D. Simulator
Setelah melakukan penentuan kondisi simulasi, maka selanjutnya dapat dilakukan tahap simulator dengan analisis elemen hingga finite element analysis secara
komputasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. DEFORM 3D secara otomatis akan menentukan persamaan pada setiap node untuk mendapatkan solusi
keluaran. Persamaan yang digunakan pada saat dijalankan adalah
1. Oxley’s equation
σ = σε, ε,T 2. Euler-Lagrange Equation
,
dx df
x d
df dt
d dt
t x
t x
f
E. Pengambilan dan Pengolahan Data
Pada software DEFORM 3D data yang telah didapat dari perhitungan komputasi dapat diolah dan ditampilkan baik dalam bentuk tabel, kurva, perubahan kontur
model, dan nilai eksak lainnya. Hasil keluaran dari program dapat dijalankan untuk dapat melihat berapa temperatur pahat dan benda kerja yang dihasilkan.
Tabel 5.
Data temperatur pahat No.
Rotational speed rpm
Feed Rate mmrev
T
o
C 1.
v
1
f
1
T
1
2. f
2
T
2
3. f
3
T
3
No. Rotational speed
rpm Feed Rate
mmrev T
o
C 1.
v
2
f
1
T
1
2. f
2
T
2
3. f
3
T
3
No. Rotational speed
rpm Feed Rate
mmrev T
o
C 1.
v
3
f
1
T
1
2. f
2
T
2
3. f
3
T
3
F. Diagram alir penelitian
Gambar 24.
Diagram alir penelitian Error Solution
Start
Pengumpulan Data Eksperimental Proses Drilling
Pemodelan Dan Meshing Pahat Serta Benda Kerja
Penentuan Kondisi Batas : V = 443 , 635, dan 970 rpm
f = 0.1, 0.18, dan 0.24 mmrev m = 0.5 ; c = 0.2
Simulator Oxley’s Equation, Euler-Lagrange Equation
Solusi output Temperatur
o
C Solution is done
Selesai Analisis Hasil
Kesimpulan
IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil
Tabel 6.
Data input simulasi
Kecepatan putar 433 rpm
635 rpm 970 rpm
Gerak makan 0.10 mmrev
0.18 mmrev 0.24 mmrev
Shear friction factor 0.2
Coeficient Convection 0.05
Coulomb 0.2
Jumlah elemen pada pahat 12000 elemen
Jumlah elemen pada benda kerja 15000 elemen
Berdasarkan data input simulasi penelitian temperatur pada tepi pahat yang dilakukan maka didapatkan hasil temperatur pada ujung pahat yang selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini.