Perancangan Sistem Informasi Penangkaran Burung Pada ET Bird Farm

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Toni Royani

1.05.09.004

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

v

LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 3

1.4.1Kegunaan Praktis ... 3

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5


(3)

vi

2.2.1 Karakteristik Sistem ... 10

2.2.2 Kalsifikasi Sistem ... 11

2.2.3 Konsep Sistem Informasi ... 11

2.2.4 Komponen Sistem Informasi ... 13

2.2.5 Kegiatan Sistem Informasi ... 14

2.2.6 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.3 Arsitektur Jaringan Komputer ... 15

2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 16

2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 16

2.3.3 Topoligi Jaringan Jaringan Komputer ... 17

2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 21

2.4.1 JDK (Java Development Kit) ... 21

2.4.2 Sekilas Mengenai Netbeans IDE ... 21

2.4.3 Sekilas Mengenai XAMPP ... 22

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 25

3.1 Objek Penelitian ... 25

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25

3.1.2 Misi dan Visi Perusahaan... 25

3.1.3 Struktur Organisasi perusahaan ... 26


(4)

vii

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 28

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 29

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 30

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 30

3.2.4 Pengujian Software ... 35

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 36

3.3.1 Analisis Dokumen ... 36

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 37

3.3.3.1 Flowmap ... 37

3.2.3.2 Diagram Konteks ... 42

3.2.3.3 Data Flow Diangram ... 43

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 46

4.1 Perancangan Sistem ... 46

4.1.1 Tujuan Perancanga Sistem ... 46

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 46

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Disusulkan ... 47


(5)

viii

4.1.3.4 Kamus Data ... 56

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 57

4.1.4.1 Normalisasi Tabel ... 57

4.1.4.2 Tabel Relasi ... 58

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 59

4.1.4.4 Struktur File ... 60

4.1.4.5 Kodifikasi ... 62

4.2 Perancangan Antarmuka ... 64

4.2.1 Struktur Menu ... 64

4.2.2 Perancangan Input ... 65

4.2.3 Rancangan Output ... 74

4.3 Rancangan Arsitektur Jaringan ... 83

4.4 I mplementasi ... 84

4.4.1 Batasan Implementasi ... 84

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak... 85

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 85

4.4.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 86

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 103

4.4.6 Implementasi Isntalasi Program ... 130


(6)

ix

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 148

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 149

5.1 Kesimpulan ... 149

5.2 Saran ... 150

DAFTAR PUSTAKA ... 151 LAMPIRAN


(7)

141

DAFTAR PUSTAKA

Ladjamudin, Bin, Al-Bahra. 2013. Analisis Dan Desain Sistem Informasi.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

H.M, Jogiyanto. 2005 .Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.

Sofana Iwan. 2011 Teori dan Modul Praktikum Jaringan Komputer.

Modula, Bandung

Adapun sumber lainnya meliputi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian 6 Juni 2014

http://www.anneahira.com/xampp-adalah/ 12 Mei 2014


(8)

iii

Puji dan syukur telah dipanjatkan kehadiran Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeleseikan skripsi yang berjudul “ SISTEM INFORMASI PENANGKARAN BURUNG PADA ET BIRD FARM ” guna memenuhi salahsatu syarat

kelulusan dalam program Strata 1, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari kekurangan dan kelemahan dalam penyajian laporan skripsi ini. Hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis, namun demikian besar harapan penulis agar hal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi perkembangan Teknologi Informasi khususnya di lingkungan Universitas Komputer Indonesia dan masyarakat pada umumnya.

Penulis mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang bersifat membangun dari pembaca laporan skripsi ini guna menambah pengetahun dikemudian hari.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit penulis mengalami kesulitan, namun berkat bimbingan dari dari dosen dan bantuan dari berbagai pihak maka kesulitan itu dapat teratasi, Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(9)

iv

4. Bapak Tono Hartono.,ST, .M.T selaku dosen wali dan selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penyeleseian skripsi ini.

5. Bapak Eddy Susanto, S,IP selaku pemilik perusahaan penangkaran burung ET bird farm di Mustika Hegar Regency Cluster MHB-007 Jl. Margacinta No. 99 Buah-Batu BANDUNG.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga Allah SWT membalas segala amal baik yang sudah diberikan oleh semua pihak kepada penulis.

Bandung , Juni 2014

Penulis


(10)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sekarang ini, penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam menyeleseikan pekerjaan sehari-hari. Dengan memaksimalkan teknologi informasi, baik dalam bentuk perangkat keras ataupun perangkat lunak, semua pekerjaan operasional perusahaan bisa cepat terselesaikan dan menghemat waktu.

Perkembangan dunia usaha dibidang penangkaran burung pun telah maju pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Perlunya optimalisasi penggunaan komputer dalam hal pengolahan data, seperti pengolahan data customer dana penangkaran burung, pengolahan data pemesanan dan data penjualan burung. Dengan adanya optimalisasi penggunaan komputer, diharapkan semua pekerjaan yang bersangkutan dengan pengolahan data bisa jauh lebih mudah dibandingkan dengan sistem manual atau tanpa bantuan perangkat komputer.

Penangkaran burung ET bird farm adalah salah satu bidang udaha dibidang penangkaran burung terbesar dan ternama dikota bandung yang berloaksikan di komplek perumahan MUSTIKA HEGAR REGENCY Cluster MHB-007 Jln. Margacinta No 99. Buah batu Bandung.

Jenis burung yang ditangkarkan pada saat ini adalah jenis burung Murai batu, Cucak rawa, Cucak hijau, Cililin, Lovebird dan Kenari.

Pada pengolahan data penangkaran di ET bird farm dicatat secara manual baik data customer yang melakukan pemesanan burung ataupun data penjualan burung.


(11)

Dalam penelitian ini peneliti berkesempatan melakukan observasi studi kasus pada ET Birdfarm, Berdasarkan hasil observasi dilapangan terhadap sistem pemesanan burung dan penangkaran burung yang berjalan, ditemukan permasalahan dalam sistem pengolahan data. masih menggunaka cara manual untuk pendataan jual beli burung, pelanggan dan pendataan perkembangan burung itu sendiri di Penangkaran. Karena jumlah burung di penangkaran sangat banyak maka dibutuhkanlah sebuah aplikasi yang diberi nama “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGKARAN BURUNG PADA ET BIRD FARM”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian dapat ditarik beberapa permasalahan yang timbul dari sistem pemesanan burung, meliputi: 1. Proses pengolahan data pemesanan dan data penjualan burung masih menggunakan sistem manual yang dicatat dan disimpan dalam buku yang mengakibatkan data mudah rusak dan hilang. 2. Pencarian data customer dan data penjualan memerlukan banyak

waktu karena harus membuka buku penjualan terlebih dahulu. 3. Perhitungan transaksi pembayaran penjualan burung,

sewaktu-waktu bisa saja terjadi kesalahan.

Dari masalah-masalah diatas maka dapat dirumuskan solusi permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana menggambarkan rancangan Sistem Informasi Penangkaran burung pada ET bird farm yang sedang berjalan. 2. Bagaimana membangun perangkat lunak untuk Sistem Informasi

Pemesanan dan penjualan burung pada ET bird farm.

3. Bagaimana melakukan pengujian perangkat lunak pada Sistem Informasi Penangkaran burung pada ET bird farm.


(12)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi pemesanan burung dan pendataan burung di penangkaran guna membantu pihak internal untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data yang dapat bermanfaat untuk menunjang sistem informasi yang ada khususnya di ET Bird farm.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk menghasilkan perancangan Sistem Informasi Pemesanan burung pada ET bird farm

2. Untuk membangun perangkat lunak untuk Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan burung pada ET bird farm

3. Untuk melakukan pengujian perangkat lunak pada Sistem Informasi pada ET bird farm

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan penelitian ini, dapat mengembangkan sistem informasi pemesanan burung yang sedang berjalan menjadi pemesanan burung berbasis komputer yang terintegrasi, sehingga dapat memberikan


(13)

informasi secara cepat, sesuai dengan sebenarnya dan tepat waktu agar dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan, khususnya pada bidang keilmuan sistem informasi dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.

