BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KEMATANGAN EMOSI
1. Pengertian Kematangan Emosi
Osho 2008 menyatakan bahwa emosi terbentuk melalui perkembangan
yang dipengaruhi
oleh pengalaman
dan dalam
perkembangan emosi menuju tingkat yang konstan, yaitu adanya integrasi dan organisasi dari semua aspek emosi.Emosi merupakan perasaan yang
kuat dan disadari beserta ekspresinya baik ekspresi yang positif maupun negatif. Emosi yang positif antara lain: cinta, harapan, simpati, loyal, dan
perasaan optimis, sedangkan emosi yang negatif antara lain: takut, benci, marah, iri dan dendam.
Wolman dalam Puspitasari, 2002 mendefinisikan kematangan emosi sebagai kondisi yang ditandai oleh perkembangan emosi dan
pemunculan perilaku yang tepat sesuai dengan usia dewasa daripada bertingkah laku seperti anak-anak. Semakin bertambah usia individu
diharapkan dapat melihat segala sesuatunya secara obyektif, mampu membedakan perasaan dan kenyataan, serta bertindak atas dasar fakta
daripada perasaan. Definsi tersebut senada dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Kartono 2005. Kartono 2005 mengartikan
kematangan emosi sebagai suatu keadaan atau kondisi tercapainya tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional, oleh karena itu individu yang
bersangkutan tidak lagi menampilkan emosi seperti pada masa kanak- kanak. Seseorang yang telah mencapai kematangan emosi dapat
mengendalikan emosinya. Emosi yang terkendali dan terarah akan sangat mempengaruhi tingkah laku individu Gunarsa, 2008. Hal tersebut
menyebabkan orang mampu berpikir secara lebih baik, dan melihat persoalan secara objektif Walgito, 2004.
Individu yang telah mencapai kematangan emosi dapat diidentifikasikan sebagai individu yang dapat menilai situasi secara kritis
terlebih dahulu sebelum bertindak, tidak lagi bereaksi tanpa berpikir sebelumnya seperti anak anak atau orang yang tidak matang emosinya
Hurlock, 1994. Menurut Katvosky dan Gorlow 1976 kematangan emosi adalah
keadaan dimana kepribadian individu secara terus menerus berusaha mencapai keadaan emosi yang sehat secara intrafisik maupun
interpersonal. Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kematangan emosi merupakan tahapan tercapainya kedewasaan
perkembangan emosional
dimana individu
mampu mengendalikan emosinya secara terarah dan mampu melihat persoalan
secara objektif sehingga perilaku yang ditunjukkan tidak merugikan bagi dirinya serta orang lain.
2. Aspek-aspek Kematangan Emosi