Gambaran Umum Provinsi Lampung

4.4 Administrasi Pemerintahan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1964, yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 tahun 1964 Keresidenan Lampung ditingkatkan menjadi Provinsi Lampung dengan ibukota Tanjungkarang- Telukbetung. Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 24 tahun 1983 telah diganti namanya menjadi Kotamadya Bandar Lampung terhitung tanggal 17 Juni 1983. Administrasi Pemerintahan di Provinsi Lampung dibagi dalam 14 empat belas KabupatenKota yang selanjutnya terdiri dari beberapa wilayah Kecamatan dengan perincian sebagai berikut : 1 Kota Bandar Lampung dengan luas wilayah 192,96 Km² terdiri dari 13 tiga belas Kecamatan; 2 Kota Metro dengan luas wilayah 61,79 Km² terdiri dari 5 lima Kecamatan; 3 Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa, luas wilayah 3.356,61 Km² terdiri dari 25 dua puluh lima Kecamatan; 4 Kabupaten Tanggamus dengan ibukota Kota Agung, luas wilayah 3.356,61 Km² terdiri dari 20 dua puluh Kecamatan; 5 Kabupaten Lampung Selatan dengan ibukotanya Kalianda, luas wilayah 2.007,01 Km² terdiri dari 17 tujuh belas Kecamatan; 6 Kabupaten Lampung Timur dengan ibukota Sukadana, luas wilayah 4.337,63 Km² yang terdiri dari 24 dua puluh empat Kecamatan; 7 Kabupaten Lampung Tengah dengan ibukota Gunung Sugih, luas wilayah 4.789,82 Km² terdiri dari 28 dua puluh delapan Kecamatan; 8 Kabupaten Lampung Utara dengan ibukota Kotabumi, luas wilayah 2.725,63 Km² terdiri dari 23 dua puluh tiga Kecamatan; 9 Kabupaten Way Kanan dengan ibukota Blambangan Umpu, luas wilayah 3.921,63 Km² terdiri dari 14 empat belas Kecamatan; 10 Kabupaten Tulang Bawang dengan ibukotanya Menggala, luas wilayah 7.770,84 Km² terdiri dari 15 lima belas Kecamatan; 11 Kabupaten Pesawaran dengan ibukotanya Gedong Tataan, luas wilayahnya 1,173,77 Km² terdiri dari 7 tujuh Kecamatan; 12 Kabupaten Pringsewu dengan ibukotanya Pringsewu, luas wilayah 625,00 Km² terdiri dari 8 delapan Kecamatan; 13 Kabupaten Mesuji dengan ibukotanya Mesuji, luas wilayah 2.184,00 Km² terdiri dari 7 tujuh Kecamatan; 14 Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan ibukota Panaragan Jaya, luas wilayah 1.201,00 Km² terdiri dari 8 delapan Kecamatan.

4.5 Kependudukan

Berdasarkan data Kependudukan pada tahun 2000 penduduk Provinsi Lampung berjumlah 6.659.869 jiwa dan rata-rata kepadatan penduduk per- KabupatenKota di Provinsi Lampung 189 jiwa per Km² tahun 2000 berturut- turut adalah Kabupaten Lampung Barat 74 orang per Km², Kabupaten Tanggamus 239, Kabupaten Lampung Selatan 356, Kabupaten Lampung Timur 200,

Dokumen yang terkait

A Descriptive Study on the Grade VIII Students’ Ability in Using Punctuation and Capitalization in Descriptive Paragraph Writing at SMPN 13 Jember.

0 5 6

The Effectiveness of Collaborative Learning in Improving Students’ Abililty in Reading Descriptive Text (A Pre-Experimental Study of the Seventh Grade Students of SMP Pelita Harapan, South Jakarta).

0 6 103

THE EFFECTIVENESS OF USING NEAR-PEER ROLE MODELING (NPRM) ON STUDENTS’ SPEAKING ABILITY (A Quasi-Experimental Study at the First Grade of SMPN 3 South Tangerang)

0 32 113

PEMODELAN PENGELOLAAN DAN RESOLUSI KONFLIK ( Suatu Kajian Deskripsi Penyelesaian Sengketa Pilkada Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu

0 15 65

A Qualitative Study on Handy Talky Use as the Assistant Device in a Government Institution (A Study in Public Relation and Protocol Office in Tanggamus District) Studi Kualitatif Penggunaan Handy Talky ( HT ) Sebagai Media Bantu Pada Sebuah Instansi Pemer

0 12 86

RELATIONSHIP BETWEEN APPLICATION PRINCIPLE OF TRANSPARENCY AND ACCOUNTABILITY WITH MANAGEMENT VILLAGE’S ALLOCATION DONATION (Case Study at Candimas Village, District of Abung Selatan, Lampung Utara Regency Toward Improvement) HUBUNGAN PENERAPAN PRINSIP TR

3 59 85

PEMODELAN PENGELOLAAN DAN RESOLUSI KONFLIK ( Suatu Kajian Deskripsi Penyelesaian Sengketa Pilkada Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu )

0 12 57

A MODELING OF MANAGEMENT AND SOLVING ELECTION CONFLICT (A Descriptive Study of Reconciling Election Conflict in South Lampung District and Pringsewu District) PEMODELAN PENGELOLAAN DAN RESOLUSI KONFLIK ( Suatu Kajian Deskripsi Penyelesaian Sengketa Pilkad

0 6 62

VILLAGE FUND ALLOCATION MANAGEMENT IN VILLAGE BUILDING 2013 ( A Study in Gayau Sakti Village Subdistrict Seputih Agung District Lampung Tengah) PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DALAM PEMBANGUNAN PERDESAAN TAHUN 2013 (Studi pada Desa Gayau Sakti Kecamat

3 30 82

A Game of Women Representation Policy Implementation In District of Jember in 2014 Election

0 0 27