32
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Perusahaan PT. Menara Kartika Buana merupakan perusahaan swasta yang yang bergerak dalam bidang produksi rokok Sejarah perkembangan perusahaan rokok PT.
Menara Kartika Buana ini didirikan pada tahun 1972. Pada awal berdirinya perusahaan ini diberi nama PT. Soehoko yang didirikan oleh bapak Soehoko dengan akte pendirian No.
19 tanggal 16 februari 1971 oleh Notaris R. Moelyatmo. Pada mulanya perusahaan ini berdiri dari 10 pemegang saham dan mulai beroperasi pada tahun 1972.
Pada waktu perusahaan ini didirikan, perusahaan bekerja dengan peralatan yang sangat sederhana dan dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja saja yang sebagian besar adalah
anggota keluarga sendiri. Pada mulainya perusahaan ini kurang dapat berkembang karena persaingan dari berbagai jenis perusahaan rokok dan peralatan yang peralatan yang masih
sederhana. Setelah mengalami pasang surut, perusahaan rokok PT. Soehoko ini mulai
menggunakan peralatan mesin dan memproduksi rokok sejenis, sigaret kretek mesin, dengan menggunakan merek ‘Rokok Nona”. Tahun demi tahun perusahaan mengalami
perkembangan yang sangat pesat, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen yang sangat meningkat.
Perusahaan berusaha menyesuaikan diri dengan menambah tenaga kerja dan menambah peralatan baru, sehingga sampai pada tahun 2005 jumlah tenaga kerja ada pada
perusahaan ini sekitar 1601 orang..
33 Perusahaan rokok PT. Soehoko ini semakin mengalami perkembangan yang
mengembirakan. Seiring dengan perkembangn tersebut, maka dengan persetujuan para pemegang saham nama PT. Soehoko diganti dengan nama PT. Menara Kartika Buana
dengan harapan pada tahun-tahun yang akan dating perusahaan dapat berkembang. Pabrik PT Menara Kartika Buana ini berlokasi di jalan Solo-Porwodadi yaitu Desa Tuban,
Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Ditanah seluas 117.593 m². melihat lokasi perusahaan yang strategis ini akan sangat menguntungkan perusahaan dimana letak ditepi
jalan raya yang akan melancarkan pengangkutan barang, baik pengangkutan barang jadi maupun barang-barang yang diperlukan untuk proses produksi perusahaan. Pabrik rokok
PT. Menara Kartika Buana terletak dipinggir kota sehingga mempunyai areal pertanian yang cukup luas dengan harga tanah yang relatif murah.
Pada awalnya perusahaan PT. Menara Kartika Buana bertempat di Jajar, Surakarta yang sebelumnya adalah milik PT. SOEHOKO. Dengan mengikuti ketentuan Pemerintah
Daerah maka PT. Menara Kartika Buana pindah di daerah Gondangrejo, Karanganyar dan ditetapkan bahwa daerah tersebut sebagai kawasan industri, disamping itu penetapan
lokasi yang baru mempunyai tujuan untuk menghindari adanya polusi udara dan polusi suara yang ditimbulkan. Selain itu juga mendukung masa depan perusahaan karena
letaknya juga dapat meningkatkan kapasitas produksi.
2. Struktur Organisasi Perusahaan Dan Pembagian Tugas
Tujuan dari struktur organisasi sebuah perusahaan adalah agar karyawan yang berbeda dalam perusahaan mengetahui batas-batas dari tugas, wewenang, tanggungjawab, serta
fungsinya dalam perusahaan sehingga karyawan dapat berjalan secara efektif dan efisien..
34 Struktur organisasi pada Perusahaan rokok PT. Menara kartika Buana disusun
berdasarkan atas kenyataan kegiatan yang ada dan kebutuhan perusahaan dalam menjalankan kelancaran produksi dan pemasaran sesuai dengan rencana anggaran
perusahaan Untuk lebih jelas, maka penulis sajikan bagan struktur organisasi perusahaan rokok
PT. Menara Kartika Buana sebagai berikut:
35
Struktur Organisasi Perusahaan rokok PT. Menara Kartika Buana
Surakarta
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Manajer Keuangan dan Adninistrasi
Manajer Personalia
Manajer Produksi
Penjualan Promosi
Akuntansi
Manajer Pemasaran
Pajak dan Cukai
Adm. Penjualan Transportasi
Quality Control S.K.M
S.K.T Gudang
Kasir Pengupahan
Sekretariat Poliklinik
36 PT. Menara Kartika Buana terdapat pembagian tugas, wawenang, tugas dan tanggung
jawab seperti yang tergambar di dalam struktur organisasi diatas, dijabarkan sebagai berikut: A.
