b. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentu-
kan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang
sama atau tidak. Menurut Sudjana 2005 untuk menguji homogenitas varians dapat menggunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Hipotesis
kedua sampel penelitian memiliki varians yang homogen. kedua sampel penelitian memiliki varians yang tidak homogen.
2. Statistik Uji
g
atau
g
dengan: S = simpangan baku
x = n-Gain siswa = rata-rata n-Gain
n = jumlah siswa
3. Kriteria uji
Tolak H jika
atau dengan
didapat dari distribusi F dengan peluang
α, derajat kebebasan dan
. Taraf nyata 5. Dalam hal lainnya H
diterima.
c. Uji kesamaan dua rata-rata
Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan awal kemampuan generating siswa di kelas eksperimen sama secara signifikan dengan
kemampuan awal kemampuan generating siswa di kelas kontrol. Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah:
H : µ
1x
= µ
2x
: Rata-rata pretes kemampuan generating siswa di kelas eksperimen sama dengan rata-rata pretes keterampilan kemampuan generating
siswa di kelas kontrol pada materi materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.
H
1
: µ
1x
≠ µ
2x
: Rata-rata pretes kemampuan generating siswa di kelas eksperimen tidak sama dengan rata-rata pretes kemampuan generating siswa
kelas kontrol pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Keterangan:
µ
1
= Rata-rata pretes x pada materi materi larutan elektrolit dan non-elektrolit di kelas eksperimen.
µ
2
= Rata-rata pretes x pada materi materi larutan elektrolit dan non-elektrolit di kelas kontrol.
x = kemampuan generating siswa. Kriteria pengujian : terima H
jika dengan derajat kebebasan
dk = n
1
+ n
2
– 2 dan tolak H untuk harga t lainnya. Dengan menentukan taraf
signifikan α = 5 peluang 1 – ½α.
d. Uji perbedaan dua rata-rata
Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk menentukan efektivitas model discovery learning dalam meningkatkan kemampuan generating pada materi
pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit.
Rumusan Hipotesis untuk uji ini adalah: H
: µ
1x
≤ µ
2x
: Rata-rata n-Gain kemampuan generating siswa pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kelas yang diterapkan pembel-
ajaran menggunakan model discovery learning lebih rendah atau sama dengan rata-rata n-Gain kemampuan generating siswa pada
kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional. H
1
: µ
1x
µ
2x
: Rata-rata n-Gain kemampuan generating siswa pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kelas yang diterapkan pembel-
ajaran menggunakan model discovery learning lebih tinggi dari- pada rata-rata n-Gain kemampuan generating siswa pada kelas
yang diterapkan pembelajaran konvensional. Keterangan:
µ
1 :
Rata-rata n-Gain x pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kelas yang diterapkan pembelajaran menggunakan model discovery learning.
µ
2 :
Rata-rata n-Gain x pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional.
x : kemampuan generating.
Jika data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen =
, maka pengujian menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji t dalam
Sudjana 2005 dengan rumus sebagai berikut:
g -
g
g
g -
- -
Keterangan: t
hitung
= Perbedaan dua rata-rata. = Rata-rata n-Gain kemampuan generating siswa pada materi larutan
elektrolit dan non-elektrolit pada kelas yang diterapkan pembelajaran menggunakan model discovery learning.