5.2 Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel yang akan diuji hubungannya memiliki hubungan yang lurus
linier atau tidak. Metode pengambilan keputusan untuk uji linieritas yaitu jika signifikansi pada
Linearity
0,05, maka hubungan antara kedua variabel linier. Hasil uji linieritas dengan menggunakan SPSS
16
for windows
dapat dilihat pada tabel 15. Tabel 15.
Hasil Uji Linearitas
Test of Linearity Variabel
Signifikansi
Efikasi diri
akademik dan
Penyesuaian diri di perguruan tinggi 0,000
Efikasi diri sosial dan Penyesuaian diri di perguruan tinggi
0,000
Berdasarkan hasil uji linearitas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa baik efikasi diri akademik dan penyesuaian diri di
perguruan tinggi maupun efikasi diri sosial dan penyesuaian diri di perguruan tinggi, keduanya memiliki hubungan yang linier.
6. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik uji korelasi
Product Moment
dengan menggunakan program SPSS 16
for windows.
Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang peneliti buat terbukti atau tidak. Hasi uji hipotesis dapat dilihat pada tabel
16. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 16. Hasil Uji Hipotesis
Pearson Correlation
Sig Kekuatan
Hubungan
Hubungan efikasi
diri akademik dan penyesuaian diri
di perguruan tinggi 0,516
0,000 Sedang
Hubungan antara efikasi diri sosial dan penyesuaian diri di
perguruan tinggi 0,549
0,000 Sedang
Pemberian interpretasi mengenai tingkat hubungan didasarkan pada besarnya koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono 2008
dan dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17.
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0.80-1,000 Sangat kuat
Melalui hasil uji kedua hipotesis yang dilakukan, didapatkan koefisien korelasi r masing-masing sebesar 0,516 efikasi diri akademik
dan penyesuaian diri di perguruan tinggi dan 0,549 efikasi diri sosial dan penyesuaian diri di perguruan tinggi dengan taraf signifikansi sebesar
0,000. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan positif, sedang, dan signifikan antara efikasi diri akademik dan penyesuaian diri di perguruan
tinggi serta antara efikasi diri sosial dan penyesuaian diri di perguruan tinggi.
7. Hasil Analisis Data Tambahan
Selain menguji hubungan di antara kedua variabel, peneliti juga menguji kontribusi atau sumbangan yang diberikan. Pengujian kontribusi
dilakukan dengan menghitung koefisien determinasinya. Koefisien determinasi merupakan angka yang menyatakan besarnya kontribusi yang
diberikan Siregar, 2013. Koefisien determinasi untuk skala efikasi diri akademik dan efikasi diri sosial dapat dilihat pada tabel 18.
Tabel 18. Koefisien Determinasi Konteks Efikasi Diri dan Penyesuaian Diri di
Perguruan Tinggi
Variabel Independen Variabel Dependen
KD
Efikasi diri akademik Penyesuaian diri di
perguruan tinggi 26,63
Efikasi diri sosial 30,14
Tabel 18 menunjukkan bahwa efikasi diri akademik memberikan kontribusi sebesar 26,63 pada penyesuaian diri di perguruan tinggi,
sementara efikasi diri sosial memberikan sumbangan sebesar 30,14.
B. Pembahasan