Pengaruh Loan To deposit Ratio LDR terhadap ROA Pengaruh Aktiva Produktif Bermasalah APB terhadap ROA Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap ROA

21 Pada penelitian ini rumus yang digunakan untuk mengukur Rasio kualitas Aktiva adalah APB dan NPL.

2.3 Hubungan Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio, aktiva Produktif

Bermasalah, Non performing Loan 1. Pengaruh Cash Ratio CR terhadap ROA Semakin tinggi rasio ini, memeberikan indikasi bahwa kemampuan likuiditas suatu bank adalah tinggi pula. Hal ini disebabkan alat – alat likuid yang dimiliki bank lebih besar daripada kewajiban bank untuk membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik . Tetapi dengan besarnya alat-alat likuid yang dimiliki bank maka alokasi pada aktiva produktif sangat rendah sehingga dapat menyebabkan rendahnya tingkat profitabilitas bank. Dengan demikian hubungan antara Cash Ratio terhadap ROA adalah berhubungan negatif. Satuan ukurannya dalam persen

2. Pengaruh Loan To deposit Ratio LDR terhadap ROA

Apabila LDR meningkat maka dapat dikatakan terjadi peningkatan pada kredit yang disalurkan lebih besar daripada peningkatan dana pihak ketiga.Menurut Dendawijaya 2005:118 peningkatan kredit yang disalurkan akan mengakibatkan peningkatan pada pendapatan bunga ,sedangkan peningkatan dana pihak ketiga akan meningkatkan biaya bunga .Dengan demikian peningkatan LDR akan menyebabkan peningkatan pendapatan bunga yang lebih besar daripada peningkatan biaya bunga, sehingga laba bank naik. Peningkatan laba dapat mengakibatkan bertambahnya modal yang dimiliki bank dan pada akhirnya berdampak pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 22 naiknya ROA. Semakin tinggi LDR mengakibatkan ROA suatu bank juga akan tinggi. Jadi pengaruh LDR dengan ROA adalah searah atau positif . Satuan ukurannya dalam persen

3. Pengaruh Aktiva Produktif Bermasalah APB terhadap ROA

Apabila APB meningkat maka dapat dikatakan terjadi peningkatan pada aktiva produktif bermasalah lebih besar daripada peningkatan aktiva produktif. Menurut Kuncoro 2002:265,peningkatan aktiva produktif bermasalah akan mengakibatkan peningkatan pada biaya pencadangan penghapusan aktiva produktif, sedangkan peningkatan aktiva produktif akan meningkatkan pendapatan.Dengan demikian peningkatan APB akan menyebabkan peningkatan biaya yang lebih besar daripada peningkatan pendapatan, sehingga laba bank turun .Turunnya laba dapat mengakibatkan menurunnya modal yang dimiliki bank dan pada akhirnya berdampak pada turunnya ROA. Jadi pengaruh APB dengan ROA memiliki hubungan berlawanan arah atau negatif. Satuan ukurannya dalam persen.

4. Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap ROA

Apabila NPL meningkat maka dapat dikatakan terjadi peningkatan pada kredit bermasalah lebih besar daripada total kredit yang dimiliki oleh bank. Menurut Riayadi 2006 : 260 . Peningkatan kredit bermasalah akan mengakibatkan peningkatan biaya, sedangkan kredit yang diberikan akan meningkatkan pendapatan. Dengan demikian peningkatan NPL akan menyebabkan peningkatan biaya yang lebih besar daripada peningkatan pendapatan ,sehingga laba bank turun. Turunnya laba dapat mengakibatkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 23 modal yang dimiliki bank dan pada akhirnya berdampak pada turunnya ROA. Jadi pengaruh NPL terhadap ROA adalah berlawanan arah atau negatif. Satuan ukurannya dalam persen

2.4 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas Pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas Pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas Pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 1 28

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas Pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 2 8

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

Pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva, sensitivitas pasar, efisiensi dan solvabilitas terhadap return on asset (roa) pada bank pemerintah - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

KATA PENGANTAR - KEMAMPUAN RASIO LIKUIDITAS DAN KUALITAS AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK PEMERINTAH DI INDONESIA

0 0 18