3. Bagi penelitilain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang sama pada pengembangan ataupun pembuatan aplikasi program komputer.

1.5 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah dalam kegiatan penelitian ini meliputi sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Penangkaran burung hanya mencakup pengolahan data customer data pemesanan dan data penjualan burung pada ET bird farm.

2. Sistem Informasi Pemesanan burung hanya bisa dimasuki apabila memiliki akun sistem.

3. Sistem Informasi Penangkaran burung hanya bisa dijalankan apabila terkoneksi dengan DBMS ( Database Management System ) MySQL.


(14)

4. Sistem Informasi Penangkaran burung hanya bisa dijalankan apabila pada sistem operasi komputer terinstall JVM (Java Virtual Machine). 5. Sistem Informasi Penangkaran burung dibangun tidak untuk

membahas kematian burung dipenangkaran.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

A. Lokasi penelitian

Alamat : MUSTIKA HEGAR REGENCY cluster MHB-007 Jln. Margacinta No. 99 Buah batu Bandung Jawa-Barat B. Waktu penelitian


(15)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014 Juli 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengumpulkan

Kebutuhan User a Observasi b Wawancara 2 Permulaan

( Inception ) A Menentukan

kebutuhan perangkat lunak

B Penetapan proses bisnis C Perencanaan

Proyek 3 Pemerincian

( Elaboration ) A Menentukan

flow map diagram dari perangkat lunak 4 Konstruksi


(16)

( Construction ) A Membangun

perangkat lunak sesuai blue print yang dibuat.

5 Transisi ( Transition ) A Menguji

Perangkat Lunak

B Mengevaluasi Perangkat Lunak


(17)

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai informasi umum seperti latar belakang penelitian dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang mencakup kegunaan praktis dan akademis, batasan masalah, lokasi waktu penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori pendukung yang relevan serta digunakan pada penulisan laporan skripsi, serta jurnal-jurnal ilmiah yang digunakan sebagai bahan referensi.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai objek penelitian dan profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas dan berlanjut ke analilis sistem yang sedang berjalan.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas sistem informasi penangkaran burung yang di usulkan, perancangan model sistem yang diusulkan, perancangan struktur menu, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan sistem yang diusulkan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian terakhir yang membahas kesimpulan dari pengembangan sistem informasi serta beberapa saran yang diharapkan dapat membangun itu sendiri.


(18)

10

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebelum membahas mengenai Sistem Infromasi Penangkaran burung Pada ET bird farm, kita harus mengetahui terlebih dahulu konsep dasar sistem informasi. Untuk memahami tentang konsep dasar sistem informasi, haruslah terlebih dahulu mengetahui definisi dari sistem, informasi, dan sistem informasi itu sendiri.

2.2 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:1) “Suatu sistem adalah jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

tertentu”.

Terdapat dua kelompok pendekatan disalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur di definisikan oleh Jerry FitzGerald, Arda F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr (1981) sebagai berikut :

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr. mendefinikan prosedur sebagai berikut :

“Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahap-tahap instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang


(19)

mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) yang mengerjakannya”. Jogiyanto(2002:2)

2.2.1 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) Suatu sistem mempunyai karakteristrik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:

A. Komponen-komponen sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

B. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

C. Lingkungan luar sistem (environtments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

D. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

E. Masukan sistem (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. F. Pengolah sistem (process)


(20)

Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

G. Keluaran system (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

H. Sasaran sistem (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran,kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sitem tidak ada gunanya.

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2008:10) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pkitang, diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik (physical system).

B. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

C. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

D. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

2.2.3 Konsep Sistem Informasi

Ada beberapa definisi mengenai konsep sistem informasi diantaranya, menurut Menurut Al Bahra bin Ladjamudin (2005:13)


(21)

dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Infromasi. Terdapat 3 pengertian mengenai Sistem Informasi yaitu: 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapi suatu tujuan menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan atau untuk mengendalikan informasi.

3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahaan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Selain itu pengertian lain tentang sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. roscoe Davis dalam buku Jogiyanto (2005 : 11) adalah : Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, memdukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dikeluarkan.

Jadi secara umum dapat disimpulkan definisi sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.


(22)

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:1) dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, sistem informasi memiliki enam komponen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan tool-box dalam system informasi. Teknilogi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.


(23)

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.5 Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi, diantaranya Al-Bahra (2005:22): 1. Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4. Penyimpanan

Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

2.2.6 Pengertian sistem informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) sistem informasi bisa di definisikan sebagai berikut.


(24)

A. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi

B. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi

C. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahn transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari satu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.

2.3 Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data. Keamanan sistem jaringan komputer adalah bagian tak terpisahkan dari keamanan sistem komputer sebuah organisasi secara keseluruhan, terutama dengan semakin berkembangnya Internet. Semakin banyak aplikasi pengguna yang berbasiskan pada jaringan komputer. Jika sebuah jaringan komputer tidak aman, maka sistem komputer pada organisasi tersebut juga tidak aman.


(25)

2.3.1 Pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (computer network).

2.3.2 Jenis-jenis jaringan komputer

Menurut Iwan Sofana dalam bukunya (2011:53) mengemukakan suatu jaringan komputer memiliki skop dan luasnya masing-masing, untuk itu secara geografis jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi


(26)

atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan suar, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network(WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.

4. Internet

Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN, WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi.

2.3.3 Topologi jaringan komputer

Menurut Iwan Sofana (2011:11) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengabelan secara fisik dari suatu jaringan.

Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation di dalam LAN tersebut. Macam-macam topologi jaringan fisik, antara lain :

1. Topologi Bus atau Linier

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Karakteristik topologi ini yaitu satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node, paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi, signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision.


(27)

Gambar 2.1: Topologi Bus

Sumber : Sofana iwan – jaringan komputer

Kelebihan:

a. Hemat kabel

b. Layout kabel sederhana c. Mudah dikembangkan Kekurangan :

a. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan. b. Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal.

c. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.

2. Topologi Ring

Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic

disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran tertutup yang berisi node-node, sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan terjadinya collision.


(28)

Gambar 2.2 : Topologi ring

Sumber : Sofana iwan – jaringan komputer Kelebihan :

a. Kecepatan pengiriman tinggi. b. Dapat melayani traffic yang padat. c. Tidak diperlukan host, relatif murah. d. Dapat melayani berbagai mesin pengirim. e. Komunikasi antar terminal mudah.

f. Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal. Kekurangan:

a. Perubahan jumlah perangkat sulit.

b. Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.

c. Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi.

d. Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan.


(29)

3. Topologi Star

Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic

data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi, mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node, keunggulan jika satu kabel node terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.

Gambar 2.3 : Topologi Star

Sumber : Sofana iwan – jaringan komputer

Kelebihan :

a. Dapat diandalkan b. Mudah dikembangkan c. Keamanan data tinggi


(30)

Kekurangan :

a. Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan b. Jaringan sangata bergantung pada perangkat pengendali.

2.4 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam membangun sebuah sistem informasi, sangat diperlukan adanya perangkat lunak pendukung. Perangkat lunak pendukung yang digunakan pada perancangan perangkat lunak ini meliput JDK,Netbeans IDE dan XAMPP.

