Perancangan Antarmuka ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

22. Inisialisasi i=0 23. Selama imodel.getColumnCount benar tambahkan nama kolom ke cb_table Algoritma Pilih File .csv 1. Membuat vector baru dengan nama columnNames dan data 2. Membaca baris pertama dari file .csv 3. Selama ada cell dengan nilai yg isi,tambahkan setiap nilai pada baris pertama ke vector columnNames. Jika tidak lanjutkan ke langkah 4 4. Selama baris selanjutnya ada, lanjutkan ke langkah 5 jika tidak ke langkah 6 5. Selama ada cell dengan nilai tertentu, menambahkan setiap nilai cell ke vector row. Jika tidak, row ditambahkan ke vector data 6. pindah ke baris berikutnya dan kembali ke langkah 4 7. mengatur model tabel preprocess dengan nama kolom dengan vector columnNames dan data dengan vector data 8. Inisialisasi nilai i = 0 9. Selama i model.getColumnCount, ke langkah 10, jika tidak ke langkah 12 10. Inisialisasi nilai j = 0 11. Selama j model.getRowCount, ke langkah 10, jika tidak j++ dan ke langkah 10 12. model.getValueAtj, i.toString.isEmpty true atau model.getValueAtj, i.toString.matches[0-9.] true atau model.getValueAtj, i.toString.matches[.] true maka panggil HalamanMissingValues, i = model.getColumncount -1 lalu break Jika false, maka j++ lalu kembali ke langkah 10 13. lalu i++ lalu kembali ke langkah 8 14. Inisialisasi nilai i = 0 15. selama i model.getColumncount isikan nama kolom ke cb_table

4.4 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan hal yang penting dalam pembuatan sistem, hal ini disebabkan karena antarmuka menjadi sarana interaksi pengguna dengan sistem. Semakin mudah pengguna memahami pemakaian sistem maka semakin baik rancangan antarmuka yang dimiliki sistem tersebut. Sistem Pendeteksi Outlier Menggunakan Algoritma Naïve Nested Loop memiliki delapan tampilan utama, masing-masing akan dijelaskan satu per satu sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Awal Halaman Awal merupakan tampilan awal ketika sistem pertama kali dijalankan. Halaman ini berisi nama sistem , tahun pembuatan sistem, dan terdapat tombol „Masuk‟ yang digunakan saat pengguna akan melakukan proses deteksi outlier. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Awal SISTEM PENDETEKSI OUTLIER MENGGUNAKAN ALGORITMA i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta -Copyright 2013 - Masu k 2. Tampilan Halaman Utama Halaman Utama merupakan halaman dimana fungsi utama dari sistem pendeteksi outlier ini dilakukan oleh pengguna. Pada halaman utama terdapat tombol disamping kiri yaitu „Bantuan‟ dan „Keluar‟. Tombol „Bantuan „ digunakan untuk menuju ke halaman Bantuan , dimana petunjuk pemakaian program dimuat, sedangkan tombol „Keluar‟ digunakan apabila pengguna akan mengakhiri pemakaian sistem. Pada Halaman Utama terdapat tabbed pane Preprocess dan Deteksi Outlier. Pada tabbed pane Preprocess , menyediakan fungsi input data yang dapat dilakukan oleh pengguna. Data yang digunakan sebagai masukan data dapat berasal dari file .xls ,.csv , dan data dari dalam tabel di basisdata. Data tersebut selanjutnya akan dimasukan ke dalam tabel yang ada pada halaman Utama. Selain itu terdapat juga fungsi seleksi atributdan fungsi lihat distribusi data per atribut. Pada tabbed pane Deteksi Outlier memuat tampilan dimana pengguna dapat memasukan nilai parameter yang digunakan sebagai masukan dalam proses deteksi outlier selanjutnya akan ditampilkan hasil outlier pada JTextArea yang ada pada tabbed pane ini. Pengguna dapat pula melakukan penyimpanan outlier ke dalam format file .txt dan .doc dalam tabbed pane Deteksi Outlier. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Awal Bagian Preprocess Atribut 1 Atribut 2 Atribut 3 Atribut 4 Atribut Pilih SISTEM PENDETEKSI OUTLIER MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE NESTED LOOP Bantuan Keluar Jumlah data : 126 Pilih File Pilih Database Preprocess Deteksi Lokasi File : Tabel Data Jumlah atribut : 4 Seleksi Atribut V Tandai Semua Atribut Batal Tandai Semua Submit Data Distribusi Atribut Hapus Atribut 85 Gambar 4.14 Tampilan Halaman Utama Bagian Deteksi Outlier SISTEM PENDETEKSI OUTLIER MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE NESTED LOOP Bantuan Keluar Jumlah data : 126 Simpan Hasil Outlier Preprocess Deteksi Outlier Proses M : dmin : M = 2, D =5 Data 1 adalah outlier Tabel Data Hasil Deteksi Outlier Proses Algoritma Index Based 86 3. Tampilan Halaman Pilih Database Tampilan berikut ini merupakan tampilan dimana pengguna memilih basisdata yang akan digunakan dalam hal ini Oracle atau mySQL kemudian memasukkan username , password , database , dan URL. Jika berhasil login pengguna akan melihat daftar tabel yang ada pada basisdata lalu memilihnya untuk selanjutnya dimasukan sebagai data yang akan dideteksi outlier nya. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Pilih Database Pilih Koneksi Database Username : Password : Database : OK Batal URL : Pilih Database : Oracle 4. Tampilan Halaman Tampil Tabel Tampilan ini merupakan rancangan tampilan ketika pengguna sudah login ke dalam basisdata dan memilih tabel yang akan diambil datanya sebagai masukan ke dalam sistem . Gambar 4.16 Tampilan Halaman Tampil Tabel 5. Tampilan Halaman Distribusi Atribut Tampilan ini merupakan tampilan dimana pengguna dapat melihat distribusi atribut data dengan memilih salah satu atribut dari masukan data lalu melihat isi data beserta jumlah datanya pada tabel Daftar Distribusi Atribut. Kemudian jika pengguna akan melihat distribusi data per atribut dalam bentuk diagram batang, pengguna dapat menekan tombol „Lihat Grafik‟ Daftar Tabel : Pilih Tabel Batal Gambar 4.17 Tampilan Halaman Distribusi Atribut 6. Tampilan Halaman Konfirmasi Keluar Tampilan berikut ini merupakan tampilan halaman konfirmasi keluar yang muncul setelah pengguna menekan tombol „Keluar‟ pada Halaman Utama dan memunculkan pernyataan apakah pengguna benar-benar akan keluar dari sistem atau tidak. Atribut Jumlah Data DaftarAtribut : Lihat Keluar Tabel Daftar Distribusi Atribut Gambar 4.18 Tampilan Halaman Konfirmasi Keluar 7. Tampilan Halaman Bantuan Tampilan berikut merupakan tampilan halaman bantuan yang muncul setelah pengguna menekan tombol „Bantuan‟ pada Halaman Utama dan memuat petunjuk penggunaan Sistem Pendeteksi Outlier Menggunakan Algoritma Naïve Nested Loop dengan langkah-langkah rinci untuk masing- masing fungsi. Apakah Anda Yakin Untuk Keluar Dari Sitem ? YA TIDAK Gambar 4.19 Tampilan Halaman Bantuan SISTEM PENDETEKSI OUTLIER MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE NESTED LOOP Kembali Petunjuk Penggunaan Petunjuk Preprocessing Data Petunjuk Proses Deteksi Outlier 92

