Status Sosial Ekonomi Orangtua

anggota kelompok satu dengan kelompok yang lain. Kultur merupakan keseluruhan dari hasil manusia hidup bermasyarakat berisi aksi-aksi terhadap dan oleh sesama manusia sebagai anggota masyarakat yang merupakan kepandaiaan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat kebiasaan dan lain-lain kepandaiaan Hassan Shadily, 1984:81. Setiap keluarga memiliki adat kebiasaan, kepercayaan, pola pikir yang berbeda antara keluarga yang satu dengan yang lainnya, hal ini dapat mempengaruhi konsumen pemondokan anak kos dalam menentukan pilihannya. Faktor sosial disini merupakan status sosial ekonomi orang tua yaitu jenis pekerjaan dan pendapatan orang tua yang akan mempengaruhi konsumen anak kos dalam menentukan pilihan pemondokan pemondokan yang berfasilitas atau tidak. Dalam memilih pemondokan anak kos juga mempertimbangkan letaklokasi pemondokan, peraturan yang diberlakukan pada pemondokan tersebut, harga kos-kosan lain yang berada didaerah tersebut.

2. Status Sosial Ekonomi Orangtua

Status diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar. Sedangkan status sosial adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestigenya dan hak-hak serta kewajiban- kewajibannya Soerjono Soekanto, 1982:233. Pendapat lain mengatakan status adalah kebutuhan akan kedudukanposisi tertentu dalam masyarakat, sesuai peranan atau tugas seseorang dalam masyarakat. Sedangkan status sosial dimaksudkan sebagai tinggirendahnya prestise yang dimiliki seseorang berdasarkan kedudukan yang dipegangnya dalam suatu sistem sosial W.S. Winkel, 1983:164. Menurut Hendropuspito status sosial diartikan sebagai tempat yang diambil seseorang dalam masyarakat. Adanya perbedaan kedudukan ini menyebabkan sistem pelepasan sosial yaitu perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat. Masyarakat pada umumnya mempertimbangkan dua macam kedudukan yaitu : a. Ascribed Status, yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohani dan kemampuan, kedudukan tersebut diperoleh melalui kelahiran b. Achieved Status yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh melalui kelahiran akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja dan ini tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuannya. Perbedaan status dalam masyarakat akan memberikan kesempatan atau fasilitas hidup yang berbeda bagi masyarakat, misalnya dalam memperoleh kesempatan dalam menjalani pendidikan, jenis pekerjaan dan pendapatan. Ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolongkan anggota-anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan adalah sebagai berikut Soerjono Soekanto, 1982:231: a. Ukuran kekayaan Ukuran kekayaan kebendaan dapat dijadikan suatu ukuran; barangsiapa yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan teratas.Misalnya memiliki rumah, mobil pribadi dan lain-lain. b. Ukuran kekuasaan Barangsiapa yang memiliki kekuasaan atau wewenang terbesar menepati lapisan tertinggi. c. Ukuran kehormatan Orang-orang yang paling disegani atau dihormati mendapat tempat teratas d. Ukuran Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan sebagai ukurannya, dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Status sosial ekonomi orangtua terdiri dari tingkat pendidikan orangtua, jenis pekerjaan orangtua, pendapatan orangtua dan fasilitas keluarga. Dalam penelitian ini penulis hanya mengambil jenis pekerjaan orangtua dan tingkat pendapatan orangtua yang merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi konsumen anak kos dalam memilih fasilitas pemondokan atau kos-kosan. a. Jenis Pekerjaan Orangtua Yang dimaksud dengan orangtua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga yang dalam penghidupan sehari-hari lazim disebut bapak-ibu Thamrin Nasution, 1985:1. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh imbalan penghasilan. Pekerjaan dibagi menjadi beberapa jenis: 1 Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 2 Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sifatnya untuk melengkapi pekerjaan pokok. Dalam penelitian ini penulis membedakan jenis pekerjaan menjadi lima jenis berdasarkan prestise gengsi dalam masyarakat yaitu: a Pegawai Negri PNS b Pegawai swasta c Pedagang d Petani e Buruhtidak bekerja b. Tingkat Pendapatan Orangtua Pendapatan adalah keseluruhan pendapatan orangtua yang bersumber dari pekerjaan pokok maupun pekerjaan sampingan, yang dihitung sebagai pendapatan. Pendapatan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh seseorang terhadap jasanya T. Gilarso, 1986:4. Pengaruh tingkat pendapatan orangtua berkaitan dengan kemampuan orangtua dalam membiayai anak untuk mendapatkan pemondokan yang diinginkan sesuai dengan fasilitas dan tarif yang diharapkan selama anak menempuh pendidikan di Yogyakarta.

3. Kultur Keluarga

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ditinjau dari lingkungan belajar : studi kasus mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dha

0 0 138

Hubungan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2009.

0 0 125

Pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan status sosial ekonomi keluarga dengan minat mahasiswa untuk bekerja menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi USD Angkatan 2002-2004.

0 1 143

Hubungan prestasi belajar mata kuliah-mata kuliah akuntansi mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntasni di sekolah : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003, jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial USD Yk.

0 0 108

Pengaruh frekuensi menonton iklan di televisi terhadap sikap konsumen Pond`s White Beauty Facial Foam ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 169

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN SOSIAL FAK

0 0 2

Hubungan prestasi belajar mata kuliah-mata kuliah akuntansi mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntasni di sekolah : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003, jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial USD Yk.

0 0 106

Pengaruh kultur keluarga terhadap hubungan antara status sosial ekonomi orangtua dengan penentuan kualitas jasa pemondokan : studi kasus pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004-2005, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fak.

0 0 140

Pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan status sosial ekonomi keluarga dengan minat mahasiswa untuk bekerja menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi USD Angkatan 2002-2004 - USD Rep

0 0 141

Hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ditinjau dari lingkungan belajar : studi kasus mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dha

0 0 136