2.4.1 JDK ( Java Development Kit )

JDK atau yang lebih dikenal dengan Java Development Kit merupakan sebuah perangkat lunak pendukung pemograman berbasis java. Dimana perangkat lunak ini terdiri dari lingkungan eksekusi program yang berada diatas Operating System , sebagaimana dibutuhkan oleh para programmer untuk mengcompile, membenenahi bug(s) yang ada, dan menjalankan tambahan - tambahan dari program.Didalam JDK terdapat JVM (Java Virtual Machine ) dan JRE (Java Runtime Environment ). 2.4.2 Sekilas mengenai Netbeans IDE

Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan programmer untuk menulis, mengompile, mencari kesalahan, dan menyebarkan program.netbeans ditulis dalam bahasa java namun dapat juga mendukung bahasa pemrogramman lain. program ini bebas digunakan

Netbeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java. Pada bulan Februari 2006 para instruktur Java dari Sun Microsystem mengikuti training untuk beralih dari pemrograman Java manual (memakai editor teks dan command prompt) ke pemrograman GUI dengan Netbeans.


(31)

Netbeans berbasis visual dan event-driven. Sama seperti IDE lainnya, misal Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio. Netbeans mencakup compiler, builder dan debugger internal. Hal ini memudahkan proses pasca perancangan program. Proses deployment atau tes dapat dilakukan dengan Netbeans J2SE, J2EE, J2ME di Netbeans.

Netbeans seperti juga konsep Java sangat fleksibel. Sepanjang library Java tersedia, maka kita dapat melakukan pemrograman untuk jenis aplikasi apapun. Kita dapat membuat aplikasi dekstop (J2SE). Pemrograman web dan enterprise (J2EE) dapat dilakukan secara visual : 1. Koneksi server database melalui JDBC dapat dilakukan dari Netbeans,

baik pada saat perancangan maupun deployment program. 2. Pembuatan komponen beans.

3. Pembuatan Java Server Pages (JSP), web module (servicelocator dan servlet), web services dengan menggunakan wizard yang telah disediakan.

Netbeans juga menyertakan paket web-server Apache Jakarta Tomcat, Sun Java System Application Server, GlassFish dll. Server ini dapat diakses dari dalam Netbeans, baik pada saat perancangan maupun saat deployment aplikasi web. Untuk membuat aplikasi mobile (MIDP), MIDlet dapat dirancang dengan Netbeans.

2.4.3 Sekilas mengenai XAMPP

Xampp adalah perangkat lunak yang menggabungkan tiga aplikasi ke dalam satu paket, yaitu Apache, MySQL, dan PHPMyAdmin. Dengan Xampp penggunaannya sangat mudah. karena dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tadi secara sekaligus dan otomatis.

http://www.anneahira.com/xampp-adalah.htm

Xampp telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Versi yang terbaru 1.8 adalah revisi dari edisi sebelumnya, sehingga lebih baik


(32)

dan lebih lengkap. Aplikasi utama dalam paket Xampp setidaknya terdiri atas web server Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin.

Apache adalah web server yang open source, jadi semua orang dipersilakan memakainya dengan gratis, bahkan bisa mengedit kode programnya. Fungsi utama Apache menghasilkan halaman web yang benar sesuai dengan yang telah dibuat oleh seorang web programmer, dengan menggunakan kode PHP.

Sedangkan PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat web. Dengan PHP kita dapat membuat halaman web yang dinamis. Selain mendukung Windows, PHP yang juga emopen source emini, juga dapat digunakan di Mac OS, Linux, dan sistem operasi lainnya.

MySQL adalah sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP. Namun demikian, Microsoft Acces, Database Oracle, d-Base, dan sistem manajemen database lainnya juga didukung oleh PHP.

Structured Query Language, atau SQL, adalah bahasa terstruktur yang digunakan secara khusus untuk mengolah database. Dan MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database.

Dengan aplikasi yang juga open source ini, kita dapat membuat dan mengolah data base beserta isinya, menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL pasangan yang serasi bagi PHP. Diperlukan aplikasi yang dapat mengelola data base dalam MySQL, dan phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi yang bisa kita gunakan. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data, dan pekerjaan lainnya dengan lebih mudah, tanpa harus hafal perintah SQL.

Pengaktifkan phpMyAdmin dapat kita lakukan dengan mengaktifkan web server Apache dan MySQL dari panel kontrol Xampp. Kemudian, buka web browser kita dan ketikkan alamat ini:


(33)

http//:localhost/phpmyadmin, lalu enter Jika yang muncul adalah tampilan atau interface phpMyAdmin, maka kita sudah dapat memulainya dengan membuat nama database, nama tabel, dan seterusnya.


(34)

24

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dilakukan di MUSTIKA HEGAR REGENCY Cluster MHB-007 Jln. Margacinta No. 99 Buah Batu Bandung Jawa-Barat

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan

Mulai dari hobi memelihara burung murai batu karena faktor lingkungan yang cukup mendukung ketika bertugas di sumatra selatan, Di sela-sela kekosongan waktu ia berexperimen dengan beternak burung yang diawali dengan burung murai batu yang dibawanya dari Sumatra kemudian berkembang lagi dan bertambah dengan jenis burung cucak rawa, kenari, lovebird, cucak hijau kemudian burung cililin. Dengan berjalanya waktu, penangkaranyapun menjadi besar.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi: Mencetak hasil penangkaran dengan burung berkualitas super

Misi: Membantu melestarikan burung murai batu dan Menjaga kepunahan dari habitatnya di sumatera dan menjadikan sebagai penangkar burung sejati.


(35)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah struktur organisasi di perusahaan penangkaran ET bird farm:

Gambar 3.1: Struktur organisasi perusahaan

3.1.4 Deskripsi Tugas Owner:

1. Mengelola seluruh kegiatan operasional perusahaan penangkaran. 2. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi,

pengembangan tenagakerja, dan kualitas produk hasil produski. 3. Menentukan harga jual, produk (burung) yang akan dijual, jadwal

kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.

4. Memonitor dan melakukan pelayanan pembayaran transaksi jual beli burung.

Assisten Manager:

1. Menjawab panggilan telepon dan email untuk pemesanan burung dan melayani konsultasi dari pelanggan.


(36)

Pegawai Kandang 1:

1. Merawat seluruh burung di penangkaran khususnya kandang 1 produksi burung yang terisi jenis burung murai batu, cililin, cucak rawa, dan cucak hijau.

Pegawai Kandang 2:

1. Merawat kandang 2 khusus penangkaran produksi burung kenari dan lovebird.

3.2 Metode Penelitian

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.

http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian

3.2.1 Desain penelitian

Kegiatan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsi atau menerangkan/menjelaskan ciri atau sifat masalah penelitian agar bisa ditarik simpulan.

Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.


(37)

Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya.

Penelitian deskriptif yang dilakukan dalam kegiatan penelitian ini yakni studi kasus pada suatu objek. Dalam studi kasus ini menjelaskan penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Analisisnya mengungkap semua variabel yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek yang mempengaruhi kasus.

Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji lebih lanjut.

Studi kasus dalam penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi yang dilatarbelakangi oleh kasus-kasus yang ada pada objek, dan hasil dari penelitian ini di implementasikan menjadi sebuah produk perangkat lunak. Dalam perancangan perangkat lunak membutuhkan tahapan-tahapan yang meliputi :

 Analisis sistem yang sedang berjalan.

 Analisis prosedur yang bersangkutan.

 Analisis fungsi yang ada pada sistem.

 Anlisis semua objek yang berhubungan dengan sistem.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1 Submer data primer (Observasi)

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil


(38)

observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : metode survei dan metode observasi dengan rincian sebagai berikut:

1. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.

2. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.

3. Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif, akan tetapi pengumpulan data dapat dirancang untuk menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide. 4. Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama

dari banyak subjek.

5. Teknik yang digunakan adalah wawancara dan observasi.

3.2.2.2 Sumber data sekunder (Dokumentasi)

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Data Sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan pencarian data secara online. Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Database ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk


(39)

memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode pendekatan sistem

Metode pendekatan sistem berorientasi pada data yaitu analisisdan perancangan terstruktur. yang menekankan pada karakteristik datayang akan diproses dimana data yang digunakan adalah data barang, data nota penjualan dan pembelian dan data laporan pembayaran, dengan alat bantu:

1. Diagram Konteks 2. Data Flow Diagram

3.2.3.2 Metode pengembangan sistem

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model Prototype. Karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan system pemakai, Prototype memberikan ide bagi pembuat maupun potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.

