Hasil Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Analisis Data

1. Uji Asumsi Penelitian a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal Santoso, 2010.Uji normalitas dilakukan dengan teknik Kolmogorov-Smirnov menggunakan program IBM SPSS versi 21. Data tergolong memiliki sebaran normal jika memenuhi syarat p 0,05 atau jika p 0,05 sebaran dianggap tidak normal. Berikut adalah hasil dari uji normalitas : Tabel 15 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Kematangan Emosi .093 173 .001 Kecenderungan Perilaku Cyberbullying .140 173 .000 Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa uji normalitas menghasilkan probabilitas p data kematangan emosi pada dewasa awal sebesar 0,001.Sementara variabel kecenderungan perilaku cyberbullying menghasilkan probabilitas p data sebesar 0,000. Hasil p 0,05 ini memnunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki sebaran data yang tidak normal. Data yang tidak normal menggambarkan data berasal dari populasi yang tidak normal. Hasil dapat dilihat berdasarkan sebaran data yang ada pada kurva dan membentuk kurva tidak normal sebagai berikut: Gambar 1 Histogram Kematangan Emosi Gambar 2 Histogram Kecenderungan Perilaku Cyberbullying b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linearitas data, apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak Priyatno, 2014. Apabila linear maka variabel yang hendak diukur akan mengumpul dan tidak terlalu menyebar, apabila tidak linear maka sebaliknya, variabel yang hendak diukur tidak terlalu mengumpul tapi menyebar. Uji lineairtas dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS versi 21. Data tergolong linear apabila memenuhi syarat 0.05 Tabel 16 Hasil Uji Linearitas kematangan emosi dan perilaku cyberbullying F Signifikansi Cyberbullying KematanganEmosi Between Groups Combined 1,635 0,020 Linearity 0,382 0,538 Deviation from Linearity 1,667 0,017 Berdasarkan uji linearitas, variabel Cyberbullying dan Kematangan Emosi memiliki hasil F sebesar 0,382 dengan signifikansi sebesar 0,538. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang linear antara variabel Cyberbullying dan Kematangan emosi karena tidak memenuhi syarat p 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3 Scatterplot Kematangan Emosi dan Perilaku Cyberbullying Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh scatterplot, terlihat bahwa hasil olah data pada penelitian ini tidak linear.Hal ini terlihat dari kondisi sebaran data yang menyebar dan membentuk garis lurus mendatar.Garis lurus mendatar menggambarkan ketiadaan hubungan antara kematangan emosi dan kecenderungan perilaku cyberbullying Noor, 2012.Tidak adanya korelasi tersebut menunjukkan bahwa kematangan emosi yang dimiliki oleh dewasa awal tidak berhubungan dengan tinggi rendahnya perilaku cyberbullying. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan pengujian Koefisien Korelasi Spearman rho. Hal ini dikarenakan hasil uji normalitas dari kedua variabel tidak berdistribusi normal. Analisis korelasi Spearman rho merupakan analisis yang tidak mensyaratkan variabel dengan distribusi normal untuk diuji. Pengujian signifikansi hubungan kedua variabel dilakukan dengan cara membandingkan probability value p dengan tingkat signifikansi α. Jika nilai p α maka dapat disimpulkan bahwa korelasi tersebut signifikan. Nilai α yang digunakan dalam pengujian ini adalah 0,05 Santoso, 2010. Tabel 17 Hasil uji korelasi skala kematangan emosi dan skala kecenderungan perilaku cyberbullying Correlation Kematangan Emosi Kecenderungan Perilaku cyberbullying Correlation Coefficient 1.000 -.110 Spearman’s rho Kematangan Emosi Sig.1 –tailed .075 N 173 173 Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Correlation Coefficient -.110 1.000 Sig.1 –tailed .075 N 173 173 Berdasarkan hasil analisis Koefisien Korelasi dengan menggunakan IBM SPSS versi 21 diperoleh besarnya koefisien korelasi antara perilaku cyberbullying dan kematangan emosi pada dewasa awal sebesar r = -0,110 dengan nilai signifikansi p = 0,075. Nilai signifikansi p 0,075 α 0,05 menunjukkan tidak adanya korelasi signifikan antara kematangan emosi dan perilaku cyberbullying. Artinya, hipotesis yang mengatakan bahwa ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hubungan negatif antara kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying tidak terbukti.

E. Analisis Tambahan