BAB V IMPLEMENTASI PENAMBANGAN DATA

Pada bab ini berisi tentang implementasi sistem yang telah selesai dibangun berdasarkan pada analisis dan perancangan sistem dalam bab sebelumnya. Implementasi aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan perangkat lunak NetBeans IDE 6.9.1 pada komputer dengan spesifikasi processor Intel Dual Core 2.2 Ghz, memori 2.00 GB, dan harddisk 320 GB.

5.1 Implementasi Antarmuka

Sistem Pendeteksi Outlier Menggunakan Algoritma Naïve Nested Loop telah diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi yang siap digunakan, maka pada bab ini akan ditampilkan antarmuka dari sistem tersebut.

5.1.1 Implementasi Halaman Awal

Halaman Awal merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika aplikasi dijalankan. Pengguna masuk ke dalam Sistem Deteksi Outlier Menggunakan Algoritma Naïve Nested Loop dengan menekan tombol „Masuk‟ seperti yang ada pada gambar 5.1 di bawah ini : Gambar 5.1 Antarmuka Halaman Awal 5.1.2 Implementasi Halaman Utama Halaman Utama muncul setelah pengguna menekan tombol „Masuk‟. Halaman ini merupakan halaman inti fungsi-fungsi dilakukan pada aplikasi Sistem Deteksi Outlier Menggunakan Algoritma Naïve Nested Loop. Pada Halaman Utama terdapat dua buah tabbed pane , yaitu Preprocess dan Deteksi Outlier . Di samping kiri tabbed pane tersebut terdapat tombol „Bantuan‟ dan tombol „Keluar‟.

Dokumen yang terkait

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Correlation Integral (LOCI) : studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 0 258

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Outlier Probability : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 5 265

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Connectivity Based Outlier Factor : studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 4 252

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Block-Based Nested-Loop : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 2 202

Deteksi outlier menggunakan algoritma Naive Nested Loop (studi kasus : data akademik mahasiswa program studi PS Universitas XYZ).

0 0 4

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Connectivity Based Outlier Factor studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

1 8 250

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Outlier Probability studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

1 9 263

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Block Based Nested Loop studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

0 1 200

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Correlation Integral (LOCI) studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

0 4 256

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Naive Nested Loop : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta - USD Repository

0 0 234