3.2.3.3 Alat bantu analis dan perancangan

Flow Map

Bagan alir Flow Map menunjukkan arus dari pekerjaan secara keseluruhandari sistem termasuk arus laporan dan formulir beserta tembusan-tembusannya. Bagan alir ini digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flowmap ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yangada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan disistem.


(40)

Prosedur Pembelian Burung di Penangkaran adalah sebagai berikut:

1. Pembeli harus memesan atau booking terdahulu ke Owner, tentang jenis burung yang akan dibeli.

2. Owner mengecek ke kandang penangkaran.

3. Jika ada burung yang belum di boking maka pembeli bisa langsung membeli burung.

4. Jika semua penuh maka ada antrian untuk mendapatkan anakan burung tersebut.

5. Pembeli melakukan pembayaran jual-beli burung kepada Owner. 6. Data transaksi tadi disimpan secara manual.

 Diagram Konteks

Diagram Konteks sistem penjualan burung yang sedang berjalan Diagram konteks menggambarkan keterkaitan antara bagian-bagian yang saling berhubungan secara global dengan terlebih dahulu kita mengetahui diagram aliran dokumen dari sistem tersebut. Dibawah ini diagram konteks dari sistem penjualan burung, yaitu sebagai berikut :

 Data Flow Diagram

Pada bagian ini merupakan penurunan dari Diagram konteks yang dijabarkan menjadi proses DFD level 0. Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, dan dapat menggambarkan aliran data didalam sistem dengan jelas. Berikut ini adalah DFD (Data Flow Diagram) Sistem Penjualan Burung yang sedang berjalan pada ET bird farm.


(41)

 Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan adanya kamus data, data yang mengalir pada sistem dapat didefinisikan secara lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat dijadikan acuan atau dasar untuk merancang input, laporan serta perancangan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Diagram Arus Data (DAD) / DFD yang telah dibuat sebelumnya.

 Perancangan Basis Data a.Normalisasi

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik atau belum. Normalisasi yang dilakukan betujuan untuk menghilangkan atribut yang sama pada tabel-tabel sehingga tidak terjadi redudansi.

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. 2. Bentuk normal kesatu

Syarat normal ke satu (1-NF) yaitu :

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record


(42)

b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

c. Tidak ditentukannya primary key untuk table relasi tersebut.

d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian 3. Bentuk normal kedua

Syarat normal ke satu (2-NF) yaitu :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (full functional dependency) pada kunci utama /

primary key. 4. Bentuk normal ketiga

Syarat normal ke satu (3-NF) yaitu :

a. Bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kedua.

b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengna kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu saja.

b.Tabel Relasi

Menurut Al-bahra bin lajamudin (2005:142). Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan yang lainnya, berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi


(43)

3 macam hubungan yaitu: 1. One to one

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada table ke dua.

Gambar 3.2 : Relasi one to one

2. One to many

Mempunyai pengertian setiap baris data dari table pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

Gambar 3.3 : Relasi one to many

3. Many to many

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua.


(44)

3.2.4 Pengujian software

Pengujian Software dalam penelitian ini menggunakan metode black box. Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain).

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Disebut juga pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan:

 Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

 Kesalahan interface

 Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

 Kesalahan kinerja

 Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Dengan mengaplikasikan teknik black box, maka kita menarik serangkaian test case yang memenuhi kriteria berikut:

 Test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu, jumlah test case tambahan yang harus di desain untuk mencapai pengujian yang dapat dipertanggungjawabkan.

 Test case yang member tahu kita sesuatu mengenai kesalahan atau tidak adanya kelasahan, daripada member tahu kesalahan yang berhubungan hanyadengan pengujian spesifik.


(45)

Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.

Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksaa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima.

Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client/server, dokumentasi dan fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

3.3.1 Analisis dokumen

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur reservasi yang didalamnya terdapat kegiatan penginputan data pemesanan, termasuk transaksi pembayarannya. Dalam hal ini diperlukan beberapa metode analisis untuk mengetahui komponen-komponen apa saja yang ada dalam sistem yang berjalan. Metode yang digunakan dalam analisis sistem ini menggunakan metode pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangn sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.


(46)

3.3.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan

Berikut adalah analisis sistem yang sedang berjalan di ET bird farm terlebih dahulu peneliti memaparkan prosedur yang ada meliputi:

 Customer melakukan pemesanan kepada owner ET bird farm

 Customer memilih jenis burung apa yang akan dipesan

 Owner mencatat data pesanan dan data Customer

 Owner menyerahkan burung yang dipesan oleh customer

 Owner menyerahkan sertifikat identitas burung dari penangkaran ET bird farm.

3.3.2.1 Flow map

Flow map menggambarkan aliran data dan informasi antar area di dalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuanya.

Berikut adalah Flow Map dari sistem informasi penangkaran yang sedang berjalan pada ET bird farm.

Owner menyiapkan perlengkapan daftar kandang dan diserahkan ke pegawai, pegawai memeriksa kelengkapan kandang dan menyiapkan daftar indukan yang akan ditangkarkan lalu owner mencatat data indukan yang sedang ditangkarkan.


(47)

Flowmap Penangkaran sedang berjalan

Pegawai Owner Daftar kelengkapan kandang Daftar kelengkapan kandang Memeriksa kelengkapan kandang Daftar kelengkapan kandang fix Daftar kelengkapan kandang fix Membuat daftar indukan beserta daftar kandang Daftar indukan beserta kandang Daftar indukan beserta kandang Memeriksa daftar indukan beserta daftar kandang Daftar indukan beserta kandang fix Daftar indukan beserta kandang fix Buat rekap indukan beserta kandang Rekap indukan beserta kandang A

Gambar 3.5 : Flow Map penangkaran sedang berjalan

Keterangan:


(48)

Flow Map pemesanan burung yang sedang berjalan pada ET bird farm, customer mengisi biodata, alamat pemesan, dan mengisi daftar burung yang dipesan lalu diserahkan ke owner, owner mencatat biodata pemesan dan jenis burung yang dipesan.

Flowmap Pemesanan sedang berjalan

Owner Customer

Daftar burung yang dipesan dan biodata customer

Daftar burung yang dipesan dan

biodata customer

Simpan data customer beserta dafta

burung yang dipesan

Daftar pemesanan burung dandaftar

customer

B

Gambar 3.6: Flow Map pemesanan sedang berjalan

Keterangan:


(49)

Flow Map penjualan burung yang sedang berjalan pada ET bird farm.

Owner mengkonfirmasi pesanan burung ke customer, customer menyiapkan pembayaran beserta daftar pesanan burung, melakukan transaksi owner membuat sertifikat identitas burung diserahkan ke customer beserta burung yang dipesan.


(50)

Flowmap Penjualan sedang berjalan Owner Customer Daftar pesanan burung Daftar pesanan burung Mengecek burung yang dipesan Pesanan burung customer Jika ada? Ya Buat pesanan baru Tidak Pesanan burung customer Menyiapkan pembayaran Pembayaran Pembayaran Melakukan transaksi pembayaran & membuat sertifikat burung Sertifikat identitas burung Sertifikat identitas burung C

Gambar 3.7 : Flowmap penjualan sedang berjalan

Keterangan:


(51)

3.3.2.2 Diagram konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan tikngkat tertinggi dari Data Flow Diagram

yang menggambarkan seluruh infut ke system atau output dari sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar berikut:

Customer

INFORMASISISTEM

PENANGKARAN -Daftar pemesanan

-Daftar burung yang dipesan -Biodata customer

-Pembayaran

-Sertifikat burung -Burung yang dipesan


(52)

3.3.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram berpungsi untuk menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Pembuat Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain, dengan aliran data yang terdapat dalam sistem.

