Kesimpulan Hasil Pengujian Review dan Validitas oleh Pengguna

dengan nomor urut 2 memiliki nilai indeks prestasi dan nilai tes masuk yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa lain. Sedangkan mahasiswa dengan nomor urut 8 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dan nilai tes masuk yang jauh lebih tinggi dibanding mahasiswa lain. Pada perhitungan semester 2, pengguna menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 2, 52, dan 54 adalah outlier, hal ini dikarenakan mahasiswa dengan nomor urut 52 dan 54 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibanding mahasiswa lain. Sementara itu, mahasiswa dengan nomor urut 2 masih memiliki nilai indeks prestasi dan nilai tes masuk yang rendah. Pada perhitungan semester 3, pengguna menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 2, 30, dan 52 adalah outlier, hal ini dikarenakan mahasiswa dengan nomor urut 2, 30, dan 52 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibanding mahasiswa lain. Pada perhitungan semester 4, pengguna menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 2, 16, 27, 47, 48, dan 52 adalah outlier, hal ini dikarenakan keenam mahasiswa tersebut memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa lain. 2. Pada data mahasiswa program studi Teknik Informatika angkatan 2007 dan 2008 jalur prestasi, hasil outlier yang diperoleh sistem adalah sebagai berikut : a. Hasil outlier perhitungan semester 1, mahasiswa yang dinyatakan sebagai outlier adalah mahasiswa dengan nomor urut 76. b. Hasil outlier perhitungan semester 2, mahasiswa yang dinyatakan sebagai outlier adalah mahasiswa dengan nomor urut 71 dan 124. c. Hasil outlier perhitungan semester 3, mahasiswa yang dinyatakan sebagai outlier adalah mahasiswa dengan nomor urut 71. e. Hasil outlier perhitungan semester 4, mahasiswa yang dinyatakan sebagai outlier adalah mahasiswa dengan nomor urut 88. Hal serupa disampaikan pula oleh pengguna yang menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 76 pada perhitungan semester 1 merupakan outlier karena pada kenyataannya mahasiswa dengan nomor urut 76 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa lain. Pada perhitungan semester 2, pengguna menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 71 dan 124 adalah outlier, hal ini dikarenakan mahasiswa dengan nomor urut 71 dan 124 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibanding mahasiswa lain. Pada perhitungan semester 3, pengguna menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 71 adalah outlier, hal ini dikarenakan mahasiswa dengan nomor urut 71 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibanding mahasiswa lain. Pada perhitungan semester 4, pengguna menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 88 adalah outlier, hal ini dikarenakan mahasiswa dengan nomor urut 88 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibanding mahasiswa lain. 3. Pada data mahasiswa program studi Teknik Informatika angkatan 2007 dan 2008, hasil outlier yang diperoleh sistem adalah sebagai berikut : a. Hasil outlier perhitungan semester 1, mahasiswa yang dinyatakan sebagai outlier adalah mahasiswa dengan nomor urut 2 dan 76. b. Hasil outlier perhitungan semester 2, mahasiswa yang dinyatakan sebagai outlier adalah mahasiswa dengan nomor urut 71, 2 dan 124. c. Hasil outlier perhitungan semester 3, mahasiswa yang dinyatakan sebagai outlier adalah mahasiswa dengan nomor urut 2, 71, 30, dan 54. d. Hasil outlier perhitungan semester 4, mahasiswa yang dinyatakan sebagai outlier adalah mahasiswa dengan nomor urut 2, 47, dan 48. Hal serupa disampaikan pula oleh pengguna yang menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 2 dan 76 pada perhitungan semester 1 merupakan outlier karena pada kenyataannya mahasiswa dengan nomor urut 2 dan 76 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa lain. Pada perhitungan semester 2, pengguna menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 71, 2, dan 124 adalah outlier , hal ini dikarenakan mahasiswa dengan nomor urut 2, 71 dan 124 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibanding mahasiswa lain. Pada perhitungan semester 3, pengguna menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 2, 71, 30, 54 adalah outlier , hal ini dikarenakan mahasiswa dengan nomor urut 2, 71, 30, 54 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibanding mahasiswa lain. Pada perhitungan semester 4, pengguna juga menyatakan bahwa mahasiswa dengan nomor urut 2, 47, dan 48 adalah outlier, hal ini dikarenakan mahasiswa dengan nomor urut 2, 47, dan 48 memiliki nilai indeks prestasi yang lebih rendah dibanding mahasiswa lain.

6.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Sistem pendeteksi outlier yang dibangun ini memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut merupakan kelebihan dan kekurangan sistem :

6.2.1 Kelebihan Sistem

Sistem Pendeteksi Outlier Menggunakan Algoritma Naïve Nested Loop yang dibangun ini memiliki kelebihan : 1. Sistem mampu menerima masukan data berupa file .xls , .csv, atau data dari tabel basisdata Oracle atau mySQL 2. Sistem mampu menyimpan hasil deteksi outlier ke dalam file berekstensi .doc dan .txt. 3. Sistem mampu melakukan seleksi atribut sebelum pengguna melakukan deteksi outlier terhadap data yang dimasukkan.

6.2.2 Kekurangan Sistem

Sistem Pendeteksi Outlier Menggunakan Algoritma Naïve Nested Loop yang dibangun ini memiliki kekurangan : 1. Sistem tidak dapat menangani error handling ketika data berekstensi .csv mengandung karakter bukan angka dan ketika baris dalam file tersebut kosong 2. Sistem tidak dapat melakukan seleksi baris pada data yang berasal dari tabel dalam basisdata maupun data berekstensi .xls dan .csv 3. Sistem tidak mampu menerima masukan data berupa file berekstensi .arff, .dat, dan lain-lain atau dengan kata lain sistem hanya bisa menerima masukan data dengan ekstensi tertentu.

Dokumen yang terkait

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Correlation Integral (LOCI) : studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 0 258

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Outlier Probability : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 5 265

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Connectivity Based Outlier Factor : studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 4 252

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Block-Based Nested-Loop : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 2 202

Deteksi outlier menggunakan algoritma Naive Nested Loop (studi kasus : data akademik mahasiswa program studi PS Universitas XYZ).

0 0 4

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Connectivity Based Outlier Factor studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

1 8 250

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Outlier Probability studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

1 9 263

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Block Based Nested Loop studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

0 1 200

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Correlation Integral (LOCI) studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

0 4 256

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Naive Nested Loop : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta - USD Repository

0 0 234