72
Tabel 4.12 Nilai Variabel Optimal Model DEA BCC VRS Dual
DMU Technical
Efficiency Θ
Slack Bobot
DMU λ DMU 1
1,000000 1,000000
-
λ 1=1,000000 DMU 2
1,000000 1,000000
-
λ 2=1,000000 DMU 3
1,000000 1,000000
-
λ 3=1,000000 DMU 4
1,000000 1,000000
-
λ 4=1,000000
DMU 5 0,899906
0,900000
+ 1
S =54,714287
+ 2
S =4,857143
+ 3
S =23,000000
+ 4
S =8,285714
− 1
S =2,371428
λ 1=0,571429 λ 2=0,428571
DMU 6 1,000000
1,000000
-
λ 6=1,000000 DMU 7
1,000000 1,000000
-
λ 7=1,000000 DMU 8
1,000000 1,000000
-
λ 8=1,000000
4.2.7.4 Scale Efficiency SE
Scale Efficiency SE merupakan indeks efisiensi yang memandang bahwa unit DMU tidak berjalan optimal dalam skala produksi dan dapat meminimalisasi
kesalahan perhitungan efisiensi dari pehitungan CRS dan VRS akibat DMU tidak berjalan dalam kondisi yang optimal.
Sedangkan untuk nilai Scale Efficiency –nya diperoleh dari rasio Technical Efficiency TE CRS dan Technical efficiency TE VRS. Rumus Scale Efficiency
SE dengan yaitu : Scale Efficiency SE =
�� ��� ���� �� ��� ����
Adapun nilai TE CRS, TE VRS dan SE untuk Tiap – tiap DMU sebagai berikut.
73
Tabel 4.13 Nilai Variabel Optimal Scale Efficiency
DMU TE CRS
TE VRS Scale
Efficiency SE
DMU 1 1,00000
1,00000 1,00000
DMU 2 1,00000
1,00000 1,00000
DMU 3 1,00000
1,00000 1,00000
DMU 4 1,00000
1,00000 1,00000
DMU 5 0,755760
0,899906 0,839821
DMU 6 1,00000
1,00000 1,00000
DMU 7 1,00000
1,00000 1,00000
DMU 8 1,00000
1,00000 1,00000
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai
efisiensi relatif DMU 5 meningkat dengan menggunakan model DEA VRS. Hal ini disebabkan model DEA VRS lebih longgar
∑λi=1 dibandingkan dengan model DEA CRS, karena adanya nilai efisiensi tidak berdasarkan skala produksi terbaik
dari keseluruhan DMU. Berarti, model DEA CRS mengukur efisiensi secara keseluruhan, sedangkan model DEA VRS memisahkan efisiensi teknis dan skala
serta mengukur efisiensi secara murni. Dari hasil scale efficiency SE pada DMU 5, diketahui bahwa DEA VRS
Dual memberikan nilai rujukan lebih tinggi dibandingkan model DEA CRS Dual. Pada DMU 5 nilai efisiensi relatif model DEA VRS Dual sebesar 0,899906 dan
nilai ini berada diatas nilai scale efficiency yaitu sebesar
0,839821.
Hal ini berarti bahwa perencanaan target yang akan dilakukan pada DMU 5 mengacu pada
model DEA CRS Dual.
4.2.7.5 Perhitungan Target
Perhitungan target adalah langkah dalam menetapkan target perbaikan nilai efisiensi yang dilakukan dengan perhitungan nilai slack variable. Slack
74
variabel dapat diperoleh berdasarkan perhitungan yang mengacu pada model DEA CRS Dual. Target perbaikan ini bisa ditentukan dengan minimasi input dan
meningkatkan output. Target perbaikan produktifitas DMU yang Inefisien dapat dicapai melalui
perhitungan Slack variabel, yang nilainya didapat dari tabel 4.12. Berikut ini adalah perhitungan target dengan model DEA CRS Dual.
DMU 5 a.
Target perbaikan penurunan Input
- Jumlah Mahasiswa Putus Kuliah
1
X = θ .
1
X
-
− 1
S
= 0,755783x22 – 1,885678 = 14 Orang - Kapasitas Kelas
2
X = θ .
2
X
-
− 2
S
= 0,755783x45 – 0,000000 = 35 Orang - Lama Waktu Studi
3
X = θ .
3
X -
− 3
S
= 0,755783x5 – 0,000000 = 3,778915 = 4 tahun b.
Target Perbaikan peningkatan Output
- Jumlah Pengajar
1
Y =
1
Y
+
+ 1
S =
8 + 0,000000 = 8 Orang
75
- Jumlah Mahasiswa Yang Lulus Dengan IPK 3.5
2
Y =
2
Y
+
+ 2
S =
9 + 5,899158 = 14, 899158 = 15 Orang
- Jumlah SKS
3
Y =
3
Y +
+ 3
S =
145 + 0,000000 = 145
- Jumlah Dosen Yang Mendapat Penelitian
4
Y =
4
Y
+
+ 4
S =
6 + 3,647832 = 9,647832 = 9 Orang Perhitungan persentase improvement dari variabel-variabel yang
mengalami perbaikan adalah :
- DMU 5
Presentase Mahasiswa Putus Kuliah =
����� ������−����� ������ ����� ������
�
100
=
22−14 22
�
100
= 36,36 Presentase Kapasitas Kelas =
����� ������−����� ������ ����� ������
�
100
=
45−35 45
�
100
= 22,22 Presentase
Lama Waktu Studi
=
����� ������−����� ������ ����� ������
�
100
=
5−4 5
�
100
= 20 Presentase Mahasiswa Lulus IPK . 3,5 =
����� ������−����� ������ ����� ������
�
100
=
9−15 9
�
100
= 66,66
76
- Presentasi Jumlah Dosen Yang Mendapat Penelitian
=
����� ������−����� ������ ����� ������
�
100
=
6−9 6
�
100
= 45 Dari hasil Perhitungan target serta presentasi improvement DMU 5 diatas
dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut : Tabel 4. 14. Target Perbaikan DMU 5
Faktor DMU 5
Aktual Target
DEA CRS Dual
Improvement dari nilai
Aktual Jumlah Mahasiswa putus
kuliah 22
14 36,36
Kapasitas Kelas 45
35 22,22
Lama Waktu Studi 5
4 20
jumlah Pengajar 8
8 Jumlah Mahasiswa yang
Lulus dengan IPK ≥ 3,5 9
15 66,66
Jumlah SKS 145
145 Jumlah Dosen yang
Mendapat Penelitian 6
9 45
Berdasarkan DEA CCR CRS Dual, dapat diketahui bahwa untuk mencapai
efisiensi relatif sebesar 1 maka : Pada DMU 5, Jumlah Mahasiwa Putus Kuliah dari 22 dikurangi menjadi 14
minimasi sebesar 36,36, Kapasitas Kelas dari 45 dikurangi menjadi 35 minimasi sebesar 22,22, Lama Waktu Studi dari 5 tahun dikurangi menjadi 4
tahun minimasi sebesar 20. Sedangkan untuk Output yang perlu ditingkatkan adalah Jumlah mahasiswa Yang Lulus Dengan IPK 3,5 dari 9 menjadi 15
maximasi sebesar 66,66 dan Jumlah Dosen Yang Mendapat Penelitian dari 6
77
menjadi 9 maximasi sebesar 45 sedangkan nilai Jumlah Pengajar dan Jumlah SKS tidak mengalami perubahan.
4.2.7.6 Target Perbaikan dan Analisa Sensitivitas