2.0 Pembayaran Owner M enye rah ka n B urung 1.0 Pemesanan D ata P

em es

an an

Cek Data Pemesanan

Customer

Melaku kan P

embaya ran Data bur

ung yan g dipesan

Sertif ikat B

urung

Data penjualan

Sertifikat burung


(53)

1.3.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Evaluasi terhadap system yang sedang berjalan bertujuan untuk memperoleh solusi terhadap permasalahan yang ada pada system, dan evaluasi isi dilakukan setelah tahap proses analisis terhadap system yang sedang berjalan. Baik analisis terhadap prosedur yang ada, juga beberapa permasalahan yang ditemukan baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan analisa system dan hasil wawancara serta observasi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

Tabel 3.1

Evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Bagian Permasalahan Pemecahan

1 Owner Perhitungan transaksi pembayaran untuk penjualan burung bisa saja terjadi kesalahan

Membangun sebuah perangkat lunak yang bisa mengolah perhitungan transaksi penjualan burung dengan cepat dan akurat.

2 Owner Sulitnya mencari data customer dan data penjualan karena data masih dalam bentuk arsip. Sehingga mengeluarkan waktu yang lama.

Membangun sebuah perangkat lunak agar dapat memudahkan pencarian data customer dan data penjualan.


(54)

Berdasarkan hasil analisa dari permasalahan di atas, maka penulis mengambil beberapa hal yang dapat diidentifikasi sebagai objek permasalahan, diantaranya :

1. Dalam sistem yang sedang berjalan belum ada suatu program aplikasi khusus yang digunakan untuk sistem penjualan burung, sehingga jika ada transaksi jual-beli hanya mengandalkan aplikasi microsft excel untuk pencatatan data.

2. Diperlukan database khusus mengenai data burung yang tersedia beserta informasi-informasi yang mendukung data burung tersebut. Berdasarkan analisa permasalahan diatas dan, maka penulis merancang suatu program aplikasi baru dengan menggunakan bahasa pemograman Multiplatform. Yaitu dengan menggunakan bahasa pemograman Java dan database menggunakan MySQL, dengan membuat pengembangan pengolahan datanya Aplikasi yang penulis buat ini mudah-mudahan dapat mempercepat pengolahan data pencarian data. Sehingga setiap transaksi dapat tercatat secara tepat waktu dan informasi burung dipenangkaran yang tersedia dapat diberikan seakurat mungkin.


(55)

45

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis telah dilakukan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan pada permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka diusulkan perancangan sistem baru untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada di sistem sebelumnya.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ialah untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan gambaran umum kepada pengguna terhadap sistem yang baru. Adapun tujuan perancangan dari sistem informasi penangkaran, pemesanan dan penjualan burung ini adalah:

1. Dapat mempermudah pengolahan data customer.

2. Dapat melihat kondisi umur anak burung yang sudah terjual dengan melihat kode ring disetiap kaki burung.

3. Dapat mempermudah mengetahui data pemilik burung hasil penangkaran ET Bird farm.

4. Dapat memperlihatkan laporan penjualan burung selama satu tahun.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi yang diusulkan untuk sistem informasi penangkaran burung, pemesanan dan penjualan burung ini memiliki beberapa keuunggulan dan perbedaan dari sistem yang sedang berjalan. Pada sistem yang lama data-data penjualan disimpan dalam buku catatan, begitu pula dengan data transaksinya. Sehingga pengolahan data belum optimal dan untuk pembuatan laporannya harus mendata


(56)

ulang apa yang harus di buat. Pada sistem yang baru data-data catatan penjualan burung akan disimpan kedalam sebuah sistem basis data, dimana sistem ini di dukung dengan database management system ( DBMS ), sehingga memudahkan dalam proses pengolahan data secara efektif dan efesien. Dengan adanya perancangan sistem informasi penagkaran burung ini diharapkan dapat memudahkan ET bird farm dalam melakukan aktifitas pendataan dan pembayaran transaksi yang berkaitan dengan pemesanan anak burung hasil dari penangkaran ET bird farm.

4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan 4.1.3.1 Flow Map

Flow Map penangkaran burung yang diusulkan pada ET bird farm, pegawai menginputkan data anakan burung sudah menetas kedalam aplikasi komputer lalu disimpan kedata anakan burung.


(57)

Flowmap penangkaran diusulkan

Owner Pegawai

Daftar anakan sudah menetas

Daftar Anakan sudah menetas

Input data anakan sudah menetas

Database ET

A

Laporan data anakan sudah

menetas Cetak Data

anakan burung sudah menetas

Gambar 4.1: Flow Map Penangkaran yang diusulkan

Keterangan :


(58)

Flow Map Pemesanan burung yang diusulkan pada ET bird farm, customer mengisi biodata pemesan, dan mengisi daftar burung yang dipesan, diserahkan ke owner, owner mencatat biodata pemesan dan jenis burung yang dipesan lalu disimpan kedata pemesan.

Flowmap pemesanan diusulkan

Owner Customer

Daftar burung yang dipesan dan

daftar customer

Daftar burung yang dipesan dan

daftar customer

Database ET Cek daftar burung

yang dipesan

Pemesanan fix?

Simpan data customer beserta daftar burung yang

dipesan

Daftar burung yang dipesan dan

daftar customer

Ya Tidak


(59)

Flow Map Penjualan burung sistem yang diusulkan

Customer konfirmasi kepada owner daftar pesanan burung, owner mengecek pesanan burung customer di aplikasi komputer, customer melakukan transaksi pembayaran dan owner menyerahkan bukti pembayaran burung dan sertifikat identitas burung kepada customer.


(60)

Flowmap Penjualan diusulkan Owner Customer Daftar pesanan burung Daftar pesanan burung

Mengecek burung yang dipesan di aplikasi

komputer Daftar Pesanan burung customer Daftar pesanan burung customer Pemesanan sudah fix? Ya

Cetak bukti transaksi pembayaran dan sertifikat indentitas burung Input transaksi pembayaran Tidak Bukti pembayaran dan Sertifikat burung Bukti pembayaran dan Sertifikat burung Data base ET


(61)

4.1.3.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks Sistem Penangkaran Burung yang diusulkan pada ET Bird Farm

seperti gambar yang ditampilkan dibawah ini:

Sistem Penangkaran

Burung Customer

-Sertifikat burung -Bukti pembayaran -Burung yang dipesan -Daftar pemesanan -Biodata customer -Pembayaran


(62)

4.1.3.3 Data Flow diagram 4.1.3.3.1 DFD Level 1

DFD Level 1 Sistem Penangkaran burung yang diusulkan pada ET bird farm, seperti gambar yang ditampilkan dibawah ini:

PEGAWAI

OLAH DATA JENIS BURUNG

Data burung

Data burung Data burung

OLAH DATA INDUKAN

OLAH ANAK BURUNG

OLAH DATA PAKAN

Data indukan

Data anak burung

Data pakan

Data Indukan

Data Indukan

Data Anak burung

Data Pakan

Data pakan Data anak burung


(63)

DFD Level 1 Sistem Pemesanan yang diusulkan pada ET bird farm

seperti gambar yang ditampilkan dibawah ini:

1.0 Olah Data pemesanan

Owner

Data burung

Data customer Simpan data

pemesanan

Data pemesanan Data customer

D

at

a

bur

ung

D

a

ta

pemesan

an


(64)

DFD Level 1 Sistem Penjualan yang diusulkan pada ET bird farm

seperti gambar yang ditampilkan dibawah ini:

Owner 3.1 Olah data penjualan Data penjualan Data burung Data pemesanan Customer Data customer Data custo mer Data buru ng Data penjualan D a ta c u s tome r D ata p en ju al a n D ata p e mes a na n


(65)

4.1.3.4 Kamus Data

Aliran data:

