Pemegang Benda Kerja Pada Drill Press Sifat-sifat material Dalam sebuah pemilihan material yang cocok maka diperlukan pengetahuan akan

G. Pemegang Benda Kerja Pada Drill Press

Peralatan yang biasa digunakan untuk memegang benda kerja pada mesin drill press antara lain: a. Ragum Vise. Adalah alat yang umum digunakan, menjepit benda kerja pada dua sisi berdampingan. b. Perkakas Cekam Fixture. Peralatan yang dirancang secara khusus untuk komponen tertentu. Fixtures dirancang untuk mencapai tingkat akurasi pemosisian yang lebih tinggi, tingkat produksi yang lebih cepat, dan kemudahan operasi yang lebih besar. c. Perkakas tuntun Jig. Mirip seperti fixtures, tapi dilengkapi dengan alat pengarah pahat drill terhadap benda kerja, sehingga akurasi penempatan pahat lebih tinggi.

H. Sifat-sifat material Dalam sebuah pemilihan material yang cocok maka diperlukan pengetahuan akan

sifat dari material tersebut. Walaupun memang sudah ada standar baku yang mengatur akan kandungan bahan-bahan pembentuk yang akan membangun sifat material, namun keahlian untuk menentukan berdasarkan metode-metode pengujian material sangatlah penting bagi seorang material engineer. Sifat-sifat Properties material yang dimaksud adalah : 1. Sifat Mekanis 2. Sifat Elektris 3. Sifat Elektrokimia 4. Sifat Magnetik 5. Sifat Termal Kekuatan adalah kemampuan suatu material dalam menerima beban, semakin besar beban yang mampu diterima oleh material maka benda tersebut dapat dikatakan memiliki kekuatan yang tinggi. Dalam kurva stress-strain kekuatan strength dapat dilihat dari sumbu-y stress, semakin tinggi nilai stress-nya maka material tersebut lebih kuat. Untuk memperjelas, lihat gambar 15 : Gambar 10. kurva stress vs strain tegangan vs regangan Kurva yang diberi label strongest terkuat digambarkan sebagai kurva yang memiliki nilai sb-y tertinggi. Kemudian kurva yang diberi label Toughest adalah kurva yang memiliki nilai ketangguhan tertinggi. Ketangguhan suatu material dapat dilihat dari luas daerah sibawah kurva stress-strain nya. Semakin besar luas daerah di bawah kurva, maka material tersebut dikatakan semakin tangguh. Lalu untuk keuletan material digambarkan dari kurva yang diberi label most ductile. Keuletan menggambarkan bahwa material tersebut sulit untuk mengalami patah fracture yang dalam kurva dapat dilihat sebagai kurva yang memiliki nilai sumbu-x strain regangan tertinggi. Ada beberapa lagi sifat mekanik material diantaranya kekerasan dan getas. Kekerasan dapat diartikan ketahan suatu material terhadap deformasi lokal, misalkan ketahanan terhadap goresan. Bila suatu material digores maka yang akan menerima beban adalah bagian permukaannya saja bukan keseluruhannya, itulah mengapa goresan dikatakan hanya menghasilkan deformasi lokal. Selanjutnya sifat getas dari suatu material dapat diartikan ketidakmampuan suatu material untuk berdeformasi plastis. Material yang getas berarti bila diberi suatu beban dia hanya akan berdeformasi elastis, dan selanjutnya akan mengalami patah. Mengetahui tentang sifat mekanik suatu material sangatlah penting terutama dalam pemilihan material yang akan dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan kita disuruh memilih jenis baja yang akan digunakan untuk membuat jembatan, maka hal terpenting yang harus kita perhatikan adalah bahan yang kita pilih haruslah kuat, dalam arti dia tidak akan mudah mengalami deformasi plastis. http:geowana.wordpress.compentingnya sebuah ilmu material

I. Baja Material Benda Kerja

Baja karbon dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kadar karbonnya. Baja karbon dibagi menjadi tiga kelompok. Adapun pembagian jenis – jenis baja karbon adalah: a. Baja karbon rendah Baja karbon rendah yang biasanya disebut mild steel mengandung karbon antara 0,1 sampai dengan 0,3 dan dalam perdagangan karbon rendah berbentuk batang, pelat – pelat baja dan baja strip. Baja karbon rendah memiliki kekuatan sedang dengan keuletan yang baik dan sesuai dengan tujuan fabrikasi digunakan dalam kondisi anil atau normalisasi untuk tujuan konstruksi dan struktural, seperti jembatan, bangunan gedung, kendaraan bermotor, dan kapal laut. b. Baja karbon sedang Baja karbon sedang mempunyai kandungan karbon antara 0,3 sampai dengan 0,6 . Penemperan di daerah temperatur lebih tinggi yaitu 350- 550°C menghasilkan karbida sferoidisasi yang meningkatkan keuletan baja, dan dalam perdagangan baja karbon sedang digunakan untuk bahan baut, mur, piston, poros engkol, material as roda, poros, roda gigi, dan rel. Proses ausforming dapat diterapkan pada baja dengan kadar karbon sedang tersebut sehingga dicapai kekuatan lebih tinggi tanpa mengurangi keuletan. c. Baja karbon tinggi Baja karbon tinggi mempunyai kandungan karbon antara 0,7 sampai dengan 1,3 dan setelah mengalami proses heat treatment, baja tersebut digunakan