Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

Keller, 1992. Journal of Motivation Disossiation and Analysis Student in ClassDevelopment and Use of The ARCS Model of Instructional Design Journal of Instructional Development Line. http:www.scrb.journalmotivation.go.id 23 Mei 2014 Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisa isi dan Analisis data sekunder. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta. Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik,dan Implementasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Nurhadi dan Senduk. 2003. Pembelajaran Kontekstual CTL dan Penerapannya dalam KBK. UM Press. Malang. Nurochma, R. 2012. Perbedaan Hasil Belajar dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Inquiry dan Demonstrasi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten Tahun Pelajaran 20112012. No. 88. Bulan Juni, Tahun 2012. Jurnal Pendidikan Biologi. Penerbit Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. Penerbit Gramedia. Jakarta. Purwanto, N. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Penerbit Remaja Rosdakarya. Bandung. Riyanto, Y. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Penerbit SIC. Surabaya. Roestiyah, N K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Penerbit Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Slamet. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Sudijono, A. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Penerbit PT Raja Grafindo. Jakarta. Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi Keenam. Penerbit PT Tarsito. Bandung. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R D. CV. Alfabeta. Bandung. Suwandi, T. 2012. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Open-Ended terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah oleh Siswa. Skripsi. Penerbit Universitas Lampung. Bandar Lampung. Trianto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Penerbit Prestasi Pustaka. Jakarta. Uyanto, S S. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Graha Ilmu. Jakarta Wardana, M A. 2011. Meningkatkan Aktivitas dan Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terpimpin. Skripsi. Penerbit Universitas Lampung. Bandar Lampung. Zikmund. 1997. Pengertian hipotesis. http:santikusuma12.blogspot.com201404hipotesis.html. 24 Mei 2014 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 1 Liwa Mata Pelajaran : IPA Biologi Kelas Semester : VII II Genap Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6 . Memahami keanekaragaman makhluk hidup

B. Kompetensi Dasar

6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme C. Indikator 1. Menjelaskan keragaman organisasi kehidupan tingkat sel 2. Menjelaskan keragaman organisasi kehidupan tingkat jaringan 3. Menjelaskan keragaman organisasi kehidupan tingkat organ 4. Menjelaskan keragaman organisasi kehidupan tingkat sistem organ 5. Menjelaskan keragaman organisasi kehidupan tingkat organisme

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menuliskankan nama-nama berbagai sel penyusun tubuh makhluk hidup 2. Siswa mampu menentukan keragaman pada organisasi kehidupan tingkat sel 3. Siswa mampu menuliskan nama-nama berbagai jaringan penyusun tubuh makhluk hidup 4. Siswa mampu menentukan keragaman pada organisasi kehidupan tingkat jaringan berdasarkan sel penyusunnya 5. Siswa mampu menuliskan nama-nama berbagai organ penyusun tubuh makhluk hidup 6. Siswa mampu menentukan keragaman pada organisasi kehidupan tingkat organ 7. Siswa mampu menuliskan nama-nama berbagai sistem organ penyusun tubuh makhluk hidup 8. Siswa mampu menentukan keragaman pada organisasi kehidupan tingkat sistem organ 9. Siswa mampu menuliskan nama-nama berbagai organisme 10. Siswa mampu menentukan keragaman pada organisasi kehidupan tingkat organisme E. Materi Pembelajaran Organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme

F. Strategi Pembelajaran

Model : Inkuiri Terbimbing

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

1. Pendahuluan a.

Membuka kegiatan belajar mengajar dengan berdoa b. Memulai merekam kegiatan belajar mengajar dengan alat perekam c. Membacakan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, Indikator dan tujuan pembelajaran d. Memberikan apersepsi: Tahukah kalian dalam sistem kehidupan kita terdapat suatu organisasi? Dalam tubuh kita misalnya, terdapat suatu organisasi kehidupan yang kompleks. Apa sajakah penyusun struktur organisasi kehidupan itu? e. Memberikan motivasi: a. Membuka kegiatan belajar mengajar dengan berdoa b. Mengeluarkan alat tulis untuk belajar. c. Mendengarkan dan memperhatikan penjelaskan dari guru dengan serius. d. Memperhatikan apersepsi dan menjawab pertanyaan dari guru secara mandiri dan disampaikan dengan santun e. Memperhatikan motivasi 20 Menit Dengan mempelajari materi organisasi kehidupan kita akan mengetahui komponen-komponen penyusun organisasi kehidupan. Kemudian kita juga dapat mengetahui keragaman yang ada dalam sistem organisasi kehidupan sehingga memberikan dasar pengetahuan kepada kita tentang pengelompokkan makhluk hidup. dari guru dengan serius.