1. Nama Aliran = Pakan Burung Alias = -

Aliran Proses = Proses 1.1

Atribut: = Id_Pakan, Nama_Pakan 1. Nama Aliran = Jenis Burung

Alias = -

Aliran Proses = Proses 1.2

Atribut: = Id_Jenis, Nama_Jenis, Harga_Minimal 2. Nama Aliran = Indukan

Alias = -

Aliran Proses = Proses 1.3

Atribut: = No_Indukan, Jenis_Burung, Gender, Nama_Indukan 3. Nama Aliran = Anakan

Alias = -

Aliran Proses = Proses 1.4

Atribut: = No_Ring, Jenis_Burung, Jenis_Kelamin, Indukan_Jantan, Indukan_Betina, Tgl_Netas

5. Nama Aliran = Detail Penjualan Alias = -

Aliran Proses = 1.5

Atribut: = No_Penjualan, No_Sertifikat, Jenis_Burung, No_Ring, Indukan_Jantan, Indukan_Betina, Anakan, Tgl_Netas, Harga, Tanggal_Transaksi

6. Nama Aliran = Customer Alias = -

Aliran Proses = 1.6


(66)

4.1.4 Perancangan Basis Data 4.1.4.1 Normalisasi Tabel

1. Bentuk Unnormalisasi

Bentuk unnormalisasi sebagai berikut :

({ nama_customer,gender,telp,alamat, jenis_burung,

nama_pakan,nama_pakan,no_pesan,tanggal_pesan,jenis_burung,in dukan

jantan,indukan_betina,anakan,nama_customer,no_telp,alamat,no_s ertifikat,no_ring,tanggal_jual,waktu,indukan_jantan,indukan_betin a,tanggal_netas,umur,harga,nama_customer,no_telp,alamat }) 2. Bentuk Normal Pertama

({

id_customer,gender,telp,alamat,jenis,id_jenis,jenis_burung,id_jenis ,nama_pakan,no_pesan,tanggal_pesan,jenis_burung,indukan_janta n,indukan_betina,anakan,id_customer,no_sertifikat,no_ring,tanggal ,waktu,indukan_jantan,indukan betina,tanggal_netas

,umur,harga,id_customer })

3. Bentuk Normal Kedua

A. Tabel Customer : id_customer,nama,gender,telp,alamat B. Tabel Jenis Burung: id_jenis, jenis

C. Tabel Anakan : no_ring, jenis_burung, jenis_kelamin, indukan_jantan, indukan_betina, tgl_netas


(67)

D. Tabel Pakan Burung : id_jenis,nama_pakan

E. Tabel Pemesanan : no_pesan, tanggal ,waktu , jenis_burung, indukan_jantan, indukan_betina, anakan, id_customer F. Tabel Penjualan :

no_sertifikat,tanggal,waktu,no_ring,jenis_burung,

indukan_jantan,indukan_betina,tanggal_netas,umur,harga,id_cu stomer

4.1.4.2 Relasi Tabel

No_Ring* Jenis_Burung Jenis_Kelamin Indukan_Jantan Indukan_Betina Tgl_Netas Anakan No_Indukan Jenis_Burung Gender Nama_Indukan* Indukan Jenis_Burung Id_Jenis* Nama_Jenis Harga_Minimal No_Penjualan* No_Sertifikat Jenis_Burung No_Ring Indukan_Jantan Indukan_Betina Anaka Tgl_Netas Harga Tanggal Detail_Penjualan Pakan_Burung Id_Pakan* Nama_Pakan Customer Id_Customer* Nama Gender Alamat No_Telpon


(68)

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

CUSTOMER MELAKUKAN PEMESANAN

MELAKUKAN MEMILIKI

PENJUALAN BURUNG

ANAKAN PAKAN

BURUNG MEMILIKI MEMILIKI

1 N

1 1

N N

1 N

1

N

MEMILIKI

1 1


(69)

4.1.4.4 Struktur File A. Customer

No Nama Field Type Length Keterangan

1 Id_customer * Char 11 ID customer

2 Nama Varchar 25 Nama Customer

3 Gender Varchar 10 Jenis Kelamin

4 Telp Varchar 13 Nomor Telepon

5 Alamat TEXT Alamat Customer

B. Jenis Burung

No Nama Field Type Length Keterangan

1 Id_jenis * Char 2 Kode Jenis Burung

2 Nama_jenis Varchar 20 Nama jenis Burung

C. Pakan

No Nama Field Type Length Keterangan

1 Nama_pakan Varchar 25 NamaPakan

Burung

D. Pakan Burung

No Nama Field Type Length Keterangan

1 Id_jenis * Char 2 Kode Jenis Burung


(70)

E. Pemesanan

No Nama Field Type Length Keterangan

1 No_pesan * Char 11 Nomor Pemesanan

2 Tanggal DATE Tanggal Pemesanan

3 Jenis_burung Varchar 25 Jenis Burung 4 Indukan_jantan Varchar 25 Indukan Jantan 5 Indukan_betina Varchar 25 Indukan Betina

6 Anakan Varchar 10 Jenis Anakan

7 Id_Customer Char 11 ID Customer

F. Penjualan

No Nama Field Type Length Keterangan

1 No_sertifikat Char 11 Nomor Sertikat Burung

2 Tanggal DATE Tanggal Penjualan

3 Waktu TIME Waktu Penjualan

4 Jenis_burung Varchar 25 Jenis Burung

5 No_ring Varchar 20 Nomor Ring Burung 6 Indukan_jantan Varchar 25 Indukan Jantan 7 Indukan_betina Varchar 25 Indukan Betina

8 Anakan Varchar 10 Anakan

9 Tgl_netas DATE Tanggal Menetas Burung

10 Umur Varchar 15 Umur Burung

11 Harga Int Harga Jual


(71)

4.1.4.5 Kodefikasi

1. No Sertifikat : SRT20140001 SRT : Sertifikat

2014 : Tahun Penjualan 0001 : Nomor urut penjualan

2. No Ring: KN14001 KN : Jenis burung 14 : Tahun

001 : Kode Ring Contoh :

Kode jenis burung KENARI „KN‟ dan „TAHUN‟ „001‟ kode ring, diisi sesuai urutan tejual maka no ring „KN14001‟. 3. ID Customer : CS20140001

CS : Customer

2014 : Tahun Registrasi 00001 : Urutan Registrasi

4. No Indukan : KNJN0001 / KNBN0001 KN : Jenis burung

JN : Jenis kelamin Jantan BN : Jenis kelamin Betina 0001 : Kode urutan dalam data 5. ID Jenis : KN

KN : Jenis burung KENARI 6. NO Pegawai : PG14001


(72)

PG : Pegawai 14 : Tahun masuk 001 : No urut pegawai 7. No Penjualan : PJL20140001

PJL : Penjualan 14 : Tahun penjualan 0001 : No urut penjualan


(73)

4.2 Perancangan Atnar Muka

Pada sub bab ini akan membahas mengenai struktur menu, perangcangan input output, yang berfungsi sebagai user interface dari perangkat lunak yang dibangun pada Sistem Informasi Penangkaran Burung.

4.2.1 Struktur Menu

Struktur menu merupakan gambaran atau model dari rancangan antar muka perangkat lunak sebagai petunnjuk dalam mengoperasikan perangkat lunak, agar pengguna tidak mengalami kesulitan dalam memlilih menu- menu yang diinginkan. Berikut ini merupakan struktur menu dari perangkat lunak pada Sistem Informasi Penangkaran Burung Pada ET Birdfarm.

