Perhitungan Target Input dan Output Untuk Peningkatan Efisiensi Model DEA CCR CRS Dual Model DEA BCC VRS Dual

70 Dari 4.10 dapat dilihat angka – angka yang merupakan jarak Eclidean Distance yang berarti semakin kecil angka hubungan antar DMU, maka dapat dikatakan bahwa DMU tersebut Semakin similar. Dari tabel tersebut DMU 5 memiliki Eclidean Distance paling kecil dengan DMU 7 yaitu sebesar 4.16E+12, yang berarti DMU 5 mengacu pada DMU 7 karena jarak Euclidean Distancenya terkecil.

4.2.7 Strategi Perbaikan Decision Making Unit DMU

4.2.7.1 Perhitungan Target Input dan Output Untuk Peningkatan Efisiensi

Usaha untuk meningkatkan Efisiensi dilakukan dengan memperbaiki tingkat Input dan Output. Bagi DMU yang tidak Efisien, usaha ini dilakukan untuk meningkatkan nilai efisiensinya. Nilai target yang muncul, merupakan rujukan bagi DMU yang tidak Efisien untuk memperbaiki nilai Efisiensinya. Model yang digunakan untuk menghitung target adalah model DEA CRS Dual dan Model DEA VRS Dual karena dapat memberikan nilai Efisiensi relatif dan target relatif.

4.2.7.2 Model DEA CCR CRS Dual

Dari perhiyungan DEA CRS Dual dapat diketahui unit yang efisien dan tidak efisien. Unit dikatakan efisien jika memiliki tingkat efisien sama dengan satu dan dikatakan tidak efisien jika tingkat efisien kurang dari satu. Konsep yang digunakan adalah Constant return to scale. Model matematis DEA CCR CRS Dual untuk input dan output tiap unit kerja Jurusan Teknik Universitas Pembangunan Nasional “veteran” Jawa Timur dilakukan dengan Software Lindo 6.1. Untuk model dan hasil perhitungan secara 71 lengkap dapat dilihat pada lampiran E, Sedangkan rekapitulasi perhitungan pada tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11 Nilai Variabel Optimal Model DEA CCR CRS Dual DMU Technical efficiency Θ Slack Bobot DMU λ DMU 1 1,000000 1,000000 - λ1=1,000000 DMU 2 1,000000 1,000000 - λ2=1,000000 DMU 3 1,000000 1,000000 - λ3=1,000000 DMU 4 1,000000 1,000000 - λ4=1,000000 DMU 5 0,755760 0,755783 + 2 S =5,899158 + 4 S =3,647832 − 1 S =1,885678 λ1=0,390020 λ2=0,262079 λ4=0,138004 λ7=0,034321 DMU 6 1,000000 1,000000 - λ6=1,000000 DMU 7 1,000000 1,000000 - λ7=1,000000 DMU 8 1,000000 1,000000 - λ8=1,000000

4.2.7.3 Model DEA BCC VRS Dual

Model DEA VRS Dual memiliki fungsi tujuan yang sama dengan model DEA CRS Dual. Perbedaannya adalah terdapat Pembatas bobot DMU pada model DEA VRS Dual yang menunjukkan pengukuran efisiensi teknis secara murni, sedangkan model DEA CRS Dual mengukur efisiensi teknis dan skala secara bersamaan konsep yang digunakan adalah Variable Return To Scale. Model matematis DEA BCC VRS Dual untuk input output tiap unit kerja Jurusan Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dilakukan dengan software LINDO 6.1. Untuk model dan hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran E, sedangkan rekapitulasi perhitungan ditampilkan pada Tabel 4.12. 72 Tabel 4.12 Nilai Variabel Optimal Model DEA BCC VRS Dual DMU Technical Efficiency Θ Slack Bobot DMU λ DMU 1 1,000000 1,000000 - λ 1=1,000000 DMU 2 1,000000 1,000000 - λ 2=1,000000 DMU 3 1,000000 1,000000 - λ 3=1,000000 DMU 4 1,000000 1,000000 - λ 4=1,000000 DMU 5 0,899906 0,900000 + 1 S =54,714287 + 2 S =4,857143 + 3 S =23,000000 + 4 S =8,285714 − 1 S =2,371428 λ 1=0,571429 λ 2=0,428571 DMU 6 1,000000 1,000000 - λ 6=1,000000 DMU 7 1,000000 1,000000 - λ 7=1,000000 DMU 8 1,000000 1,000000 - λ 8=1,000000

4.2.7.4 Scale Efficiency SE