Anggaran Biaya Produksi LANDASAN TEORI

11

G. Anggaran Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual. Anggaran produksi merupakan alat untuk merencanakan, mengkoordinir kegiatan-kegiatan produksi dan mengontrol kegiatan-kegiatan tersebut. Tujuan disusun anggaran ini: a. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan. b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Artinya tingkat persediaan yang tidak terlalu besar, tidak pula terlalu kecil. Prinsip manajemen produksi menyatakan bahwa tingkat persediaan yang terlalu besar mengakibatkan meningkatnya biaya- biaya dan resiko-resiko yang menjadi beban perusahaan. Sebaliknya tingkat persediaan yang terlalu kecil mengakibatkan banyaknya gangguan, kekurangan persediaan bahan mentah mendatangkan gangguan pada proses produksi, sedangkan kekurangan persediaan barang jadi mengakibatkan banyaknya langganan yang kecewa dan hilangnya peluang memperoleh keuntungan c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin. Ada tiga unsur biaya produksi: 1 Biaya bahan baku langsung Adalah semua biaya yang membentuk bagian internal dari bahan jadi yang dapat diperhitingkan langsung ke dalam barang jadi. Ada dua macam metode pencatatan biaya bahan baku : 12 a Metode mutasi persediaan perpetual inventory method Digunakan dalam perusahaan yang harga pokok produksinya dikumpulkan dengan metode harga jual penjualan b Metode persediaan fisik physical inventory method Digunakan dalam penentuan biaya bahan baku dalam perusahaan yang harga pokok produksinya yang dikumpulkan dengan metode harga proses produksi. 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut tenaga kerja yang dikenakan untuk mengubah bahan menjadi produk jadi yang diidentifikasikan secara langsung terhadap produk tertentu. Penggolongan kegiatan dan biaya tenaga kerja yaitu : a Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur harga pokok produk dari biaya tenaga kerja non pabrik, yang bukan merupakan unsur harga pokok produksi, melainkan merupakan unsur biaya usaha. b Penggolongan menurut kegiatan departemen-departeman dalam perusahaan Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan pengendalian terhadap biaya tenaga kerja yang terjadi dalam tiap departemen yang dibentuk oleh perusahaan. 13 c Penggolongan menurut jenis pekerjaan Penggolongan ini bertujuan untuk dasar penetapan deferensiasi upah standar kerja. d Penggolongan menurut hubungan dengan produk Penggolongan ini bertujuan untuk membedakan antara biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. 3 Biaya overhead pabrik Adalah biaya tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung dan semua biaya produksi lainnya yang tidak dibebankan langsung terhadap produk tertentu.

H. Analisis Selisih Biaya Produksi