4.6 Pembahasan
4.6.1 Goodness Of Fit Outer Model Berdasarkan hasil pengujin Goodness Of Fit yang telah dilakukan
terhadaap Outer Model dapat diketahui bahwa untuk pengujian Convergent Validity bahwa semua indikator pada variabel laten adalah
valid yang ditunjukkan pada nilai Loading Factor lebih besar dari 0,5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator yang digunakan mampu
mengukur variabel laten. Adapun untuk hasil pengujian Composite Reliability menunjukkan
hasil bahwa nilai Composite Reliability kecerdasan emosional adalah sebesar 0,892 untuk kecerdasan intelektual adalah sebesar 0,854
sedangkan untuk kecerdasan spiritual adalah 0,773 dan untuk Pemahaman Akuntansi adalah sebesar 0,859. Dimana semua nilai variabel laten
tersebut lebih besar dari 0,7 dan menunjukkan semua kontraks adalah handal.
Uji Discriminant Validity menunjukkan hasil bahwa variabel kecerdasan spiritual memiliki kemampuan untuk menjelaskan variabel
tingkat pemahaman akuntansi lebih besar dari pada variabel kecerdasan emosional berada diurutan kedua sebesar 0,513 dan disusul oleh variabel
intelektual sebesar 0,499 yang dibuktikan dari nilai AVE sebesar 0,535 untuk kecerdasan spiritual.
Dari ketiga hasil pengujian Gooness Of Fit Inner Model dapat dijabarkan bahwa tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa jurusan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur telah terbukti efektif, hal ini telah dibuktikan dari hasil pengujian terhadap inner model keseluruhan adalah
valid bahwa indikator-indikator mampu menjelaskan masing-masing variabel latennya.
4.6.2 Goodness Of Fit Inner Model
Hasil pengujian Goodness Of Fit yang telah dilakukan terhadap Inner Model adalah dapat diketahui dari hasil R square yang selanjutnya
digunakan untuk menghitung nilai Q square untuk melihat pengaruh variable laten endogen secara keseluruhan terhadap variable eksogennya,
dari hasil perhitungan didapatkan hasil Q square sebesar 0.364 yang dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pemahaman akuntansi dapat
dipengaruhi oleh variabel kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual sebesar 36,40 dan sisanya sebesar 63,60
dijelaskan oleh variabel lain selain kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual.
Hasil pengujian untuk melihat pengaruh masing-masing variabel laten endogen terhadap variabel laten eksogennya yaitu pemahaman akuntansi
dapat dilihat dari hasil pengujian inner weight yang terlihat dari koefisien regresi dan uji T-statistik.kecerdasan emosional berpengaruhi pada
pemamahan akuntansi pada mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur, dibuktikan dari hasil koefisien sebesar 0,375 dapat diterima dimana T-
statistik diperoleh 2,110 yaitu lebih dari 1,96. Penelitian ini mendukung
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Rachmi, 2006 bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi, hal
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan Suryaningsum 2003 yang juga membuktikan bahwa kecerdasan
emosional mempunyai pengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi. Pengujian kedua untuk melihat adanya pengaruh kecerdasan
intelektual terhadap pemahaman akuntansi, diketahui dari hasil pengujian adalah kecerdasan intelektual tidak berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi pada mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur, hal ini dibuktikan dari hasil koefisien sebesar 0,167 tidak dapat diterima dimana T-statistik
diperoleh 1,430 yaitu masih kurang dari 1,96. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Dwijayanti, 2009 bahwa kecerdasan intelektual tidak berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi dengan nilai signifikansi untuk variabel kecerdasan intelektual sebesar 0,395 sedangkan dalam penelitian ini nilai signifikansi untuk
variabel intelektual sebesar 0,167. Perbedaan signifikansi antara peneliti terdahulu dengan penelitian ini dikarenakan adanya perbedaan tempat
untuk pemilihan sampel yang digunakan, serta kualitas sampel yang digunakan.
Pengujian ketiga untuk melihat adanya pengaruh kecerdasan spiritual terhadap pemahaman akuntansi, diketahui dari hasil pengujian adalah
kecerdasan spiritual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman akuntansi pada mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur. Hal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ini dibuktikan dari hasil koefisien sebesar 0.207 tidak dapat diterima
dimana T-statistik diperoleh 1,423 yaitu lebih kecil dari 1,96. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwijayanti, 2009 bahwa kecerdasan spiritual tidak mempunyai pengaruh terhadap pemahaman
akuntansi pada mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta. Kecerdasan spiritual tidak mempengaruhi pemahaman akuntansi
dikarenakan seorang mahasiswa tidak terbuka dan tidak dapat menerima pendapat dari orang lain atas kekurangan dan kelemahaman dirinya dan
mahasiswa tersebut tidak memiliki kesadaran diri melalui kemampuan untuk mengkritik diri sendiri. Dalam penelitian Dwujayanti 2009 nilai
signifikansi variabel spiritual adalah sebesar 0,280 sedangkan dalam penelitian ini nilai variabel kecerdasan spiritual sebesar 0,207 perbedaan
signifikansi ini antara peneliti terdahulu dengan peneliti ini dikarenakan adanya perbedaan tempat pemilihan sampel dan jumlah sampel yang
digunakan.
4.7 Implikasi