Direktur Utama 1.
Bertindak sebagai pimpinan perusahaan dan bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan kepada pemegang saham dan sebagai pegawai langsung
terhadap kelancaran perusahaan.
B. Bagian Keuangan dan Administrasi
1. Mengatur keluar masuknya surat-surat perusahaan kepada pihak luar perusahaan,
baik dengan instansi-instansi pemerintah ataupun dengan pihak-pihak swasta lainnya.
2. Membuat pembukuan transaksi-transaksi yang terjadi, baik pembelian,
penjualan,upah produlsi, harga pokok penjualan, dan membuat laporan keuangan perusahaan terhadap Direktur.
3. Mengurusi keuangan perusahaan seperti mengatur rekapitulasi penerimaan dan
pengeluaran keuangna perusahaan
C. Bagian Pemasaran
1. Menerima pesanan barang dari daerah-daerah.
2. Melaksanakan penjualan barang-barang kepada konsumen melalui perantaranya.
3. Melaksanakan promosi, memilih saluran distribusi, serta menentukan daerah
pemasaran. 4.
Memberikan laporan penjualan dan menjalankan administrasi penjualan lainnya.
37 D.
Bagian Produksi 1.
Menjalankan proses produksi sesuai yang telah direncanakan untuk produksi, pemasaran ataupun persediaan.
2. Mengadakan peningkatan produk bail dari segi kualitas maupun kuantitas.
3. Mengadakan pengawasan pelaksanaan produksi baik kelancaran produksi
maupun pengawasan dan pemeliharaan mesin dan peralatan. 4.
Membuat laporan mengenai jumlah produksi. 5.
Mengontrol persediaan bahan baku seperti tembakau, cengkeh, saos, kertas, cigarette
, dan filteret.Menambah persediaan bahan baku apabila persediaan menipis dan mengurangi persediaan apabila persediaan menumpuk di gudang.
E. Bagian Personalia
1. Mempunyai wewenang untuk memberhentikan karyawan yang tidak memenuhi
syarat atau karyawan yang melanggar peraturan perusahaan. 2.
Mengatur tata tertib kerja seluruh karyawan, mengawaasi absensi, dan pengadaan, pengarahan atau pembinaan karyawan.
3. Mengelola kesejahteraan karyawan.
4. Mengurus segala aktifitas yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
karyawan. Dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan jelas, maka masing-
masing bagian akan bekerja dengan efisien dan efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.
38
3. Tujuan Perusahaan
Setiap perusahaan tentu mempunyai tujuan dalam usahanya, apakah tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang. Suatu perusahaan akan selalu berusaha agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat direalisasikan dengan baik, yang mana tujuan ini merupakan landasan atau pedoman dari aktifitas perusahaan.
Pada umumnya tujuan perusahaan itu digariskan berdasarkan kemampuan daripada daya jangka perusahaan tersebut. Perusahaan untuk itu membagi tujuan yang hendak
dicapai menjadi dua tahap yaitu: A.
Tujuan Jangka Pendek Tujuan jangka pendek yang hendak dicapai oloeh perusahaan adalah:
1. Meningkatkan volume penjualan.
2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
3. Mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan.
B. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah: 1.
Mencapai maximum profit. 2.
Mengadakan ekspansi.
4. Produksi
Kegiatan produksi sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, jika kegiatan produksi yang dilaksanakan sudah cukup
baik maka perusahaan berada dalam kondisi yang baik juga.
39 Produksi itu sendiri dapat diartikan sebagai pengolahan faktor produksi menjadi
barang produksi atau suatu proses di mana masukan diubah menjadi keluaran.. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada penambahan pesanan dari konsumen.
