dengan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam media, dan merangsang morfogenesis. Arang aktif dapat mengurangi terjadinya pencoklatan media akibat
pemanasan tinggi selama proses sterilisasi Madhusudhanan Rohiman, 2000.
2.7 Sterilisasi Eksplan
Eksplan adalah bagian kecil dari tanaman baik itu sel, jaringan atau organ yang digunakan untuk memulai suatu kultur. Sel yang bersifat meristematik akan
membelah, walaupun selnya kecil tetapi inti selnya relatif besar. Bagian dari tanaman yang bersifat meristematik adalah ujung, batang dan akar Hendaryono
dan Wijayani, 1994. Eksplan diambil dari lingkungan non aseptik maka bagian tanaman yang
akan dikultur sering kali terkontaminasi oleh bakteri, jamur dan spora-spora. Kultur jaringan harus dalam keadaan aseptik, jika sumber kontaminan tidak
dibersihkan maka pada media yang sudah diberi nutrisi akan muncul mikroba kontaminan. Penting terhadap sterilisasi perlu diperhatikan bahwa eksplan dan
mikroba kontaminan adalah jasad hidup, kontaminan harus dihilangkan tanpa merusak eksplan Indrianto, 2002.
Sterilisasi merupakan suatu tindakan untuk menghilangkan sumber kontaminasi yang ada pada permukaan eksplan. Sterilisasi eksplan hanya
membersihkan mikroorganisme yang menempel dipermukaan eksplan atau disenfestasi menghilangkan infestasi kontaminan dan jika mikroorganisme
berada di dalam eksplan itu sendiri atau disenfeksi menghilangkan infeksi kontaminan dalam eksplan akan sulit untuk di sterilisasi Yusnita, 2003.
Bahan yang biasanya digunakan untuk sterilisasi eksplan adalah kalcium hypochlorite bahan pemutih pakaian, sodium hypochlorite, sublimatemercury
chloride HgCl
2
dan alkohol. Konsentrasi dan lama waktu sterilisasi tergantung dari jenis eksplan dan tempat tumbuhnya. Metode sterilisasi setiap eksplan
berbeda, tergantung pada jenis tanamannya, bagian tanaman yang digunakan, morfologi permukaannya, umur tanamannnya, kondisi tanamannnya sakit atau
sehat pada saat pengambilan, musim saat pengambilan, dan lingkungan tumbuhnya. Sterilisasi eksplan adalah mensterilkan dari kontaminasi
mikroorganisme, tanpa mematikan eksplannya Sandra, 2013. Untuk menekan tingkat kontaminasi dan mendapat pertumbuhan eksplan
yang baik, perlakuan pada tanaman induk perlu dilakukan agar tanaman induk dalam kondisi higienis bisa juga dengan ditumbuhkan di paranet atau green house
dengan perlakuan untuk menghindari serangan dari hama dan penyakit. Perlakuan ini terbukti pada tanaman induk yang tampilannya tidak ada cacad dan bebas dari
penyakit terutama yang disebabkan oleh cendawan.
2.8 Organogenesis