bebrapa jenis penamaan sekaligus, misalnya tokoh utama-protagonis-berkembang- tipikal Nurgiyantoro, 1995 : 176.
a. Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan
Berdasarkan segi perannya, tokoh terbagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam
novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Sedangkan tokoh tambahan
ialah tokoh yang dimunculkan pada bagian-bagian tertentu saja dalam cerita, tak dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitan dengan tokoh utama baik
secara langsung ataupun tidak langsung. Tokoh utama dalam sebuah novel, mungkin saja lebih dari seorang, walau
kadar keutamaannya tak selalu sama. Keutamaan tokoh tersebut ditentukan oleh dominasi, banyaknya penceritaan, dan pengaruhnya terhadap perkembangan plot
secara keseluruhan. Pembedaan itu lebih bersifat gradasi, kadar keutamaan tokoh- tokoh itu bertingkat: tokoh utama yang utama, utama tambahan, tokoh tambahan
utama, tambahan yang memang tambahan.
b. Tokoh Protagonis dan Antagonis
Berdasarkan fungsi penampilan tokoh dapat dibedakan ke dalam protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi yang salah satu jenisnya
secara populer disebut hero, tokoh yang merupakan pengejawentahan norma-norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita Altenberd Lewis, 1966:59. Tokoh protagonis
menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan, harapan para pembaca. Sebuah fiksi harus mengandung konflik, ketegangan, khususnya konflik dan
ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis. Tokoh penyebab terjadinya konflik tersebut ialah tokoh antagonis. Tokoh antagonis beroposisi dengan tokoh protagonis
secara langsung ataupun tidak langsung, bersifat fisik ataupun batin.
c. Tokoh Sederhana dan Tokoh Bulat
Berdasarkan perwatakannya, tokoh cerita dapat dibedakan ke dalam tokoh sederhana dan tokoh kompleks atau tokoh bulat. Pembedaan tersebut berasal dari
Forster dalam bukunya Aspects of the Novel yang terbit pertama kali 1927. Tokoh Sederhana dalam bentuknya yang asli adalah tokoh yang hanya memiliki satu
kualitas tertentu, satu sifat-watak yang tertentu saja. Tokoh sederhana dapat saja
9
melakukan berbagai tindakan yang dilakukan akan dapat dikembalikan pada
perwatakan yang dimiliki dan yang telah diformulakan. Tokoh Bulat, tokoh bulat
atau tokoh kompleks, berbeda dengan tokoh sederhana yaitu tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya.
Ia dapat saja memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, namun ia pun dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku bermacam-macam, bahkan mungkin
seperti bertentangan dan sulit diduga.
d. Tokoh Statis dan Tokoh Berkembang