Administrasi Pemerintahan A MODELING OF MANAGEMENT AND SOLVING ELECTION CONFLICT (A Descriptive Study of Reconciling Election Conflict in South Lampung District and Pringsewu District) PEMODELAN PENGELOLAAN DAN RESOLUSI KONFLIK ( Suatu Kajian Deskripsi Pe

Tabel 2 Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2011 No KabupatenKota Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan Total 1 Lampung Barat 229.881 209.945 439.826 2 Tanggamus 327.985 303.007 630.992 3 Pringsewu 198.434 185.818 384.252 4 Lampung Selatan 553.330 526.461 1.079.791 5 Lampung Timur 539.546 569.469 1.109.015 6 Lampung Tengah 743.773 700.960 1.444.733 7 Lampung Utara 400.665 379.443 780.108 8 Way Kanan 240.634 228.209 468.843 9 Tulang Bawang 209.562 208.089 417.651 10 Tulang Bawang Barat 132.583 135.852 268.435 11 Mesuji 135.213 121.361 256.574 12 Bandar Lampung 703.508 661.251 1.364.759 13 Metro 84.608 81.844 166.452 14 Pesawaran 267.990 248.024 516.014 Jumlah 4.767.712 4.559.733 9.327.445 Sumber data BPS Pada tahun 2011 kepadatan penduduk di Provinsi Lampung adalah sebesar 216 jiwakm² dengan kepadatan penduduk terbesar terdapat di Kota Bandar Lampung, yaitu sebesar 4.570 jiwakm². Hal ini diakibatkan karena Kota Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang memiliki kelengkapan sarana prasarana dan aksessibilitas wilayah. Kepadatan penduduk terendah di Provinsi Lampung pada tahun 2011 terdapat di Kabupaten Lampung Barat, Mesuji dan Tulang Bawang yang memiliki kepadatan masing-masing 85,86 dan 91 jiwakm². Hal ini dipengaruhi oleh medan wilayah yang sulit untuk dijangkau serta ketersediaan prasarana dan sarana masih terbatas, sehingga menurunkan minat penduduk untuk menetap dan mencari penghidupan disana. Tabel 3 Jumlah Penduduk dan Tingkat Kepadatan Tahun 2011 No KabupatenKota Ibukota Luas wilayah Tahun 2011 Jumlah Kepadatan 1 Lampung Barat Liwa 4.950.40 439.826 85.05 2 Tanggamus Kota Agung 3.356.61 630.992 196.26 3 Pringsewu Pringsewu 625.00 384.252 585.00 4 Lampung Selatan Kalianda 2.007.01 1.079.791 455.89 5 Lampung Timur Sukadana 4.337.89 1.109.015 219.94 6 Lampung Tengah Gunung sugih 4.789.82 1.444.733 244.23 7 Lampung Utara Kotabumi 2.725.63 780.108 214.31 8 Way Kanan Blambangan umpu 3.921.63 468.843 104.50 9 Tulang Bawang Menggala 7.770.84 417.651 91.64 10 Tuba Barat Panaragan 1.201,00 268.435 209.00 11 Mesuji Mesuji 2.184,00 256.574 86.00 12 Bandar Lampung Bandar Lampung 192.96 1.364.759 4.570.82 13 Metro Metro 61.79 166.452 2.354.98 14 Pesawaran Gedung Tataan 1.173.77 516.014 356.34 Jumlah 35.288.35 9.327.445 216.342 Sumber data Lampung dalam Angka

4.6 Latar Belakang Konflik

4.6.1 Pengertian konflik

Konflik merupakan proses sosial yang pasti akan terjadi ditengah-tengah masyarakat yang dinamis. Konflik terjadi karena adanya perbedaan atau kesalahpahaman antara individu atau kelompok masyarakat yang satu dan individu atau kelompok masyarakat yang lainnya. Dalam konflik pasti ada perselisihan dan pertentangan diantara pihak-pihak yang berkonflik. Konflik bisa dialami oleh siapa saja pada berbagai lapisan sosial masyarakat Konflik bisa dimulai dari keluarga, masyarakat sekitar, nasional dan global.

Dokumen yang terkait

A Descriptive Study on the Grade VIII Students’ Ability in Using Punctuation and Capitalization in Descriptive Paragraph Writing at SMPN 13 Jember.

0 5 6

The Effectiveness of Collaborative Learning in Improving Students’ Abililty in Reading Descriptive Text (A Pre-Experimental Study of the Seventh Grade Students of SMP Pelita Harapan, South Jakarta).

0 6 103

THE EFFECTIVENESS OF USING NEAR-PEER ROLE MODELING (NPRM) ON STUDENTS’ SPEAKING ABILITY (A Quasi-Experimental Study at the First Grade of SMPN 3 South Tangerang)

0 32 113

PEMODELAN PENGELOLAAN DAN RESOLUSI KONFLIK ( Suatu Kajian Deskripsi Penyelesaian Sengketa Pilkada Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu

0 15 65

A Qualitative Study on Handy Talky Use as the Assistant Device in a Government Institution (A Study in Public Relation and Protocol Office in Tanggamus District) Studi Kualitatif Penggunaan Handy Talky ( HT ) Sebagai Media Bantu Pada Sebuah Instansi Pemer

0 12 86

RELATIONSHIP BETWEEN APPLICATION PRINCIPLE OF TRANSPARENCY AND ACCOUNTABILITY WITH MANAGEMENT VILLAGE’S ALLOCATION DONATION (Case Study at Candimas Village, District of Abung Selatan, Lampung Utara Regency Toward Improvement) HUBUNGAN PENERAPAN PRINSIP TR

3 59 85

PEMODELAN PENGELOLAAN DAN RESOLUSI KONFLIK ( Suatu Kajian Deskripsi Penyelesaian Sengketa Pilkada Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu )

0 12 57

A MODELING OF MANAGEMENT AND SOLVING ELECTION CONFLICT (A Descriptive Study of Reconciling Election Conflict in South Lampung District and Pringsewu District) PEMODELAN PENGELOLAAN DAN RESOLUSI KONFLIK ( Suatu Kajian Deskripsi Penyelesaian Sengketa Pilkad

0 6 62

VILLAGE FUND ALLOCATION MANAGEMENT IN VILLAGE BUILDING 2013 ( A Study in Gayau Sakti Village Subdistrict Seputih Agung District Lampung Tengah) PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DALAM PEMBANGUNAN PERDESAAN TAHUN 2013 (Studi pada Desa Gayau Sakti Kecamat

3 30 82

A Game of Women Representation Policy Implementation In District of Jember in 2014 Election

0 0 27