Memberikan Kesempatan untuk Pelatihan Lanjutan dan Penerapan

57 belajarlearning style. Informasi yang diperoleh dari setiap aspek akan menentukan metode dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. 2. State objectives Menentukan tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran dapat diperoleh dari silabus atau kurikulum, informasi yang tercatat dalam buku teks, atau dirumuskan sendiri oleh perancang. Tujuan pembelajaran merupakan rumusan atau pernyataan yang mendeskripsikan tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Selain itu juga untuk mendeskripsikan kondisi yang diperlukan oleh siswa untuk menunjukkan hasil belajar yang telah dicapai dan tingkat penguasaan siswa terhadap pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. 3. Select instructional methods, media, and materials Menentukan metode, media, dan bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran merupakan langkah yang sangat penting untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Terdapat beberapa cara dalam memilih metode, media, dan bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran, yaitu: memilih media dan bahan ajar yang telah ada, memodifikasi bahan ajar, atau membuat bahan ajar baru. 4. Utilize media and materials Sebelum digunakan pada kondisi yang sesungguhnya, metode, media dan bahan ajar yang telah ditentukan pada langkah sebelumnya perlu di uji coba untuk mengetahui efektivitasnya dalam pembelajaran. Pengujian efektivitas 58 media dan bahan ajar dapat dilakukan melalui proses 5p, yaitu preview methode, media, and material mengulas metode, media, dan bahan ajar; prepare methode, media, and material menyiapkan metode, media, dan bahan ajar; prepare condition menyiapkan lingkungan; prepare learner menyiapkan pembelajar; dan provide learning experience memberikan pengalaman belajar. 5. Require learner participation Peran siswa sebagai pebelajar merupakan hal terpenting dalam pembelajaran Efektiv atau tidaknya media dan metode pembelajaran yang digunakan bergantung pada keaktivan siswa selama proses pembelajaran. Dengan demikian seorang perancang pembelajaran harus mencari cara agar pembelajar melakukan sesuatu. 6. Evaluate and revise Evaluasi digunakan untuk menilai efektivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Evaluasi juga digunakan untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang kualitas sebuah program pembelajaran. Sedangkan revisi diperlukan apabila hasil evaluasi terhadap program pembelajaran menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.

2.6 Kemampuan Awal Siswa

Kemampuan awal siswa adalah kemampuan yang telah dimiliki siswa sebelum mengikuti pembelajaran yang akan diberikan. Kemampuan awal ini 59 menggambarkan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Seseorang dapat memiliki sesuatu kemampuan hasil belajar dengan baik, jika sebelumnya telah memiliki kemampuan yang lebih rendah daripadanya dalam bidang yang sama Sumiati dan Asra, 2008:86. Uno 2008:143 menambahkan bahwa kemampuan awal merupakan salah satu aspek dari karakteristik siswa dan untuk mengungkapnya dapat dilakukan dengan memberikan tes dari tingkat bawah atau tes yang berkaitan dengan materi ajar sesuai panduan kurikulum. Dapat dikatakan bahwa kemampuam memiliki perasan yang amat penting untuk meningkatkan proses pembelajaran. Kemampuan awal siswa sebelum memulai mempelajari suatu materi pembelajaran banyak membawa pengaruh terhadap hasil yang dicapai. Dengan mengetahui kemampuan awal, guru dapat menetapkan dari mana harus memulai pelajaran. Sejalan dengan pendapat De cecco dan Crawford 2005:18 bahwa kemampuan awal atau tingkah laku masukan siswa digunakan dalam menyusun rancangan pembelajaran dan menempatkan siswa dalam kegiatan yang paling cocok dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran membaca nyaring, banyak sekali konsep dibangun secara bertahap, satu konsep mendasari konsep berikutnya. Konsep yang berikutnya lagi hanya dapat dipahami kalau dua konsep terdahulu, yaitu satu konsep yang mendasari konsep berikutnya sudah dipahami dengan baik. Siswa tidak akan mampu membaca sebuah kata jika ia belum mengenal huruf dan mengetahui bunyi huruf tersebut.

Dokumen yang terkait

Prefixes Between English And Batak Toba Language: A Contrastive Analysis

18 157 74

DIFFERENCES OF COMMUNICATION STRATEGIES USED BY EXTROVERT STUDENTS AND INTROVERT STUDENTS IN ENGLISH SPEAKING ACTIVITY AT THE SECOND GRADE OF SMAN 10 BANDAR LAMPUNG

2 22 63

INCREASING STUDENTS’ READING COMPREHENSION THROUGH SKIMMING AND SCANNING TECHNIQUE AT THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF GUNADHARMA VOCATIONAL HIGH SCHOOL BANDAR LAMPUNG PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DAN MEMAHAMI TEKS BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK SKIM

11 89 77

THE DESIGN OF TASKS IN “BAHASA INGGRIS FOR NINTH GRADE The Design Of Tasks In “Bahasa Inggris For Ninth Grade Students Of Junior High School” English Workbook In Candlin’s Perspective (1987).

0 3 13

PENINGKATAN MINAT BELAJAR BAHASA INGGRIS (MUATAN LOKAL) MEMBACA NYARING MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Minat Belajar Bahasa Inggris (Muatan Lokal) Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tem

0 0 14

PENINGKATAN MINAT BELAJAR BAHASA INGGRIS (MUATAN LOKAL) MEMBACA NYARING MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Minat Belajar Bahasa Inggris (Muatan Lokal) Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tem

0 0 15

Developing a set of english reading instructional materials for agriculture students in the tertiary level : teacher resource materials.

0 0 272

IMPROVING STUDENTS' SPEAKING SKILL THROUGH ENGLISH SONGS AND PUPPETS AT GRADE IV OF SD N ADISUCIPTO II IN THE ACADEMIC YEAR OF 2013/2014.

0 2 218

THE EFFECTIVENESS OF STEINBERG METHOD WITH BIG BOOK TO READING ALOUD SKILL AND READING COMPREHENSION SKILL IN PRIMARY SCHOOL - repository UPI T PD 1302186 Title

0 0 5

3. The use of multimedia as the instructional media in English learning - The use of multimedia as the instructional media in English learning

1 0 11