Tempat dan Waktu Antosianin

3.4.3 Perangkat Penelitian

3.4.3.1. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik Metler Toledo dengan tingkat ketelitian 0,01 g, untuk menimbang berat tikus, spuit oral 1cc, 3cc dan 5cc, minor set untuk membedah perut tikus laparotomi, kandang tikus, mikroskop cahaya, gelas ukur dan pengaduk, mortil dan alu, dan kamera digital.

3.4.3.2. Alat Pembuat Preparat Histopatologi

Alat pembuat preparat histopatologi yang digunakan adalah object glass, deck glass, tissue cassette, rotarymicrotome, oven, water bath, platening table, autochnicom processor, staining jar, staining rak, kertas saring, histoplast dan parafin dispenser.

3.5. Prosedur Penelitian

3.5.1 Prosedur Pemberian Ekstrak Kulit Manggis

3.5.1.1. Metode Pembuatan Ekstrak Kulit Manggis Proses pembuatan ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L. dalam penelitian ini menggunakan etanol sebagai pelarut. Penelitian ini menggunakan pelarut etanol 40. Menurut Sulistianto dkk., 2004, ekstraksi dimulai dari penimbangan buah manggis Garcinia mangostana L.. Selanjutnya dikeringkan dalam almari pengering, dibuat serbuk dengan menggunakan blender atau mesin penyerbuk. Etanol dengan kadar 40 ditambahkan untuk melakukan ekstraksi dari serbuk ini selama kurang lebih 2 dua jam kemudian dilanjutkan maserasi selama 24 jam. Setelah masuk ke tahap filtrasi, akan diperoleh filtrat dan residu. Filtrat yang didapatkan akan diteruskan ke tahap evaporasi dengan Rotary evaporator pada suhu 40 C sehingga akhirnya diperoleh ekstrak.

3.5.1.2. Prosedur Pemberian Dosis Kulit Manggis

Dosis kulit manggis pada ekperimen ini adalah 200 mgkgBB yang didapat dari dosis penelitian sebelumnya, dimana dosis tersebut mencegah kerusakan sel. Dosis tikus100g = 200mgkgBB 1000 = 0,2 mggBBx100 = 20 mg100gBB Dosis untuk 100 g tikus adalah 20 mg100gBB. Dalam penelitian ini kelompok kontrol negatif dan kontrol positif tidak diberikan ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L.. Dosis pertama ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L. diambil dari dosis normal tikus, sedangkan dosis kedua diambil dari hasil pengalian 2x dosis pertama dan dosis ketiga diambil dari hasil pengalian 4x dari dosis pertama atau 2x dari dosis kedua. Dimana dosis-dosis tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya Wijaya dkk., 2011. 1 Dosis untuk tiap tikus kelompok III 20 mg100gBB 2 Dosis untuk tiap tikus kelompok IV 2 x 20 mg100gBB = 40 mg100gBB 3 Dosis untuk tiap tikus kelompok V 4 x 20 mg100gBB = 80 mg100gBB Volume ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L. diberikan secara oral sebanyak 1 ml yang merupakan volume yang boleh diberikan berdasarkan pada volume normal lambung tikus yaitu 3 –5 ml. Jika volume ekstrak melebihi volume lambung, dapat berakibat dilatasi lambung secara akut yang dapat menyebabkan robeknya saluran cerna Ngatidjan, 2006.

3.5.2. Prosedur Pemberian Dosis Rifampisin

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 40% KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague Dawley YANG DIINDUKSI ISONIAZID

3 44 72

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Mencegah Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Gentamisin.

0 1 5