Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

38

2.9 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu tentang metode Data Envelopment Analysis DEA yang diambil untuk refrensi skripsi ini adalah : 1. Erny Winarti. “Pengukuran Efisiensi Jurusan Dengan Metode Data Envelopment Analysis DEA di Jurusan Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Sarjana Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. DMU yang di teliti sebanyak 5 Jurusan di Jurusan Teknologi Industri , dimana variabel-variabel yang berpengaruh adalah sebagai berikut : Variabel input antara lain : Jumlah mahasiswa putus kuliah, Kapasitas kelas, Lama Waktu Studi, Jumlah staff. Variabel output antara lain : Jumlah Mahasiswa Baru, Jumlah Pengajar, Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK ≥ 3,5, Nilai akreditasi, Jumlah dosen yang mendapat penelitian. Hasil pengolahan dengan metode DEA, Jurusan di Jurusan Teknologi Industri yang efisien yaitu Jurusan Teknik Kimia, Jurusan Teknik Industri, Jurusan Teknik Pangan, Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Sistem Informasi dengan nilai efisiensinya sebesar 1,000000, hal ini berarti Jurusan Teknik Informatika menjadi contoh operasi yang baik bagi Jurusan di FTI lainnya. 2. Juniar Satrio N. “Pengukuran Efisiensi Proses Belajar Mengajar SLTP Negeri Surabaya Dengan Metode Data Envelopment Analysis DEA”. Studi Kasus Sltp Negeri Di Wilayah Surabaya Selatan, Sarjana Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. 39 DMU yang di teliti sebanyak 9 SLTPN di wilayah Surabaya Selatan, dimana variabel-variabel yang berpengaruh adalah sebagai berikut : Variabel input antara lain : jumlah guru dan jumlah staff karyawan. Variabel output antara lain : Jumlah Fasilitas sekolah, Jumlah Kelas, Jumlah Iuran BP3, Jumlah Kelulusan, Jumlah Murid Berprestasi dan Jumlah Pengembangan Fasilitas. Hasil pengolahan dengan metode DEA, didapatkan sembilan SLTP Negeri yang efisien dengan nilai efisiensi relatif sebesar satu yaitu SLTP Negeri 16, SLTP Negeri 12, SLTP Negeri 21, SLTP Negeri 22, SLTP Negeri 36 dan SLTP Negeri 24. Sedangkan sekolah yang inefisien adalah SLTP Negeri 32, SLTP Negeri 34 dan SLTP Negeri 13 dengan nilai efisiensi relatif sebesar 0,9818467; 0,9561592 dan 0,9356794. Untuk strategi perbaikannya, ketiga SLTP Negeri tersebut mengacu pada SLTP Negeri 36. 3. Akhmad Fendi Ferdinanta, Pengukuran Efisiensi Relatif Proses Belajar Mengajar SLTP Negri Trenggalek Dengan Metode Data Envelopment Analysis DEA Studi Kasus SLTP Negeri di Kabupaten trenggalek, Sarjana Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “V” Jawa Timur. DMU yang di teliti sebanyak 9 SLTPN di Kabupaten Trenggalek, dimana variabel-variabel yang berpengaruh adalah sebagai berikut : Variabel input antara lain : jumlah guru dan jumlah staff karyawan. Variabel output antara lain : Jumlah Fasilitas sekolah, Jumlah Kelas, Jumlah Murid, Jumlah Kelulusan, Jumlah Murid Berprestasi, Jumlah Pengembangan Fasilitas dan Jumlah Murid Diterima di SMU Negeri. 40 Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini terdapat 6 SLTP Negeri di wilayah Trenggalek yang efisien nilai efisiensi relatif = 1 yaitu SLTPN 1, SLTPN 2, SLTPN 3, SLTPN 4, SLTPN 6, dan SLTPN 8. Sedangkan SLTPN 5, SLTPN 7 dan SLTPN 9 tidak efisien dengan nilai effisiensi relatif berturut-turut sebesar 0,9735346, 08052393 dan 0,9356619.Untuk strategi perbaikan 3 sekolah tersebut mengacu pada SLTPN 1. 41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pemgumpulan data untuk penyusunan tugas akhir ini dilakukan di tiap Jurusan yang ada di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Adapun Jurusan-Jurusan tersebut antara lain adalah Jurusan Teknik Kimia TK, Jurusan Teknik Industri TI, Jurusan Teknik Pangan TP, Jurusan Teknik Informatika TF, Jurusan Sistem Informasi SI, Jurusan Teknik Sipil TS, Jurusan Teknik Lingkungan TL, Jurusan Teknik Arsitektur TA. Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan April 2013 sampai data terpenuhi.

3.2 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

1. Dalam penyelesaian permasalahan pengukuran tingkat efisiensi dari Decision Making Unit DMU yang diambil yakni, Jurusan Teknik Kimia DMU 1, Teknik Industri DMU 2, Jurusan Teknik Pangan DMU 3, Jurusan Teknik InformatikaDMU 4, Jurusan Sistem Informasi DMU 5, Jurusan Teknik Sipil DMU 6 dan Jurusan Teknik Lingkungan DMU 7, Jurusan Teknik Arsitektur DMU 8. Dimana dalam pengukuran tersebut penulis menggunakan pemecahan masalah dengan model Data Envelopment Analysis DEA dengan harapan diketahui tingkat efisiensi dari tiap-tiap DMU tersebut.

3.2.1 Identifikasi Variabel

Mengidentifikasi variabel adalah mencari dan mengelompokkan variabel yang berhubungan dengan pemecahan masalah. Variabel-variabelnya terdiri dari