III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2012: 297.
Pengertian penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall, 1989: 781 adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus. Langkah-langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian
tentang temuan penelitian produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai
dengan latar belakang dimana produk itu akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan. Penelitian dan pengembangan pendidikan itu sendiri
dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan berbasis industry, yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk dan prosedur yang kemudian
secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi, disempurnakan untuk memenuhi criteria keefektifan, kualitas, dan standar tertentu.
63 Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal.
Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan pembelajaran melalui media tutorial dengan menggunakan media Pie Chart. Media tutorial yang
dikembangkan berisi suatu konsep materi yang disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak, dan hasilnya di visualisasikan menggunakan media
bahan cetak.
3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Borg Gall, 1989: 781 menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: 1 mengembangkan produk,
dan 2 menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengembangan sedangkan tujuan kedua disebut sebagai
validasi. Dengan demikian konsep penelitian pengembangan lebih tepat diartikan sebagai upaya pengembangan yang sekaligus disertai dengan upaya validasinya.
Dalam keperluan penelitian dan pengembangan, seorang peneliti harus memenuhi langkah-langkah procedural yang biasanya digambarkan dalam suatu gambar alur
dari awal hingga akhir. Menurut Borg Gall, 1989: 781 model menggariskan