51
Kayu Teras, adalah kayu yang sudah mati. Umumnya berwarna lebih gelap dan mengandung ekstraktif. Untuk kayu yang ekstraktifnya bersifat
racun terhadap orgnisme perusak kayu, kayu teras menjadi lebih awet dibanding kayu gubal.
Hati Kayu, terletak pada pusat lingkaran tahun. Merupakan kayu awal yang dibentuk oleh pohon bersifat lunak dan rapuh.
Jari-Jari Kayu, merupakan jalur-jalur sel kayu dari pusat lingkaran ke arah kulit pohon. Tersusun atas sel-sel kayu yang berbaring. Berfungsi
sebagai saluran makanan ke arah radial.
Lingkaran Tahun, terlihat sebagai lingkaran-lingkaran yang mengelilingi hati kayu. Perbedaan pertumbuhan pada musim penghujan dan musim
kemarau terlihat pada perbedaan besarnya sel-sel yang dibentuk. Pada musin kemarau, sel yang dibentuk lebih kecil dengan dinding sel yang
lebih tebal dibanding dengan sel-sel yang dibentuk pada musim penghujan.
Sel Kayu, beberapa jenis dan pola susunan sel serta pengaturannya dalam kayu akan mempengaruhi sifat-sifat kayu. Ada beberapa
perbedaan penting dalam sel kayu berdaun jarum kayu berdaun lebar.
2.4. Kadar Air dan Penyusutan Kayu
2.4.1. Kadar Air Kayu
Kayu mengandung air, banyaknya kandungan air sangat bervariasi
dapat mencapai sampai 200 pada kondisi segar. Kadar air kayu
didapat dari perbandingan jumlah air berat kayu kering udara
dibanding berat kayu kering tanur, yang dinyatakan dalam prosen
dapat dinyatakan dengan rumus:
100 x
BK BK
BB MC
air Kadar
− =
BB = Berat basah BK = Berat kering tanur
Selain dengan cara menimbang, kadar air kayu dapat diukur
dengan menggunakan alat ukur kadar air kayu Hydrometer, MC
meter.
Sumber: Fachkunde – Holztechnik, Dipl.-Ing. Wolfgang Nutsch, 2005
Gb. 3.5. Hydrometer
Di unduh dari : Bukupaket.com
52
Tahapan proses evaporasi pada kayu dapat diuraikan sebagai berikut:
a Kayu Basah, semua rongga pori dan dinding sel kayu penuh dengan
kandungan air. Kadar air dapat mencapai 200.
b Kayu Setelah Penebangan, setelah kayu ditebang, zat air tidak
dapat masuk lagi. Dinding sel kayu tetap penuh dengan air, sedangkan air dalam rongga sel sebagian berkurang. Besarnya
kandungan air masih berkisar di atas 35 - 70.
c Titik Jenuh Serat, air bebas pada rongga pori-pori kayu telah keluar
semuanya. Kandungan air pada dinding sel tetap. Akadar air berkisar antara 25 - 30.
d Kering UdaraTitik Keseimbangan Kadar Air, pada saat ini, kayu
menyesuaikan diri dengan udara sekitarnya, sehingga kandungan air dalam dinding sel mulai terevaporasi keluar. Bentuk dimensi kayu
mulai berubah, kadar air kayu antara 12 - 20
e Kering Tanur, pada rongga pori dan dinding sel tidak mengandung
air lagi. Berat kayu tidak dapat turun lebih lanjut. Kadar air kayu 0.
2.4.2. Penyusutan Kayu
Penyusutan atau kembang susut kayu mempunyai arah tertentu karena adanya perbedaan struktur pori-pori kayu atau trakeida pada kayu yang
berdaun jarum. Pada umumnya terdapat 3 arah pengembanganpenyusutan utama pada
kayu, yaitu:
a Penyusutan arah Tangensial, penyusutan searah dengan arah
lingkaran tahun, besarnya penyusutan berkisar 4,3 - 14.
b Penyusutan arah Radial, penyusutan searah dengan jar-jari kayu
atau memotong tegak lurus lingkaran tahun, besarnya penyusutan berkisar 2,1 - 8,5.
c Penyusutan arah Axial, penyusutan searah dengan panjang kayu,
besarnya penyusutan berkisar antara 0,1 - 0,3.
3. Merencanakan Pembelahan Log 3.1. Proses Pembelahan Log