Variabel dan Indikator Data yang Dicari
Tabel III. 5 Penilaian setiap butir pernyataan
Alternatif Jawaban Skor Jawaban
+ -
Sangat setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
b. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dalam penelitian layak digunakan
atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan mengukur validitas dan reliabilitas. Pengujian instrumen dalam penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah setiap item kuesioner lingkungan kerja, status sosial ekonomi, motivasi kerja dan
kepuasan kerja yang digunakan valid atau tidak, sehingga dilakukan uji statistik untuk mengukur kesasihan butir dan
keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan
reliabilitas.
1 Uji Validitas Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh
mana alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, dan seberapa besar kevalidan dari alat ukur
tersebut. Rumus untuk mengetahui validitas instrumen dengan teknik korelasi Product Moment Arikunto 2010:
] ][
[
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
rxy
Keterangan: = validitas instrumen
N = banyaknya responden
X = skor butir soal
Y = skor total soal
= jumlah skor soal = jumlah skor total soal
Arikunto 2010: 213-214 mengemukakan bahwa harga menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang
dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu:
a. Ada tidaknya korelasi, ditunjukkan oleh besarnya angka yang terdapat di belakang koma. Jika angka
tersebut terlalu kecil sampai empat angka dibelakang koma, misalnya 0,0002; maka dapat dianggap bahwa
antara variabel X dengan variabel Y tidak terjadi korelasi, walaupun ada angkanya terlalu kecil, lalu
diabaikan. b. Arah korelasi, yaitu arah yang menunjukkan kesejajaran
antara niali variabel X dengan nilai variabel Y. arah dari korelasi ini ditunjuukan oleh tanda hitung yang ada
didepan indeks. Jika tandanya plus +, maka arah korelasinya positif, sedangkan kalau minus - maka
arah korelasinya negatif. c. Besarnya korelasi, yaitu besarnya angka menunjukkan
kuat dan tidaknya, atau mantap tidaknya kesejajaran antara dua variabel yang diukur korelasinya. Dalam hal
menentukan besarnya korelasi ini tidak perlu memperhatikan tanda hitung yang terdapat di depan
indeks. Oleh karena adanya makna positif dan negatif juga diartikan sebagai besaran dalam garis bilangan
dengan tanda - dan +.