Model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI
Kegiatan Pembelajaran 1
24
didik latihan membaca atau saling membaca, memahami ide pokok, saling merevisi, dan menulis ikhtisar cerita atau memberikan tanggapan terhadap isi
cerita, atau untuk mempersiapkan tugas tertentu dari guru Mohamad Nur, 1999:21.
Dalam model pembelajaran CIRC, peserta didik ditempatkan dalam kelompok- kelompok kecil yang heterogen, yang terdiri atas 4 atau 5 peserta didik. Dalam
kelompok ini ini tidak dibedakan atas jenis kelamin, sukubangsa, atau tingkat kecerdasan peserta didik. Jadi, dalam kelompok ini sebaiknya ada peserta didik
yang pandai, sedang atau lemah, dan masing-masing peserta didik sebaiknya merasa cocok satu sama lain. Dengan pembelajaran kelompok, diharapkan para
peserta didik dapat meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Sebelum dibentuk kelompok, peserta didik diajarkan
bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok. Peserta didik diajari menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman sekelompok,
berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagaimya. Salah satu ciri pembelajaran kooperatif adalah
kemampuan peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara.
Karena pada pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka peserta didik yang pandai ikut bertanggung jawab
membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian, peserta didik yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan
keterampilannya, sedangkan peserta didik yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut.
Slavin 1 5: menyatakan bahwa in addition to solving the problems of
management and motivation in individualized programmed instruction, CIRC was created to take advantage of the considerable socialization potential of
cooperative learning .
Kegiatan pokok dalam CIRC untuk memecahkan soal cerita meliputi rangkaian kegiatan bersama yang spesifik, yakni: 1 Salah satu anggota kelompok
membaca atau beberapa anggota saling membaca, 2 membuat prediksi atau menafsirkan atas isi soal cerita, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa
Modul Matematika SMA
25
yang ditanyakan, dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu, 3 saling membuat ikhtisar atau rencana penyelesaian soal cerita, dan
4 menuliskan penyelesaian soal ceritanya secara urut menuliskan urutan komposisi penyelesaiannya, dan 5 saling merevisi dan mengedit
pekerjaanpenyelesaian jika ada yang perlu direvisi.
Penerapan Model Pembelajaran CIRC untuk Menyelesaikan Soal Cerita
Guru menerangkan suatu materi pokok tertentu kepada para peserta didiknya. 1 Guru memberikan latihan soal termasuk cara menyelesaikan soal cerita.
2 Guru siap melatih peserta didik untuk meningkatkan keterampilan peserta didiknya dalam menyelesaikan soal cerita melalui penerapan Cooperative
Learning tipe CIRC. 3 Guru membentuk kelompok-kelompok belajar peserta didik Learning
Society yang heterogen. Setiap kelompok terdiri atas 4 atau 5 peserta didik. 4 Guru mempersiapkan 1 atau 2 soal cerita dan membagikannya kepada setiap
peserta didik dalam kelompok yang sudah terbentuk. 5 Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok terjadi serangkaian
kegiatan spesifik sebagai berikut. a Salah satu anggota kelompok membaca atau beberapa anggota saling
membaca soal cerita tersebut, b membuat prediksi atau menafsirkan atas isi soal cerita, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa yang
ditanyakan, dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel tertentu, c saling membuat ikhtisar atau rencana penyelesaian soal cerita,
d menuliskan penyelesaian soal ceritanya secara urut menuliskan urutan komposisi
penyelesaiannya, d
saling merevisi
dan mengedit
pekerjaanpenyelesaian jika ada yang perlu direvisi, dan e menyerahkan hasil tugas kelompok kepada guru.
6 Setiap kelompok bekerja berdasarkan serangkaian kegiatan pola CIRC Team Study. Guru berkeliling mengawasi kerja kelompok.
7 Ketua kelompok, melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya. Jika
diperlukan, guru dapat memberikan bantuan kepada kelompok secara proporsional.