Data Pakan Burung Jenis Burung Indukan Anakan Transaksi Laporan Pemesanan Penjualan Daftar Indukan Daftar Anakan Daftar Customer Daftar Pemesanan

Laporan Penjualan pertahun

Laporan penjualan perperiode Menu Logout Reset data Pegawai Customer Pengguna Daftar Penjualan Sertifikat Burung

Laporan Rekap Anakan

Gambar 4.10: Struktur menu perangkat lunak sistem informasi penangkaran burung pada ET Bird farm


(74)

4.2.2 Perancangan Input

Rancangan tampilan input ini berfungsi sebagai gambaran atau model input data dari perangkat lunak yang dibangun untuk menunjung sistem yang dirancang, dan menjadi permulaan saat mengentrikan data untuk diolah dalam sistem. Berikut ini beberapa rancangan input dari perangkat lunak yang dibangun yaitu:

8. Perancangan Tampilan Login

Peracangan tampilam login merupakan rancangan untuk memudahkan proses login, dimana proses ini menjadi proses awal dari sistem untuk aktivasi admin pada sistem. Berikut merupakan rancangan tampilan login yaitu :


(75)

9. Perancangan Tampilan Form Pakan

Perancangan tampilan form tambah pakan baru ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data pakan baru pada sistem. Berikut merupakan tampilan form customer adalah :


(76)

10. Perancangan Tampilan Form Jenis Burung

Perancangan tampilan form jenis burung ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data jenis burung dan pakan utama burung pada sistem. Berikut merupakan tampilan form jenus burung adalah :

Harga minimal:

Kode jenis:

Simpan

Nama jenis:

Pakan yang diperlukan:


(77)

11. Perancangan Tampilan Form Indukan

Perancangan tampilan form indukan burung ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data indukan baru dan jenis burung, gender burung serta nama burung pada sistem. Berikut merupakan tampilan form indukan burung adalah :


(78)

12. Perancangan Tampilan Form Anakan

Perancangan tampilan form anakan burung ini bertujuan untuk daftar stok anakan burung di penangkaran yang sudah menetas. Diinputkan oleh pegawai. Berikut merupakan tampilan form indukan burung adalah :

Jenis Kelamin

Jenis Burung

Simpan

No Ring

Data Anakan

Indukan Jantan:

Tanggal Netas

Indukan Betina


(79)

13. Perancangan Tampilan Form Data Customer

Perancangan tampilan form Data customer ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data customer baru dan melihat customer yang sudah ada pada sistem. Berikut merupakan tampilan form data customer adalah:


(80)

14. Rancangan Tampilan Form Pegawai

Perancangan Tampilan Form Pegawai berfungsi untuk input data pegawai oleh administrator untuk bisa login sebagai pengguna.

Berikut tampilan form pegawai:

Nama Lengkap No Pegawai

Simpan

Tanggal Masuk Pegawai

Username

Gender Password

No Telpon

Pria Wanita

Alamat


(81)

15. Perancangan Tampilan Form Pemesanan

Perancangan tampilan form pemesanan ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data pemesanan burung dan jenis burung yang dipesan serta nama pemesan contac person pemesan pada sistem. Berikut merupakan tampilan form pemesanan burung adalah :


(82)

16. Perancangan Tampilan Form Penjualan

Perancangan tampilan form penjualan ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data Transaksi penjualan, input data customer baru, impor dari data pemesanan burung dan, impor dari data customer yang sudah ada pada sistem. Berikut merupakan tampilan form penjualan burung adalah :

No penjualan No customer

Jumlah

Tgl pembayaran

Alamat Nama

Simpan Tambah Hapus Impor pemesan Total bayar

Customer baru


(83)

4.2.3 Perancangan Output

Rancangan tampilan output ini berfungsi sebagai gambaran atau model output data dari perangkat lunak yang dibangun untuk menunjung sistem yang dirancang, dan menjadi tampilan akhir setelah entri data yang telah diolah dalam sistem. Berikut ini beberapa rancangan output dari perangkat lunak yang dibangun yaitu:

1. Perancangan Output Daftar Indukan

Peracangan hasil entri daftar indukan berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data indukan burung dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar indukan adalah :


(84)

2. Perancangan Output Daftar Anakan

Peracangan hasil entri daftar anakan burung berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data anakan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar anakan adalah:


(85)

3. Perancangan Output Daftar Customer

Peracangan output hasil entri daftar customer berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data customer dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar customer adalah:


(86)

4. Perancangan Output Daftar Pemesanan

Peracangan output hasil entri dari daftar pemesanan berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data pemesanan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar pemesanan adalah:


(87)

5. Perancangan Output Daftar Penjualan

Peracangan output hasil dari daftar penjualan berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data penjualan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar penjualan adalah:


(88)

6. Perancangan Output Sertifikat Burung

Peracangan output hasil dari daftar penjualan burung berdasarkan jenis burung dan daftar penjualan pertahun berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data penjualan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri customer adalah:

SERTIFIKAT

NO SERTIFIKAT

SRT2014…..

JENIS BURUNG :

NOMOR RING :

NAMA PEMILIK :

ALAMAT PEMILIK :

HARGA :

BANDUNG………

Eddy Susanto. S.IP

ET BIRD FARM


(89)

7. Perancangan Output Laporan Penjualan Pertahun

Peracangan output hasil dari laporan penjualan pertahun berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data penjualan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri laporan penjualan pertahun adalah:


(90)

8. Perancangan Output Laporan Penjualan Perperiode

Peracangan output hasil dari laporan penjualan perperiode berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data penjualan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri laporan penjualan perperiode adalah:


(91)

9. Perancangan Output Laporan Rekap Anakan

Peracangan output hasil dari laporan rekap anakan berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data anakan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri laporan rekap anakan adalah:


(92)

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan ini bertujuan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah dibangun. Aristektur jaringan ini merupkan sebuah blue print dalam pengembangan sistem informasi yang telah dirancang. Dalam arsitektur jaringan dari Sistem Informasi Penangkaran Burung, menggunakan jenis jaringan client-server dimana DBMS ( Database Management System ) disini disentralisasikan, lalu dapat di akses dengan user dan admin/server. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server. Sever adalah proses atau sistem yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.

Berikut adalah jaringan client server dari Sistem Informasi Penangkaran Burung yaitu :

Komputer server Client 1

Client 2

HUB

Gambar 4.29 : Perancangan Arsitektur Jaringan Client-Server pada Sistem Informasi Penangkaran Burung ET Bird Farm


(93)

4.4 Implementasi

Implenetasi merupakan proses penerapan suatu sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan sistem yang dirancang, hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai kebutuhan. Hasil dari proses implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat diketahui apakah perangkat lunak ini dapat menghasilkan sistem informasi Penangkaran burung yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Implementasi dari sistem informasi penangkaran burung ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman Java. Adapun DBMS ( Database Management System ) yang digunakan sebagai media penyimpanan data menggunakan bahasa SQL sebagai basis data dengan MySQL sebagai perangkat lunaknya.

9.4.1 Batasan Implementasi (Optional)

Pada tahap implementasi perangkat lunak pada sistem informasi penangkaran burung ini, Terdapat batasan-batasan dalam mengoprasikan sistem ini.

Batasan-batasan dalam implementasi adalah sebagai berikut:

1. Perangkat lunak yang wajib ada pada implementasi ini yakni XAMPP . Sebab dalam perangkat lunak ini sudah sudah terdapat DBMS MySQL dan Apache Webserver.

2. Pengguna yang diperbolehkan untuk mengoperasikan perangkat lunak ini yakni Owner atau pemilik penangkaran.


(94)

9.4.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang akan di impelentasi tentunya memlilki spesifikasi yang harus sesuai dengan perangkat yang ada baik hardware maupun software. Untuk komputer yang digunakan, terdapat 1 komputer yang mendukung perangkat lunak ini yaitu komputer server sekaligus client. Berikut spesifikasi software pada komputer yang akan diinstall perangakat lunak ini:

1. Komputer Owner

Komputer owner adalah komputer yang mempunyai dimana didalamnya tersimpan data-data yang akan didistribusikan. Dimana software yang dibutuhkan diantaranya:

A. Sistem Operasi Windows Seven 32 bit / 64 bit

B. XAMPP (sudah termasuk MySQL dan Apache Webserver) C. Microsoft Office 2007/2010.

D. Adobe Reader / Foxit PDF reader.

9.4.3 Implementasi Perangkat Keras

Untuk dapat menjalankan aplikasi yang dirancang maka dibutuhkan suatu perangkat keras sebagai penunjangnya. Adapun perangkat kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Processor Minimal Core 2 Duo 2.5 Ghz B. Menggunakan minimal RAM 2 GB. C. Harddisk 320 Gb.

