Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

Jalalludin Rahmat 1997: 82 langkah selanjutnya adalah menentukan sampel perkelompok atau perlingkungan dari sampel yang telah di dapat, yaitu dengan menggunakan rumus penentuan sampel agar sampel lebih proporsional. Rumus yang digunakan : Keterangan : Ni = Jumlah populasi dari masing-masing kelompok N = Jumlah keseluruhan populasi n = Jumlah sampel yang diambil Berdasarkan rumus pengambilan sampel kelompok di atas maka sampel kelompok dalam penelitian ini adalah : Jumlah sampel Kelurahan Kota Sepang per lingkungan : a. Lingkungan I 410 ni = x 96 2.656 ni = 14,81 dibulatkan menjadi 15 ni = n b. Lingkungan II 444 ni = x 96 2.656 ni = 16,04 dibulatkan menjadi 16 Jumlah sampel Kelurahan Labuhan Ratu Raya per lingkungan : a. Lingkungan I 1.102 ni = x 96 2.656 ni = 39,83 dibulatkan menjadi 40 b. Lingkungan II 700 ni = x 96 2.656 ni = 25,30 dibulatkan menjadi 25 Tabel 5. Jumlah Sampel Kelurahan Kota Sepang per lingkungan No. Lingkungan Jumlah Sampel jiwa 1 2 3 1 I 15 2 II 16 Total 31 Sumber : Data diolah pada Juni 2014 Jumlah sampel Kelurahan Kota Sepang pada penelitian ini adalah 31 orang yang tersebar di 2 lingkungan di Kelurahan Kota Sepang Kota Bandar Lampung. Tabel 6. Jumlah Sampel Kelurahan Labuhan Ratu Raya per lingkungan No. Lingkungan Jumlah Sampel jiwa 1 2 3 1 I 40 2 II 25 Total 65 Sumber di olah pada Juni 2014 Jumlah sampel Kelurahan Labuhan Ratu Raya pada penelitian ini adalah 65 orang yang tersebar di 2 lingkungan di Kelurahan Labuhan Ratu Raya Kota Bandar Lampung. Jadi, jumlah sampel dari Kelurahan Kota Sepang dan Kelurahan Labuhan Ratu Raya yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 96 orang.

G. Penentuan Responden

Pada penelitian ini Responden yang dijadikan sebagai sumber informasi dalam wawancara adalah masyarakat Kelurahan Kota Sepang dan Kelurahan Labuhan Ratu Raya Kota Bandar Lampung dengan sengaja dengan tujuan tertentu. Menurut Spreadley dan Faisal 1990: 78 agar memperoleh informasi yang lebih terbukti, terdapat beberapa kriteria yang dipertimbangkan yaitu : 1 Subjek berusia 17 tahun ke atas 2 Subjek yang berada atau tinggal di Kelurahan Kota Sepang dan Kelurahan Labuhan Ratu Raya yang pernah mengurus pelayanan kependudukan di kedua Kelurahan tersebut. 3 Subjek yang mempunyai cukup banyak informasi dan waktu untuk dimintai keterangan Untuk itu yang menjadi Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Kota Sepang dan masyarakat Kelurahan Labuhan Ratu Raya. H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun oleh peneliti yang kemudian diberikan kepada seluruh responden mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang terdiri dari item – item pertanyaan secara terstruktur yang berkaitan dengan penelitian. Kuisioner yang dipergunakan adalah kuisioner tertutup yaitu daftar pertanyaan yang disertai alternatif jawaban. Kuisioner diambil untuk mengetahui Pengaruh pemekaran Kelurahan terhadap kepuasan pelayanan kependudukan Studi perbandingan antara Kelurahan Kota Sepang dan Kelurahan Labuhan Ratu Raya Kota Bandar Lampung

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan dokumentasi dalam penelitian ini berupa catatan, buku monografi kelurahan, data penduduk, literatur, jurnal atau skripsi, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, agenda dan sebagainya. Dokumentasi dalam penelitian ini, dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dan merupakan teknik bantu dalam pengumpulan data

I. Teknik Pengolahan Data

Data primer dan data sekunder yang telah terkumpul selanjutnya diolah melalui bantuan aplikasi SPSS 21 yaitu suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik parametrik maupun non parametrik dengan tahapan sebagai berikut :

1. Editing

Merupakan kegiatan dalam menentukan kembali data yang berhasil diperoleh dalam rangka menjamin validitasnya serta dapat segera diproses lebih lanjut.

2. Tabulasi

Yaitu memasukan data ke dalam tabel-tabel agar lebih mudah diinterprestasikan.

3. Koding

Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah 2010:171 koding Yaitu suatu proses penyusunan secara sistematis data mentah yang ada dalam kuisioner kedalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer. Untuk mempermudah pengkodean jawaban termasuk dalam kategori yang mana, maka penulis menggunakan rumus skala interval.

4. Interprestasi data

Data-data yang telah dideskripsikan baik melalui narasi maupun tabel, selanjutnya diinterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian.

J. Teknik Penentuan Skor

Setelah seluruh data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap selanjutnya akan dilakukan pembahasan data yang telah diuraikan tadi. Interpretasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diklasifikasikan berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan. Adapun Penskoran yang digunakan untuk mengklasifikasikan data tersebut adalah Sugiono 2005:108. Penskoran menggunakan penilaian sebagai berikut:  Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5  Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4  Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3  Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2  Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka dapat ditentukan kelas intervalnya, dengan cara sebagai berikut: Skor tertinggi - Skor terendah Banyak Bilangan Maka diperoleh : 5-1= 0,80 5