini untuk kasus-kasu kecelakaan kerja, perusahaan bertanggung jawab secara penuh,
sehingga setiap kasus ditangani dan ditanggung oleh perusahaan seratus persen.
5. Putaran Kerja Karyawan dan Ketidakhadiran pada tahun 2005
88 a.
Bagimana tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja ? Absensi karyawan jarang ada karyawan yang
membolos atau misalkan keluar dari jam kerja yang sudah ditentukan. Secara umum tingkat
kehadiran karyawan di PT. Menara ini cukup baik
Secara umum kehadiran karyawan bagus sekali, sehingga yang mangkir jarang, mempunyai
loyalitas yang baik
b. Apakah perusahaan menetapkan putaran kerja bagi karyawan ?
ada, misalkan dari mesin satu kemesin yang lain itu dilakukan supaya para karywan tidak
mengalami kejenuhan dalam bekerja Putaran kerja itu kita adakan di lingkup yang kecil,
katakanlah satu divisi itu sudah kita atur setiap dua tahun
sekali baru
kita rolling
, misalnya
pegangannya itu mesin I, dua tahun kemudian kita rolling
kemesin II, dan seterusnya c.
Apakah ada karyawan menanti kerja ? Ada, karena kita memproduksi banyak sekali
varian produk, 12 batang sering kita produksi, 16 batang jarang sekali kita produksi,
sehingga karyawan yang 16 batang jarang sekali ada pekerjaan, jadi karyawan tersebut
membantu di bagian 12 batang tadi supaya mereka terus produktif dan tidak menganggur.
Ada, kita mempunyai varian produksi, isi 12 dan 16 batang. Yang sering kita produksi isi 12 batang,
sehingga karyawan yang bertanggung jawab pada isi 16 batang tidak ada order dan tidak bekerja. Tapi
dalam artian mereka tidak menganggur. Kita carikan pekerjaan-pekerjaan sampingan yang lain,
sehingga mereka tetap produktif.
89 Dari hasil wawancara tersebut faktor- faktor efektivitas kerja yang mempengaruhi ketepatan
anggaran produksi adalah sebagai berikut : 1
Biaya kualitas bahan baku Selama tahun 2005 perusahaan tidak mengalami perubahan dalam
pesanan bahan, pengembangan desain, dan kualitas produk sehingga perusahaan dikatakan stabil bahkan waktu pengerjaan sesuai dengan yang
dikehendaki oleh perusahaan dan kualitas dapat terkendali. Kerusakan bahan akibat karyawan tidak terlatih sebagian besar tidak ada.
2 Biaya tenaga kerja langsung
Perusahaan dalam memberikan gaji kepada karyawan berdasarkan pada peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga karyawan dalam
bekerja mendapatkan upah yang sesuai dengan standar upah yang telah ditetapkan bahkan untuk memotivasi kerja karyawan perusahaan juga
memberikan kenaikan pangkat serta perubahan gaji pada karyawan tersebut. 3
Peneliharaan mesin Dalam proses produksinya perusahaan tidak mengalami kekurangan
mesin sehungga tidak dibutuhkan menambah fasilitas mesin. Peruasahaan jarang mengalami kerusakan atau mesin dalam kondisi yang cukup baik kerena
telah dilakukan pengaturan dan pengawasan service yang tepat 4
Kecelakan kerja Semua pekerja perusahaan diikutkan dalam asuransi sehingga bila
terjadi kecelakaan maka karyawan akan mendapatkan perawatan dan
90 pengobatan. Selama tahun 2005 kecelakaan yang ditimbulkan oleh karyawan
relatif kecil. 5
Putaran kerja karyawan dan ketidakhadiran Karyawan pada perusahaan ini, dilihat dari kehadirannya sangat bagus.
Perusahaan juga menetapkan putaran kerja bagi karyawannya dan diharapkan karyawan tersebut idak mengalami kejenuhan. Karyawan juga tidak ada yang
menganggur atau menanti kerja karena perusahaan selalu memberikan pekerjaan pengganti supaya mereka terus produktif.
C. Pembahasan