PT. Menara Kartika Buana menghasilkan beberapa jenis produk rokok dengan beberapa nama untuk membedakan antara produk yang satu dengan yang lain. Pada
dasarnya produksi tersebut dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: a
Sigaret Kretek Tangan Merupakan rokok yang dibuat dengan tangan tanpa bantuan mesin, sedangkan
enisnya dapat dibagi menjadi: SKT 12 dan SKT 16 b
Sigaret Kretek dan Filter Mesin Merupakan rokok yang dibuat dengan menggunakan mesin, sedangkan jenisnya
apat dibagi menjadi: Menara Filter, Menara Sewu, Komandan 12, Primadona, Nona Prima, dan Menara Dunia.
1 Bahan Baku
Dalam menghasilkan produk, bahan-bahan yang dibutuhkan berupa bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku dan penolong ini sangat diperlukan guna menunjang
proses produksi persahaan yang bersangkutan. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi oleh PT. Menara Kartika Buana terdiri dari :
a. Tembakau
b. Saos
c. Cengkeh
d. Pita Cukai
e. Filter
40 f.
Bahan Pembungkus Dapat dijelaskan disini bahwa bahan baku pembungkus tersebut sebenarnya terdiri
dari kertas dan plastik. Dalam hal pengadaan bahan baku ini sangat mudah untuk didapatkan dan dilakukan oleh perusahaan sendiri serta relative murah karena
didapatkan disekitar tempat-tempat kedudukan perusahaan dalam kota . Bahan pembungkus yang terbuat dari kertas :
a. Ambr
i atau cigarette paper b.
Etiket doslop c.
Kraff Bos d.
Silver Alluminium Foil e.
Silver Alluminium Board f.
Gold Alluminium Foil g.
Gold Alluminium Board Bahan pembungkus yang terbuat dari plastik :
OPP yaitu sejenis plastic untuk membungkus bagian luar dari rokok yang telah terbungkus dari pak-pak.
2 Proses Produksi.
PT. Menara Kartika Buana dalam melaksanakan proses produksi berdasarkan pesanan, namun kebijaksanaan perusahaan telah menetapkan bahwa volume produksi
ditentukan atas jumlah pesanan. Sedangkan secara garis besar, proses produksi dalam menghasilkan produk yang berupa rokok filter tersebut sebagai berikut :
41 1
Tahap persiapan bahan Membersihkan racikan tembakau, cengkeh, saos yang sudah dicampur
menjadi satu dari rajangan-rajangan yang masih kasar atau besar berupa batang-batang yang nantinya dapat merusak mesin pada tahap pemprosesan
bahan baku. 2
Tahap pemprosesan Setelah racikan bahan baku siap kemudian bahan tersebut dimasukkan ke
Bak berjalan conveyor yang berfungsi menampung racikan rokok sebelum dimasukkan kedalam mesin MK. Mesin MK adalah mesin utama yang
nantinya akan merubah racikan bahan baku menjadi rokok Filter. Dalam mesin MK tersebut selain bahan baku juga terdapat, Filter, kertas
pembungkus tembakau dan kertas penyambung Filter. 3
Tahap pengepakan Setelah menjadi batangan-batangan rokok kemudian dibawa ke mesin
pengepakan pertama yaitu proses pengemasan batang rokok menjadi satuan- satuan rokok yang berisi 12 atau 16 batang sesuai merk yang diproses. Dalam
mesin pertama ini juga dipasang bandrol, kertas timah dan plastik pembungkus kemasan. Kemudian mesin pengepakan kedua Boxer yang
akan mengemas kemasan-kemasan yang berisi 12 atau 16 batang tadi mendadi satu slop rokok yang berisi 10 bungkus. Setelah itu dipacking dan
siap untuk didistribusikan.
42
5. Personalia
Saat ini tenaga kerja yang ada di PT. Menara Kartika Buana sekitar 1601 orang. Jumlah tenaga kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam proses produksi
dan disesuaikan seefisien mungkin. Perinciannya sebagai berikut : a.
Karyawan Harian dan Borongan : 1387 orang
b. Karyawan
: 179 orang c.
