Sumber-Sumber Informasi Efikasi Diri

2.2. Efikasi diri sosial adalah keyakinan individu pada kemampuannya untuk melaksanakan suatu tindakan guna menghadapi situasi atau tugas sosial. Indikator efikasi diri sosial, yaitu: 2.2.1. Memiliki keyakinan dalam proses pemenuhan tugassituasi social. 2.2.2. Memiliki keyakinan terkait hubungan interpersonal yang dimiliki. Efikasi diri bukan merupakan konsep global seperti harga diri atau kepercayaan diri, namun bervariasi dari satu situasi ke situasi lain Feist Feist, 2010. Individu dapat memiliki efikasi diri akademik yang tinggi namun kurang memiliki efikasi diri sosial, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, efikasi diri dapat dikatakan bersifat multidimensional.

3. Sumber-Sumber Informasi Efikasi Diri

Menurut Bandura 1997, ada 4 sumber informasi yang digunakan untuk membentuk, meningkatkan, atau mengurangi efikasi diri individu. Keempat sumber tersebut antara lain: 3.1 Pengalaman merasakan penguasaan enactive mastery experiences Sumber efikasi diri yang pertama dan paling berpengaruh adalah pengalaman menguasai sesuatu di masa lalu. Pengalaman keberhasilan menyelesaikan tugas dengan baik membentuk pengalaman sukses dan meningkatkan ekspektasi mengenai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemampuan individu. Selain itu, tugas yang dapat diselesaikan dengan baik oleh diri sendiri akan lebih efektif untuk membentuk atau meningkatkan efikasi diri daripada tugas yang berhasil diselesaikan dengan bantuan orang lain Feist dan Feist, 2010. 3.2 Pengalaman yang dialami orang lain vicarious experiences Selain informasi yang berasal dari pengalaman diri sendiri, efikasi diri dapat bersumber dari pengalaman orang lain. Kesetaraan atau kemiripan kompetensi merupakan faktor yang memengaruhi individu untuk melakukan modeling . Efikasi diri akan meningkat ketika individu melihat orang lain mengalami keberhasilan. Ia akan termotivasi dan mereplikasi usaha serta strategi yang digunakan. 3.3 Persuasi verbal verbal persuasion Efikasi diri juga dapat dipengaruhi oleh persuasi verbal. Persuasi verbal merupakan umpan balik yang didapatkan dari individu lain tentang kemampuan tertentu Versland, 2015. Persuasi verbal paling efektif saat dikombinasikan dengan performa yang sukses. Selain itu, Bandura 1986 berhipotesis bahwa persuasi verbal juga lebih efektif jika pihak yang memberikan persuasi memiliki status atau otoritas di bidang tertentu sehingga individu menjadi lebih percaya dalam Feist dan Feist, 2010. 3.4 Kondisi fisiologis dan emosional physiological stateemotional arousal Keadaan fisiologis dan emosional dapat berpengaruh pada efikasi diri individu. Situasi yang menekan umumnya memunculkan gejolak emosional atau kondisi fisiologis tertentu yang dapat menjadi sumber informasi mengenai kompetensi seseorang, yang pada akhirnya membentuk efikasi diri. Sumber efikasi diri yang diperoleh dari kondisi emosional berkaitan dengan situasi penuh tekanan atau tidak. Menurut Schunk dan Pajares 2009, salah satu cara untuk meningkatkan efikasi diri adalah dengan meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional dan mengurangi emosi negatif. Individu memiliki kemampuan untuk mengubah pikiran dan perasaan mereka sehingga meningkatkan efikasi diri dan memengaruhi keadaan fisiologis mereka.

4. Dampak dan Karakteristik Individu dengan Efikasi Diri