Kerangka Pemikiran KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
tertentu dengan harapan akan memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi Jones, 1996. Pengertian investasi tersebut menunjukkan bahwa tujuan
investasi adalah meningkatkan kesejahteraan investor, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Menurut Suad Husnan 2002:303, analisa factor fundamental mencoba untuk memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan pertama,
mengestimasi nilai factor-factor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang. Kedua, menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut
sehingga diperoleh taksiran harga saham.Dan ketiga, model ini sering disebut sebagai share price forecasting model dan sering dipergunakan dalam berbagai
pelatihan analisis sekuritas.Dalam hal ini analisis fundamental dipergunakan untuk meramal harga saham dengan basis dari berbagai aspek atau factor yang telah
disebutkan di atas. Berkaitan dengan pengaruh hubungan antara rasio keuangan dengan harga
saham, maka penelitian ini menggunakan dua rasio saham yang biasa digunakan investor untuk memperkirakan harga saham, EPS dan PBV. EPS Earning Per
Share adalah rasio yang menunjukkan laba bersih yang berhasil diperoleh perusahaan atas setiap unit saham selama satu periode tertentu Siamat, 2005,
dimana semakin tinggi EPS maka akan semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. Pice to Book Value adalah indicator earning power, yang
menunjukkan perbandingan antara harga pasar dengan nilai bukunya.Semakin tinggi PBV menunjukkan tingkat laba yang semakin meningkat serta nilai perusahaan yang
semakin meningkat, demikian pula sebaliknya.
Berdasarkan dari kerangka pemikiran di atas bahwa Earning Per Share EPS dan Price to Book Value PBV berpengaruh terhadap harga saham.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis