ini dibuktikan dari hasil koefisien sebesar 0.207 tidak dapat diterima
dimana T-statistik diperoleh 1,423 yaitu lebih kecil dari 1,96. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwijayanti, 2009 bahwa kecerdasan spiritual tidak mempunyai pengaruh terhadap pemahaman
akuntansi pada mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta. Kecerdasan spiritual tidak mempengaruhi pemahaman akuntansi
dikarenakan seorang mahasiswa tidak terbuka dan tidak dapat menerima pendapat dari orang lain atas kekurangan dan kelemahaman dirinya dan
mahasiswa tersebut tidak memiliki kesadaran diri melalui kemampuan untuk mengkritik diri sendiri. Dalam penelitian Dwujayanti 2009 nilai
signifikansi variabel spiritual adalah sebesar 0,280 sedangkan dalam penelitian ini nilai variabel kecerdasan spiritual sebesar 0,207 perbedaan
signifikansi ini antara peneliti terdahulu dengan peneliti ini dikarenakan adanya perbedaan tempat pemilihan sampel dan jumlah sampel yang
digunakan.
4.7 Implikasi
Hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada tingkat kecerdasan emosional akan mempengaruhi pemahaman akuntansi, yang
artinya semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki oleh mahasiswa maka diharapkan pemahaman akuntansi akan lebih baik,
fenomena ini membuktikan bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar
beban stres tidak melumpukan kemampuan berfikir Uno 2006: 68. Untuk lebih memahami akuntansi kita tidak hanya memfokuskan pada masalah
penghitungan semata, namun lebih pada penalaran yang membutuhkan logika berfikir Sari 2010. Untuk itu jangan sampai mahasiswa
mempunyai wawasan yang sempit mengenai ruang lingkup akuntansi baik sebagai pengetahuan maupun sebagai bidang pekerjaan. Kecerdasan
emosional menuntuk kita untuk belajar mengakui dan menghadapi perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain dan untuk menanggapinya
dengan tepat, menerapkan dengan efektif energi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
emosional dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur pemahaman
akuntansi. Kecerdasan intelektual merupakan sifat terampil dalam mencapai
suatu kesuksesan. Tetapi juga memerlukan kecakapan emosi untuk memanfaatkan bakat terampil yang dimiliki. Penyebab kita tidak mencapai
potensi maksimum adalah ketidak terampilan emosi. Kecerdasan- kecerdasan lain sebenarnya saling menyempurnakan dan saling
melengkapi. Dengan demikian, seorang yang memiliki IQ saja belum cukup, yang ideal adalah IQ dibarengi dengan EQ yang seimbang Uno
2006:60. Dari hal inilah yang menyebabkan tidak berpengaruhnya kecerdasan intelektual terhadap pemahaman akuntansi pada penelitian ini,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ini terjadi karena mahasiswa hanya memiliki IQ yang ideal saja dan tidak dibarengi dengan EQ yang seimbang. Ahli psikologi sepakat IQ hanya
mendukung 20 persen faktor yang menentukan keberhasilan, sedangkan 80 persen sisanya berasal dari faktor lain, termasuk kecerdasan emosional.
Dan juga kurangnya daya kemampuan untuk memahami, berfikir secara rasional dan kurang menghadapi lingkungan denganm efektif.Uno
2006:59 Kecerdasan spiritual adalah landasan yang diperlukan untuk
memfungsikan IQ dan EQ secara efektif, yaitu yang memfasilitasi suatu dialog antara akal dan emosi. EQ semata-mata tidak bisa menjembatani
kesenjangan antara emosi-emosi. Interpersonal didalam diri dan intrapersonal yang sama-sama dimiliki kita ataupun orang lain atau kita
gunakan untuk berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan spiritual juga berfungsi untuk memberi makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku dan
kegiatan serta mampu meninergikan kemampuan secara komprehensif Ginanjar 2005 dalam Dwijayanti 2009. kurangnya hal inilah yang
menyebabkan tidak berpengaruhnya kecerdasan spiritual mahasiswa pada pemahaman akuntansi yang disebabkan karena kurang memfungsikannya
kecerdasan spiritual secara efektif dengan kecerdasan-kecerdasan lain, kurang mengelolahnya dengan baik, minimnya kemampuan bersikap
fleksibel dan juga disebabkan karena tingkat kesadaran dirinya rendah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.8 Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang