Penggambaran Pemberian ukuran Membuat Gambar Kerja dan Daftar Komponen 1. Gambar kerja

32

3.1.4. Gambar kerja

3.2. Penggambaran

Menurut kebiasaan dalam pandangan geometri, pada menggambar teknik, ketentuan pandangan dalam industri kayu adalah sebagai berikut : a. Pandangan muka dan penampang frontal dibuat di atas dan segera di bawahnya digambar pandangan atas dan penampang horisontal. b. Pandangan samping dan penampang vertikal umumnya dibuat di sebelah kanan. Kalau kedudukan di sebelah kiri memberikan keterangan yang lebih jelas, pandangan samping dan penampang vertikal harus dibuat di sebelah kiri. c. Pandangan samping dan penampang samping yang terlihat dari sebelah kanan pandangan muka ditempatkan di sebelah kiri pandangan muka. Pandangan samping dan penampang samping yang terlihat di sebelah kiri pandangan muka, ditempatkan di sebelah kanan pandangan muka. Susunan ini menjadi kebiasaan dalam keadaan normal. d. Kalau perabot mempunyai beberapa bagian, lebih-lebih pada perabot yang bentuk dasarnya empat persegi panjang atau bujur sangkar, maka pandangan samping dan penampang samping ditempatkan di kanan kiri. e. Pada perabot berbentuk dasar siku-siku, dapat dipertimbangkan dua jalan yaitu menggambar perabot itu dalam keadaan siku atau menggambar perabot itu dibagi dua. Sumber: Pedoman Gambar Kerja, VEDC Malang,2008. Gb. 2.21: Gambar Kerja Di unduh dari : Bukupaket.com 33

3.3. Gambar penampang

Beberapa ketentuan dalam penggambaran penampang agar bisa dibaca dengan baik dan tidak membingungkan :

3.3.1. Ketentuan penting untuk juru gambar adalah :

a Dengan garis penunjuk tempat penampang, dapat terlihat di mana penampang itu berada. b Garis penunjuk tempat penampang dibuat di tempat bagian benda akan dipotong. c Semua bagian yang tidak dilewati oleh garis penampang, tidak boleh diberi garis miring arsir. Karena ini berarti bahwa bagian itu dilihat dari bagian muka, atas atau samping.

3.3.2. Ketentuan penting untuk bagian produksi :

Dengan garis penunjuk tempat penampang, seorang tukang tahu persis dimana tempat penampang tersebut. Gambar yang tidak bergaris penampang tidak akan jelas dan akan sulit dibaca.

3.3.3. Simbol garis-titik-garis dengan tanda panah :

Panah menunjukkan dari mana penampang itu kelihatan. harus digambar pada skala 1:1. Bagian-bagian yang digambar dalam skala 1:1, pada penampang potongan 1:10 diberi tanda lingkaran. Hubungan antara gambar-gambar detail potongan harus jelas. Kalau hal itu sudah jelas dari susunan, cukuplah kalau kelompok detail potongan yang berkaitan diberi huruf potongan di bagian atas kiri. Kalau gambar potongan dalam posisi tidak sebidang, maka setiap potongan detail harus diberi huruf penjelasan.

3.4. Pemberian ukuran

Dalam gambar kerja, keterangan tentang ukuran bidang dan ukuran kerja sangatlah penting. Semua keterangan ukuran lubang dan ukuran kerja harus ada dengan lengkap, tepat penempatannya dan jelas terbaca. Di dalam memberi ukuran harus dibedakan antara ukuran luar dan ukuran dalam, tempat yang diberi ukuran juga harus tepat. Ukuran luar adalah jarak yang dapat kita lihat pada suatu benda dari luar. Sedangkan ukuran dalam adalah ukuran yang hanya kelihatan dari dalam dan harus diatur di dalam. Sistem garis ukuran : a. Garis ukuran : garis tipis 0,25-0,3 mm b. Garis bantu ukuran : garis tipis, digaris sampai bidang yang kita inginkan ukurannya. Di unduh dari : Bukupaket.com 34 c. Garis batas ukuran : garis pendek miring 45 derajat. Atau biasa dipakai bentuk lain titik, tanda panah, dll d. Angka ukuran : angka yang menunjukkan besarnya ukuran. e. Ukuran penampang adalah ukuran pembuatan kerangka- kerangka perabot misalnya : ukuran untuk membuat kotak almari, rangka pintu, kerangka kaki, dan lain lain.

3.5. Simbol