155
1.13.10. Balok Kayu. Blok kayu tersebut mencegah
batunya bergeser ke samping dan mengotori bangku kerja.
1.13.11. Pengasahan. Tuangkan beberapa tetes minyak,
dan sapu bersih batunya dengan kain, untuk membuang sisa-sisa
asahan lama. Sekarang tuangkan sedikit minyak
tipis baru di atas batu gambar di samping
untuk melumasinya, guna mengapungkan dan
membuang partikel-partikel logam, sehingga partikel itu tidak tertanam
dalam batunya. Sekarang batu asah minyaknya siap untuk
pengasahan halus. Bila pengasahan telah selesai,
batu harus disapu bersih dan diletakkan kembali dalam kotak
simpannya.
1.13.12. Pengasahan Halus. Tempatkan blok dengan batu asah
minyak di meja atau ikatkan pada ragum bengku kerja. Peganglah
daun tersebut dengan kedua tangan pada sudut yang betuk dan
gerakkan memutar di atas batu asah minyak. Janganlah menekan
terlalu keras. Selagi mengasah halus lereng daun, tukit dan tapak
dari lereng halus mengenai batu asah minyak
Blok kayu dilubangi
Sumber; Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya
Aksara, 1985
Gb.5.1.232: Balok Kayu
Kaleng i
k Minyak
lumas
Blok kayu
Blatu asah
i k
Sumber; Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya
Aksara, 1985
Gb.5.1.233: Cara Pengasahan
Sumber; Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya Aksara,
1985
Gb.5.1.234: Mengasah Halus
Di unduh dari : Bukupaket.com
156
1.13.13. Pengasahan Lereng. Gambar di samping menunjukkan
kedudukan yang betul dalam mengasah lerengnya.
1.13.14. Pengasahan Punggung.
Gambar di samping menunjukkan kedudukan yang betul untuk
pengasahan halus punggungnya. Apabila sebuah perkakas diasah
halus salah, maka perkakas itu tidak dapat melakukan
pekerjaanya secara layak. Dalam hal itu daun harus diasah kembali
dan diasah halus dengan batu asah minyak lagi.
Letakkan daun rata pada punggungnya di atas batu asah
minyak dan gerakkan daun itu dengan gerakkan memutar.
Jangan tekan terlalu keras. Hanya beramnya yang harus dihilangkan.
Sumber; Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya
Aksara, 1985
Gb.5.1.236: Mengasah Punggung.
Sumber; Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya
Aksara, 1985
Gb.5.1.235: Mengasah Lereng.
Sumber; Teknologi Kayu Bergambar 5, Mengasah Pahat, Bhratara Karya
Aksara, 1985
Gb.5.1.237: Mengasah Punggung.
Di unduh dari : Bukupaket.com
157
2. Mesin StationairTetap 2.1 Mesin Gergaji Pita
Mesin gergaji pita adalah mesin perkayuan yang mempunyai mata
gergaji bentuk pita. Penyetelan daun gergaji setelah terpasang
pada kedua roda antar atas dan bawah kemudian di tegangkan
dengan menyetel roda penegang dengan merujuk tabel ketegangan.
Selanjutnya rol antar diatur ½ -1 cm diatas benda kerja dengan
cara membuka pengunci rol antar kemudian memutar pengatur rol
antar pita ke kanan atau kekiri hingga mencapai yang
dikehendaki. Mesin gergaji pita dapat digunakan:
-
Membelah papan kayu -
Memotong papan kayu -
Memotong kayu bulat -
Memotong membelah miring -
Menggergaji bulatan lengkungan dengan diameter
tertentu Setiap selesai jam kerja daun
gergaji di kendorkan kembali.
Daun meja dapat di miringkan 0 -
45 dengan cara:
- Buka pengunci daun meja
- Lepas klos kayu antar pita
gergaji -
Angkat meja bagian ujung sambil melihat skala kemiringan
meja gergaji -
Tutup pengunci meja -
Pasang klos kayu antar pita gergaji, gergaji siap digunakan.
Roda penegang pita gergaji
Pengatur rol antar pita
Pita gergaji Penghantar
belah
Daun meja mesin
Tumpuan badan mesin Sumber: Holztechnik – Fachkunde,
Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, Verlag Europa Lehrmittel, 2005
Gb.5.2.1: Mesin Gergaji Pita
Daun gergaji Penghantar potong
Sumber: Holztechnik – Fachkunde, Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, Verlag
Europa Lehrmittel, 2005
Gb.5.2.2: Spesifikasi Mesin Gergaji Pita
Di unduh dari : Bukupaket.com