D. Keyboard, Monitor dan Mouse. E. Printer


(95)

9.4.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL)

Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, Untuk DBMS yang digunakan adalah MySQL, implementasi basis data pada sintak query SQL adalah sebagai berikut:

-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 3.2.0.1

-- http://www.phpmyadmin.net --

-- Host: localhost

-- Waktu pembuatan: 03. Juni 2014 jam 20:39 -- Versi Server: 5.1.37

-- Versi PHP: 5.3.0

SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";

/*!40101 SET

@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_ CLIENT */;

/*!40101 SET

@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET _RESULTS */;


(96)

SET

@OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONN ECTION */;

/*!40101 SET NAMES utf8 */;

--

-- Database: `et_farm` --

-- ---

--

-- Struktur dari tabel `customer` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `customer` ( `id_customer` char(8) NOT NULL,

`nama` varchar(50) NOT NULL, `gender` varchar(10) NOT NULL, `telp` varchar(15) NOT NULL, `alamat` text NOT NULL,


(97)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data untuk tabel `customer` --

INSERT INTO `customer` (`id_customer`, `nama`, `gender`, `telp`, `alamat`) VALUES

('20140001', 'AAN SUPRIADI', 'Pria', '08987440895', 'PAGADEN SF SUBANG'),

('20140002', 'ANDRI AKEW', 'Pria', '085111222333', 'PAGADEN SF SUBANG'),

('20140003', 'MUNGIN', 'Pria', '081222333444', 'SERSAN BAJURI BANDUNG'),

('20140004', 'VICKY', 'Pria', '089811122233', 'CIREBON'),

('20140005', 'FITRI', 'Pria', '085222333123', 'RAJA KENARI SF SAMARINDA'),

('20140006', 'URIP', 'Pria', '08155541234', 'INDRAMAYU'), ('20140007', 'DAVID', 'Pria', '08766651243', 'LEMBANG'), ('20140008', 'AMIAW', 'Pria', '0811116676', 'BANDUNG'),

('20140009', 'H. ODJON', 'Pria', '08712654542', 'DAGO - BANDUNG'),


(98)

('20140010', 'IPANG', 'Pria', '08577766526', 'DAG DEG DOG TEAM BANDUNG'),

('20140011', 'OM ALI', 'Pria', '081222313616', 'SUBANG'), ('20140012', 'ANDRIK', 'Pria', '087562526526', 'LEMBANG'), ('20140013', 'VICKY', 'Pria', '98998990', 'CIMAHI'),

('20140014', 'rizky', 'Pria', '08788227711', 'SEMARANG');

-- ---

--

-- Struktur dari tabel `indukan` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `indukan` ( `no_indukan` char(8) NOT NULL,

`jenis_burung` varchar(25) NOT NULL, `gender` varchar(25) NOT NULL,

`nama_indukan` varchar(25) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_indukan`)


(99)

--

-- Dumping data untuk tabel `indukan` --

INSERT INTO `indukan` (`no_indukan`, `jenis_burung`, `gender`, `nama_indukan`) VALUES

('CHBN0001', 'CUCAK HIJAU', 'Betina', 'CAMELIA'), ('CHJN0001', 'CUCAK HIJAU', 'Jantan', 'BUTO IJO'),

('CLBN0003', 'CILILIN', 'Betina', 'CILILIN COKLAT HAREN'), ('CLJN0003', 'CILILIN', 'Jantan', 'CILILIN COKLAT GEMBUL'), ('CRBN0001', 'CUCAK RAWA', 'Betina', 'PO NORI'),

('CRJN0001', 'CUCAK RAWA', 'Jantan', 'JOTUN'), ('KNBN0002', 'KENARI', 'Betina', 'F2'),

('KNBN0003', 'KENARI', 'Betina', 'YORKSHIRE'), ('KNBN0004', 'KENARI', 'Betina', 'F3'),

('KNBN0005', 'KENARI', 'Betina', 'F1'), ('KNBN0006', 'KENARI', 'Betina', 'LOKAL'), ('KNBN0008', 'KENARI', 'Betina', 'F4'), ('KNBN0009', 'KENARI', 'Betina', 'AF'), ('KNJN0002', 'KENARI', 'Jantan', 'F3'),


(100)

('KNJN0004', 'KENARI', 'Jantan', 'F2'), ('KNJN0005', 'KENARI', 'Jantan', 'F1'), ('KNJN0006', 'KENARI', 'Jantan', 'F4'), ('KNJN0007', 'KENARI', 'Jantan', 'AF'), ('KNJN0008', 'KENARI', 'Jantan', 'LOKAL'),

('LBBN0002', 'LOVEBIRD', 'Betina', 'HIJAU STANDAR'), ('LBBN0007', 'LOVEBIRD', 'Betina', 'SOIMAH'),

('LBBN0008', 'LOVEBIRD', 'Betina', 'ANGGUN'), ('LBBN0009', 'LOVEBIRD', 'Betina', 'KUNYUK'), ('LBBN0010', 'LOVEBIRD', 'Betina', 'MANTILI'),

('LBJN0002', 'LOVEBIRD', 'Jantan', 'HIJAU STANDAR'), ('LBJN0005', 'LOVEBIRD', 'Jantan', 'LUTINO'),

('LBJN0007', 'LOVEBIRD', 'Jantan', 'VIRUS'), ('LBJN0008', 'LOVEBIRD', 'Jantan', 'METER'), ('LBJN0009', 'LOVEBIRD', 'Jantan', 'ALEXSIS'), ('MBBN0003', 'MURAI BATU', 'Betina', 'KDG003'), ('MBBN0004', 'MURAI BATU', 'Betina', 'KDG001'), ('MBBN0005', 'MURAI BATU', 'Betina', 'KDG004'), ('MBBN0006', 'MURAI BATU', 'Betina', 'KDG005'), ('MBBN0007', 'MURAI BATU', 'Betina', 'KDG006'), ('MBBN0008', 'MURAI BATU', 'Betina', 'KDG007'),


(1)

147

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa perangkat lunak ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian oleh programmer. Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam program Penangkaran pada pengujian Sistem Informasi Penangkaran burung pada ET Bird farm.


(2)

139 BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perancangan Sistem Informasi Penangkaran Burung pada ET bird farm ini merupakan perancangan dari sistem sebelumnya yang masih menggunakan cara manual, Maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Penangkaran Burung, proses pengolahan data pemesanan dan penjualan bisa lebih cepat dan efektif, sehingga jika ada pesanan banyak maka input data burung bisa lebih cepat.

2. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi penangkaran Burung maka pencarian data customer dan data burung bisa lebih cepat dan mudah.

3. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Penangkaran Burung, maka proses perhitungan transaksi pembayaran bisa lebih akurat dan lebih detail.


(3)

140

5.2 Saran

Dalam pembuatan laporan skripsi yang berjudul “ Sistem informasi penangkaran burung pada ET bird farm “, peneliti memberikan beberapa masukan dan saran guna melengkapi penyusunan laporan skripsi, diantaranya :

1. Semua kegiatan operasional bisa dintegrasikan dengan sistem yang dibangun guna memberikan kemudahan dalam hal pengolahan data.

2. Sistem ini bisa terintegrasi dengan konten website perusahaan guna mempermudah dalam hal pemesaran.

3. Sistem ini security dan hak akeses sistem bisa lebih diperbaharui lagi.

Sistem ini wajib selalu membuat back-up pada database pendukungnya. Sebab jika komputer yang terinstall basis data ini rusak baik hardware maupun software sukar untuk mengembalikannya.


(4)

(5)

(6)