Uji Hipotesis KEMAMPUAN RASIO LIKUIDITAS DAN KUALITAS AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK PEMERINTAH DI INDONESIA.

53 d. Koefisien regresi X3 3  = -0,267 Menunjukkan apabila Aktiva Produktif Bermasalah bertambah 1 persen, maka Return on Asset diprediksikan turun 0,267 dengan asumsi X 1 X 2 dan X 4 adalah konstan. e. Koefisien regresi X4 4  = 0,240 Menunjukkan apabila Non Performing Loan bertambah 1 persen, maka Return on Asset diprediksikan akan kenaikan 0,240 dengan asumsi X 1 ,X 2 dan X 3 adalah konstan.

4.4. Uji Hipotesis

4.4.1. Analisis Secara Simultan

Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama serempak simultan terhadap variabel terikat maka digunakan uji F. Berdasarkan hasil uji F sesuai dengan hasil perhitungan SPSS dapat dilihat pada lampiran 2 ditunjukkan seperti pada tabel berikut ini : Tabel 10 . Hasil Perhitungan Uji F, Variabel Bebas Terhadap Return on Asset Jumlah Kuadrat DF Kuadrat Tengah F hitung Regresi 0,319 4 0,080 4,528 Residual 0,176 10 0,018 Total 0,494 14 Sumber : Lampiran 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54 Untuk pengujian hipotesis penelitian pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat maka ditetapkan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Ho : 4 3 2 1         Artinya, X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 , secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Y. Hi : 4 3 2 1         Artinya, X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y. 2. Tingkat signifikansi  = 5 . 3. F tabel df pembilang k; df penyebut n - k - 1 F tabel 4 ; 10 = 3,48 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis : a. Apabila F hitung  3,48, maka Ho diterima atau Hi ditolak b. Apabila F hitung 3,48, maka Ho ditolak atau Hi diterima 5. F hitung = sidual Re Tengah Kuadrat gresi Re Tengah Kuadrat sidual Re Square Mean gresi Re Square Mean  = 020 , 074 , = 4,528 6. Gambar Uji Hipotesis : Gambar 6 .Kurva Uji Hipotesis Secara Simultan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 Sumber :Lampiran 2 dan Lampiran 5 Kesimpulan : Karena F hitung = 4,528 F tabel = 3,48 pada tingkat a = 5 maka Ho ditolak dan Hi hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio, Aktiva Produktif Bermasalah dan Non Performing Loan secara bersama-sama berpengaruh terhadap Return on Asset. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio, Aktiva Produktif Bermasalah dan Non Performing Loan secara bersama-sama berpengaruh terhadap Return on Asset dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi R 2. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,803 hal ini berarti variabel bebas yang digunakan dalam model mampu variabel terikat sebesar 80,3 , sedangkan sisanya sebesar 19,7 dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model

