Tinjauan Tentang Alat Kontrasepsi Pasca Persalinan

Selain ini, peneliti juga akan melihat faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan program keluarga berencana penggunaan alat kontrasepsi pasca persalinan di kota Bandar Lampung dalam mengurangi angka kematian ibu. Alur kerangka pikir dalam tulisan ini akan peneliti gambarkan dalam bagan berikut: Bagan 1. Kerangka Pikir NON HORMON Sumber: Diolah Peneliti, 2013 Target Pencapaian MDGs untukmenurunkan Angka Kematian Ibu sampai tahun 2015 Faktor pendukung dan penghambat dalam program KB penggunaan alat Kontrasepsi Pasca Persalinan di Kota Bandar Lampung. Program KB dalam Penggunaan alat Kontrasepsi Pasca Persalinan Implementasi Program KB Pasca Persalinan dapat dianalisis melalui model Kebijakan Oleh Van Meter Van Horn yaitu: 1 Standar dan tujuan kebijakan serta dukungan politik, 2 sumber-sumber kebijakan 3 komunikasi antara organisasi dan kegiatan-kegiatan pelaksana 4 sifat badaninstansi pelaksana, 5 disposisi 6 Pengaruh kondisi ekonomi, sosial, dan politik Hasil Implementasi

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Tipe penelitian menurut Nazir 2005:5, merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif menggambarkan, yakni jenis penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut didasarkan karena penelitian ini menghasilkan data-data berupa kata-kata menurut responden, apa adanya sesuai dengan petanyaan penelitiannya, kemudian dianalisis pula dengan kata-kata yang melatar belakangi responden berprilaku berpikir, berperasaan, dan bertindak, direduksi, ditriangulasi, disimpulkan diberi makna oleh peneliti, dan diverifikasi, adapun tujuannya adalah untuk menggambarkan secara tepat mengenai suatu keadaan, sifat-sifat individu atau gejala yang terjadi terhadap kelompok tertentu. Oleh karena itu penelitian ini akan menitik beratkan pada upaya untuk memberikan gambaran umum secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat fenomena yang diselidiki dari suatu objek penelitian serta dipaparkan dengan apa adanya. Menurut Parlan dalam Patilima 2005:3 pendekatan kualitatif seringkali dinamakan sebagai pendekatan yang humanistik, karena di dalam pendekatan ini cara pandang, cara hidup, selera, ataupun ungkapan emosi dan keyakinan dari warga masyarakat yang diteliti sesuai, juga termasuk data yang harus dikumpulkan. Sedangkan Creswell mendefenisikan pendekatan kualitatif sebagai sebuah proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial atau masalah