Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional Variabel

Dalam definisi variabel ini akan dijelaskan mengenai variabel-variabel yang akan diamati dan menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang berkaitan dengan kesimpulan yang dikehendaki. Sesuai dengan judul yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel yang akan diamati adalah sebagai berikut : Variabel terikat Y : 1. Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Pemahaman akuntansi merupakan tingkat kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengerti tentang akuntansi. Variabel bebas X : 1. Kecerdasan Emosional Kecerdasan Emosional merupakan kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri dan pikiran orang lain dalam mengelola emosi dengan baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36 2. Kecerdasan Intelektual Kecerdasan Intelektual merupakan kemampuan seseorang untuk memperoleh pengetahuan, menguasai dan menerapkannya dalam menghadapi sebuah masalah. 3. Kecerdasan Spiritual Kecerdasan Spiritual merupakan kemampuan manusia dalam memaknai arti dari kehidupan yang di jalani serta memahami nilai yang terkandung dari setiap perbuatan yang dilakukan.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Dalam pengukuran ini pengukuran variabelnya, baik itu variabel bebas maupun variabel terikat menggunakan instrumen skala interval berarti peneliti telah melakukan pengukuran terhadap variabel yang akan di teliti, hanya data yang diperoleh berbeda dengan data ordinal. Skala interval Sugiono, 2001:71 adalah skala yang jarak antara data satu dengan data ytang lain sama tetapi tidak mempunytai nilai nol 0 absolute nol yang berarti tidak ada nilainya. 1. Pengukuran Variabel yang digunakan untuk Pemahaman Mahasiswa Akuntansi sebagai variabel terikat Y yaitu skala interval dengan teknik pengukuran likert dengan pola Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37 STP TP C P SP 1 2 3 4 5 Skala terendah Skala tertinggi Responden diminta untuk memilih salah satu nilai dalam skala satu sampai lima. Skala terendah nilai 1 menunjukkan tingkat keberhasilan Pemahaman Mahasiswa Akuntansi yang rendah dan skala tertinggi nilai 5 menunjukkan tingkat keberhasilan Pemahaman Mahasiswa Akuntansi yang tinggi. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang dikembangkan oleh Dwijayanti 2009 yang terdiri dari delapan pertanyaan dengan indikator, sebagai berikut : 1. Mata kuliah Pengantar Akuntansi I 2. Mata kuliah Pengantar Akuntansi II 3. Mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I 4. Mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II 5. Mata kuliah Keuangan Lanjutan I 6. Mata kuliah Keuangan Lanjutan II 7. Mata kuliah Audit I 8. Mata kuliah Teori Akuntansi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38 2. Pengukuran Variabel untuk Kecerdasan Emosional sebagai variabel bebas X 1 menggunakan skala interval dengan teknik pengukuran likert dengan pola STS TS C S SS 1 2 3 4 5 Skala terendah Skala tertinggi Responden diminta untuk memilih salah satu nilai dalam skala satu sampai lima. Skala terendah nilai 1 menunjukkan tingkat Kecerdasan Emosional yang buruk dan skala tertinggi nilai 5 menunjukkan Kecerdasan Emosional yang baik Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang dikembangkan oleh Dwijayanti 2009, terdiri dari lima pertanyaan dengan indikator, sebagai berikut : 1. Kesadaran Emosi 2. Penilaian Diri Secara Teliti 3. Kendali Diri 4. Sifat Dapat Dipercaya 5. Dorongan Prestasi 6. Komitmen 7. Mehami Orang Lain 8. Mengembangkan orang lain Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39 3. Pengukuran Variabel untuk Kecerdasan Intelektual sebagai variabel bebas X 2 menggunakan skala interval dengan teknik pengukuran likert dengan pola STS TS C S SS 1 2 3 4 5 Skala terendah Skala tertinggi Responden diminta untuk memilih salah satu nilai dalam skala satu sampai lima. Skala terendah nilai 1 menunjukkan Kecerdasan Intelektual yang rendah dan skala tertinggi nilai 5 menunjukkan Kecerdasan Intelektual yang tinggi. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang dikembangkan oleh Dwijayanti 2009, terdiri dari lima pertanyaan dengan indikator, sebagai berikut : 1. Mampu menunjukkan pengetahuan mengenai masalah yang di hadapi. 2. Mengambil keputusan tepat. 3. Menyelesaikan masalah secara optimal. 4. Menunjukkan keingintahuan 5. Membaca dengan penuh pemahaman. 6. Menunjukkan minat terhadap dunia luar 7. Tahu mencapai tujuan. 8. Sadar terhadap dunia sekeliling. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 4. Pengukuran Variabel Kecerdasan Spiritual sebagai variabel bebas X 3 menggunakan skala interval dengan teknik pengukuran likert dengan pola STS TS C S SS 1 2 3 4 5 Skala terendah Skala tertinggi Responden diminta untuk memilih salah satu nilai dalam skala satu sampai lima. Skala terendah nilai 1 menunjukkan Kecerdasan Spiritual yang rendah dan skala tertinggi nilai 5 menunjukkan Kecerdasan Spiritual yang tinggi. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang dikembangkan oleh Dwijayanti 2009 terdiri dari lima pertanyaan dengan indikator, sebagai berikut : 1. Mudah menempatkan diri. 2. Menerima pendapat orang lainterbuka. 3. Mengetahui kemampuan dan misi hidup. 4. Tidak ada penyesalan. 5. Bersikap tenang dan berdoa. 6. Tidak menunda pekerjaan. 7. Berpikir sebelum bertindak. 8. Prinsip dan pegangan hidup. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41

3.2 Teknik Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA UPN VETERAN JATIM JURUSAN AKUNTANSI.

0 0 87

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 107

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA UPN VETERAN JATIM JURUSAN AKUNTANSI.

0 0 87

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKTIVIS ORGANISASI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 111

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 90

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA UPN VETERAN JATIM JURUSAN AKUNTANSI

0 0 19

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 27

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), KECERDASAN SPIRITUAL (SQ), DAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI PURWOKERTO)

0 1 17

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), KECERDASAN SPIRITUAL (SQ), DAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI PURWOKERTO) - repository perpustakaan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Kecerdasan - PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), KECERDASAN SPIRITUAL (SQ), DAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI PURWOKERTO) - repository perpustakaan

0 0 20