4.4.2 Uji Hipotesis secara Parsial

Daerah Penerimaan Ho 3,48 4,528 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara Parsial terhadap variabel terikat maka digunakan uji t, seperti pada tabel 11 dibawah ini : Tabel 11. Hubungan Antara Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat Pada Penerapan Model Linier Variabel Bebas Koefisien Regresi Simpangan Baku t hitung t tabel r 2 Cash Ratio X 1 0,023 0,010 2,252 2,228 0,336 Loan to Deposit Ratio X 2 0,002 0,010 0,184 2,228 0,003 Aktiva Produktif Bermasalah X 3 -0,267 0,181 -1,477 2,228 0,178 Non Performing Loan X 4 0,240 0,173 1,386 2,228 0,160 Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 6 Untuk menguji pengaruh secara parsial individu dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji t dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : a. Uji parsial pengaruh Cash Ratio X 1 terhadap Return on Asset Y 1 Ho : 1  = 0 tidak ada pengaruh Hi : 1   0 ada pengaruh 2 Tingkat Signifikan 2  = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedom df = n-k-1 = 15- 4 – 1 = 10 t tabel = 2,228 3 Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa a. Apabila -t tabel  t hitung  t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 4 t hitung =   1 1 Se   = 010 , 023 , = 2,252 5 Pengujian Gambar 7 . Kurva Analisis Uji t Pengaruh Cash Ratio X 1 terhadap Retrun on Asset Y Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 6 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2,252 t tabel sebesar 2,228 maka Ho ditolak dan Hi diterima, sehingga kesimpulannya secara parsial Cash Ratio berpengaruh nyata terhadap Return on Asset. Nilai r 2 parsial sebesar 0,336 menunjukkan bahwa variabel Cash Ratio dapat menerangkan variabel Return on Asset sebesar 33,6 sedangkan sisanya 66,4 diterangkan faktor lain. b. Uji parsial pengaruh Loan to Deposit Ratio X 2 terhadap Return on Asset Y. Langkah-langkah pengujiannya : 1 Ho : 2  = 0 tidak ada pengaruh Hi : 2   0 ada pengaruh 2 Tingkat Signifikan  = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of: freedomdf = n - k - 1 = 15- 4 - 1 = 10 t tabel = 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -2,228 2,228 2,252 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 3 Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila –t tabel  t hitung  t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. 4 t hitung = 2 2 Se   = 0,002 0,010 = 0,184 5 Pengujian Gambar 8. Kurva Analisis Uji t Loan to Deposit Ratio X 2 terhadap Return on Asset Y 0,184 Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 6 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,184 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Hi di tolak, sehingga kesimpulannya secara parsial Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh nyata terhadap Return on Asset. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -2,228 2,228 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59 Nilai r 2 parsial sebesar 0,003 menunjukkan bahwa variabel Loan to Deposit Ratio dapat menerangkan variabel Return on Asset sebesar 0,3 sedangkan sisanya sebesar 99,7 diterangkan faktor lain. c. Uji parsial pengaruh Aktiva Produktif Bermasalah X 3 terhadap Return on Asset Y. 1 Ho : 3  = 0 tidak ada pengaruh Hi : 3   0 ada pengaruh 2 Tingkat Signifikan 2  = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedom df = n-k-1 = 15- 4 – 1 = 10 t tabel = 2,228 3 Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa a. Apabila -t tabel  t hitung  t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. 4 t hitung =   3 3 Se   = 181 , 267 ,  = -1,477 5 Pengujian Gambar 9 . Kurva Analisis Uji t Pengaruh Aktiva Produktif Bermasalah X 3 terhadap Return on Asset Y - 1,477 Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 6. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -2,228 2,228 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 60 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar -1,477 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Hi ditolak, sehingga kesimpulannya secara parsial Aktiva Produktif Bermasalah tidak berpengaruh nyata terhadap Return on Asset. Nilai r 2 parsial sebesar 0,178 menunjukkan bahwa variabel Aktiva Produktif Bermasalah dapat menerangkan variabel Return on Asset sebesar 17,8 sedangkan sisanya 82,2 diterangkan faktor lain. d. Uji parsial pengaruh Non Performing Loan X 4 terhadap Return on Asset Y 1 Ho : 4  = 0 tidak ada pengaruh Hi : 4   ada pengaruh 2 Tingkat Signifikan 2  = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n-k-1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3 Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa a. Apabila –t tabel  t hitung  t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. 4 t hitung = 4 4 Se   = 173 , 240 , = 1,386 5 Pengujian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 61 Gambar 10 . Kurva Analisis Uji t Pengaruh Non Performing Loan X 4 terhadap Return on Asset Y 1,386 Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 6. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 1,386 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Hi ditolak, sehingga kesimpulannya secara parsial Non Performing Loan tidak berpengaruh nyata terhadap Return on Asset. Nilai r 2 parsial sebesar 0,160 menunjukkan bahwa variabel Non Performing Loan dapat menerangkan variabel Return on Asset sebesar 16,0 sedangkan sisanya 84,0 diterangkan faktor lain. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa nilai r 2 partial untuk variabel X1, sebesar 0,336. Untuk nilai r 2 partial variabel X 2 sebesar 0,003. Nilai r z partial untuk variabel X3; sebesar 0,178 dan nilai r 2 partial untuk variabel X 4 adalah 0,160. Sehingga variabel yang memiliki pengaruh yang paling dominan adalah Cash Ratio X1. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa Cash Ratio yang paling berpengaruh terhadap Return on Asset adalah Terbukti kebenarannya.

4.5. Implementasi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas Pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas Pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas Pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 1 28

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas Pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 2 8

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

KATA PENGANTAR - KEMAMPUAN RASIO LIKUIDITAS DAN KUALITAS AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK PEMERINTAH DI INDONESIA

0 0 18