2. Kegiatan Inti

a. Menyampaikan materi pengantar. b. Membagikan Lembar Kerja Siswa LKS tentang sistem organisasi kehidupan c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami LKS dan menjelaskan cara mengerjakannya. d. Memberi tahu siswa bahwa dalam mengerjakan LKS diperbolehkan untuk membuka buku atau sumber ajar yang lain e. Memulai mengerjakan LKS. Terutama dalam membuat hipotesis dari rumusan masalah yang telah disajikan. f. Mempersilakan setiap siswa untuk mengumpulkan LKS. g. Memilih tiga siswa sebagai sampel untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas dan melihat bagaimana proses nya dalam membuat hipotesis a. Mendengarkan penjelasan guru dengan serius. b. Mengerjakan LKS sesuai dengan arahan guru Sintaks Inkuiri Terbimbing : 1. Merumuskan masalah. 2. Merumuskan hipotesis :  Siswa mengerjakan LKS  Dalam LKS, siswa akan membuat hipotesis tentang materi sel dan jaringan melalui pertanyaan yang telah disediakan dalam LKS untuk nantinya dianalisis 3. Mengumpulkan data. 4. Menganalisis data. 5. Membuat kesimpulan. Hsiswa mempresentasikan jawabannya di depan kelas dan menceritakan bagaimana prosesnya dalam membuat hipotesis 55 Menit

3. Penutup

a. Meminta siswa untuk mengumpulkan LKS serta a. Memperhatikan penjelasan guru. 5 Menit mengumumkan materi pada pertemuan selanjutnya Pertemuan 2 Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

1. Pendahuluan

a. Membuka kegiatan belajar mengajar dengan berdoa b. Memulai merekam kegiatan belajar mengajar dengan alat perekam c. Membacakan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, Indikator dan tujuan pembelajaran d. Memberikan apersepsi: Tahukah kalian bahwa kumpulan jaringan akan membentuk organ, dan kumpulan organ akan membentuk sistem organ, lalu membentuk organisme? e. Memberikan motivasi: Dengan mempelajari materi organisasi kehidupan kita akan mengetahui komponen-komponen penyusun organisasi kehidupan. Kemudian kita juga dapat mengetahui keragaman yang ada dalam sistem organisasi kehidupan sehingga memberikan dasar pengetahuan kepada kita tentang pengelompokkan makhluk hidup. a. Mendengarkan dan memperhatikan penjelaskan dari guru dengan serius b. Mendengarkan dan memperhatikan penjelaskan dari guru dengan serius 5 Menit

2. Kegiatan Inti

a. Menyampaikan materi tentang organ, iystem organ, dan organisme b. Membagikan Lembar Mendengarkan penjelasan guru dengan serius. Mengerjakan LKS sesuai 55 Menit Kerja Siswa LKS tentang sistem organisasi kehidupan khususnya organ, sistem organ, dan organisme. c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami LKK dan menjelaskan cara mengerjakannya. d. Memberi tahu siswa bahwa dalam mengerjakan LKS diperbolehkan untuk membuka buku dan sumber ajar lainnya. e. Memulai mengerjakan LKS. Terutama dalam membuat hipotesis dari rumusan masalah yang telah disajikan. f. Mempersilakan setiap siswa untuk mengumpulkan LKS. g. Memilih tiga siswa sebagai sampel untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas dan melihat bagaimana proses nya dalam membuat hipotesis dengan arahan guru Sintaks Inkuiri Terbimbing : - Merumuskan masalah. - Merumuskan hipotesis :  Siswa mengerjakan LKS  Dalam LKS, siswa akan membuat hipotesis tentang materi organ, system organ, dan organisme melalui pertanyaan yang telah disediakan dalam LKS untuk nantinya dianalisis - Mengumpulkan data. - Menganalisis data. - Membuat kesimpulan. siswa mempresentasikan jawabannya di depan kelas dan menceritakan bagaimana prosesnya dalam membuat hipotesis

3. Penutup a.

Memandu siswa menyimpulkan hasil pembelajaran b. Meminta siswa untuk mengumpulkan LKS serta menutup kegiatan belajar mengajar a. Bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran 20 Menit

H. SumberBahan Pembelajaran

Sumber: Sugiyarto dan Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VII. Penerbit Depdiknas. Jakarta. - Bahan: LKS dan alat tulis - Media: Gambar

I. Penilaian

a. Teknik: - Tes - non tes b. Bentuk Instrumen: - Soal LKS uraian - lembar observasi Bandar Lampung, 10 Mei 2014 Guru Mitra, Peneliti, Erdayati, S.Pd Muhammad Akbar NIP 19701118 199203 2 002 NPM 1013024011 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Liwa Drs. Sakip Saidi NIP 19600309 198203 1 003

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK FOTOSINTESIS (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 12 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 31 59

PROFIL KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT HIPOTESIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (Kajian Deskriptif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Liwa Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 23 121

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Baradatu Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batu Ketulis Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 57

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMANKONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Semaka Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 70