sebagai sarana komunikasi yang baru di zaman teknologi ini. Maka peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan
mahasiswa dalam mengakses situs Foursquare di internet.
2.6. Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan adalah suatu proses penerima stimuli dari lingkungan dan mengubah ke dalam kesadaran psikologis Van der ban,
1999 : 83 . Tingkat pengetahuan tersebut adalah pengungkapan
pengetahuan pembaca tentang sebuah informasi yang mengarah pada informasi yang mereka inginkan Heckmann, 1992 : 42 .
Tingkat pengetahuan adalah ukutan tinggi rendahnya tentang sesuatu, misalnya derajat kelas, taraf pendidikan dan pengetahuan. Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia, pengetahuan berasal dari kata “tahu” dimana arti pengetahuan itu sendiri adalah segala apa yang diketahui atau
akan diketahui berkenaan dengan sesuatu hal Purwadarminta, 1982 : 214
Definisi tingkat pengetahuan mengacu pada apakah seseorang cukup intens mengetahui informasi dari suatu isu tertentu, sehingga ia
dapat secara jelas menindaklanjuti dengan informasi yang telah diketahuinya. Sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu masalah
tergantung kepada pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang mengenai masalah tersebut Eriyanto,1999 : 239. Dalam penggunaan kata – kata
baik itu tertulis, tanda ataupun simbol maupun lisan disebut dengan verbal. Indikator untuk tingkat pengetahuan adalah melalui jawaban dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pertanyaan – pertanyaan dalam kuesioner, dimana nantinya jawaban responden tersebut diberikan skor sehingga dapat diketahui tinggi, rendah
dan sedang daripada tingkat pengetahuan tersebut.
2.7. Teori S – O – R Stimulus – Organisme – Respon
Teori S – O – R sebagai singkatan dari Stimulus – Organisme – Respon ini, berasal dari kajian psikologi. Tidak mengherankan apabila
kemudian menjadi salah satu teori komunikasi, sebab obyek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya
meliputi komponen – komponen; sikap, opini, perilaku,kognisi dan konasi Effendy,2003 : 253.
Menurut teori ini, efek yang ditimbulakn adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Selain itu, teori ini menjelaskan tentang pengaruh yang terjadi pada pihak penerima
sebagai akibat dari ilmu komunikasi. McQuail, 2000 : 234. Dampak atau pengaruh yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari rangsangan
tertentu Sendjaja, 1999 : 71. Dengan demikian, besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersebut terjadi, tergantung pada isi dan
penyajian stimulus. Unsur – unsur model ini adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Pesan Stimulus, merupakan pesan yang disampaikan komunikator
kepada komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa tanda dan lambang.
b. Komunikan Organisme, merupakan keadaan komunikan disaat
menerima pesan. Pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima sebagai informasi, dan komunikan akan memperhatikan
informasi yang disampaikan komunikator. Perhatian disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan yang
disampaikan melalui tanda dan lambing. Selanjutnya, komunikan mencoba untuk mengartikan dan memahami setiap pesan yang
disampaikan oleh komunikator. c.
Efek Respon, merupakan dampak daripada komunikasi. Efek dari komunikasi adalah perubahan sikap, yaitu afektif, kognitif dan
konatif. Efek kognitif merupakan efek yang ditimbulkan setelah adanya komunikasi. Berarti bahwa setiap informasi menjadi bahan
pengetahuan bagi komunikan. Effendy, 2003 : 254 . Suatu stimulus dalam situasi tertentu dapat berupa obyek dalam
lingkungan, suatu pola penginderaan atau pengalaman atau kombinasi dari ketiganya. Sifat khas stimulus adalah konsep yang kompleks, yang
berbeda dari situasi dengan situasi yang lain dan akan mempengaruhi pemahaman kita tentang fenomena yang telah dijelaskan. Sedangkan
organisme yang menjadi perantara stimulus dan respon merupakan kotak hitam yang hanya diamati dalam artian perilaku yang dihasilkan. Karena
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
itu kita hanya mengamati perilaku eksternal dan menganggapnya sebagai manifestasi dari keadaan internal organisme tersebut. Sedangkan R
merupakan respon tertentu terhadap peristiwa atau stimulus Fisher, 1986 :195.
Menurut Stimulus-Organisme-Respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat
mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya “Sikap manusia, perubahan serta pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang
menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variable penting, yaitu :
a. Perhatian
b. Pengertian
c. Penerimaan
Organisme : -
Perhatian -
Pengertian -
Penerimaan Stimulus
Respon Perubahan sikap
Gambar 1 : TEORI S-O-R
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan muncul dari adanya proses berfikir dan pemahaman individu terhadap obyek, dengan
adanya proses tersebut maka menimbulkan kesadaran individu terhadap obyek Gilmer, 1970 :328. Contohnya, ketika individu melihat sebuah
menara tinggi, ia berfikir dan mencoba memberi makna. Proses berfikir tersebut menunjuk pada kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan
lambing, sebagai pengganti obyek dan peristiwa Rahmat, 2002 : 68. Pada tahap ini individu akan membuka memorinya, sesuai dengan
pengalamannya terhadap obyek, lalu ia akan memberi makna pada menara tersebut dengan nama Eiffel Tower. Pada tahap ini, ia sadar terhadap
obyek yang dihadapinya tersebut. Dan pada tahap terakhir, ia menyimpan ke dalam ingatannya dan dijadikan pengetahuan Gilmer,1970 : 331.
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung
jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses
berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap Effendy, 1993 : 254-256.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.8. Kerangka Berpikir