Karyawan Bulanan : 35 orang
Jumlah : 1601 orang
Guna meningkatkan produktivitas dan disiplin karyawan perusahaan menetapkan jam kerja dari jam 08.00-16.00 WIB, karyawan di bagian produksi SKT dari jam 06.00-13.00
WIB, sedangkan karyawan di bagian produksi SKM dari jam 07.00- 15.00 WIB, dengan emam hari kerja dalam seminggu sehingga dalam satu bulan rata-ratanya terdapat 25 hari
kerja. Pemberian upah kepada karyawan sebagai balas jasa menganut sistem yang
diberlakukan pemerintah, yaitu sesuai dengan peraturan nilai upah minimum yang berlaku, dan dapat lebih tinggi disesuaikan dengan masa kerja yang telah dijalani. Untuk karyawan
tetap upah atau gaji diberikan setiap satu bulan sekali, sedangkan untuk karyawan harian upah diberikan setiap akhir minggu.
PT. Menata Kartika Buana dalam meningkatkan kesejahteraan dan jaminan kerja karyawan juga menberikan fasilitas-fasilitas berupa:
• Pemberian Tunjangan hari Raya THR
• Istirahat tiap hari selama 60 menit.
43 •
Pelayanan kesehatan karyawan, berupa perawatan dan pengobatan di Poliklinik.
• Pemberian pakaian atau seragam.
• Pemberian cuti tahuanan, dan bagi karyawan wanita diberikan cuti hamil
ditambah dengan sumbangan bersalin. Disamping itu untuk karyawan wanita juga diberikan cuti haid selama 2 hari.
• Penyediaan sarana ibadah berupa musholla dan dan sarana lain yaitu: kantin,
lapangan bola voli dan koperasi. Untuk memberikan pertanggungjawaban dan bantuan terhadap karyawan jika terjadi
kecelakan kerja, perusahaan telah memasukkan seluruh karyawan menjadi anggaota JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga kerja .
6. Pemasaran
Pemasaran produk merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan perusahaan, semakin berhasilnya kegiatan pemasaran, maka perusahaan juga mengalami
kemajuan dalam meningkatkan volume penjualan. Bagian pemasaran berhak memutuskan dan menentukan saluran distribusi yang
diterapkan dalam pemasaran produk, sedangkan pimpinan hanya bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam saluran
distribusi tersebut. Dari berbagai alternatif yang dipilih maka perusahaan menggunakan saluran distribusi
sebagai berikut : 1. Produsen
konsumen
44 2. Produsen
agen konsumen 3. Produsen
distributor agen konsumen
Daerah pemasaran pada perusahaan rokok PT. Menara Kartika Buana adalah : 1.
Jambi 2.
Bali. 3.
Jawa Timur 4.
Jawa Barat 5.
Jawa Tengah 6.
Kalimantan 7.
Maluku 8.
Irian Jaya, dan 9.
DKI Jakarta Sedangkan dalam pendistribusian produknya, perusahaan menggunakan berbagai
sarana transportasi, di antaranya : 1.
Colt, untuk melayani daerah di dalam kota. 2.
Truk, melayani daerah pemasaran di pulau Jawa dan Sumatera. 3.
Kapal laut, untuk melayani daerah pemasaran di pulau Kalimantan, Maluku dan Irian Jaya.
Untuk meningkatkan sistem penjualan, perusahaan melakukan promosi melalui surat kabar dan iklan-iklan yang dipasang di seluruh kota, hal ini bertujuan untuk pengenalan
produk pada seluruh lapisan masyarakat dan menaikan omset penjualan produk di setiap daerah.
45
7. Bagian Quality Control
Rokok merupakan produk yang dibuat dari bahan yaitu tembakau, cengkeh, saos, pita
cukai, filter, dan bahan pembungkus. Oleh karena itu untuk menghasiklan rokok yang
berkualitas, sangat diperlukan pengawasan kualitas yang memadai dari mulai bahan baku
maupun dalm proses produksinya.
Pengendalian kualitas rokok dilakukan pada tiap-tiap tahap proses produksi untuk memastikan bahwa rokok yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Pada bagian persiapan bahan dilakukan pemberihan sisa-sisa rajangan yang masih kasar yang nantinya dalam proses produksi dapat menghambat proses
kerja mesin selain itu juga dilakukan pengecekan yang dilakukan meliputi mesin atau alat yang digunakan dan produk yang dihasilkan selama 30 menit sekali ini dilakukan untuk
mengetahui baik berat maupun bentuknya.
46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN