Hipotesis Tindakan TINJAUAN PUSTAKA

Sedangkan menurut Johnson dan James Suwangsih, 2006: 4 matematika adalah pola berpikir, pola menggorganisasikan, pembuktian yang logis menurut, matematika juga dapat diartikan sebagai bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat-sifat dalam teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenaranya adalah ilmu tentang keteraturan pola atau ide, dan matematika itu adalah suatu seni, keindahanya terdapat pada keterurutan dan keharmonisanya. Sejalan dengan pendapat diatas Ruseffendi Herumawan, 2008: 1 matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya dalil. Selanjutnya Subarinah 2006: 1 yang mengatakan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada didalamnya. Matematika pada hakikatnya adalah belajar konsep, struktur konsep dan mencari hubungan antara konsep dan strukturnya. Ciri khas matematika yang harus diketahui oleh guru sehingga mereka dapat membelajarkan matematika dengan tepat, mulai dari konsep-konsep sederhana sampai yang kompleks. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian matematika adalah cara berpikir struktur yang terorganisasi dengan menggunakan istilah definisi yang cermat, jelas dan akurat berupa bahasa simbol.

H. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: apabila dalam pembelajaran matematika menggunakan metode inquiry dengan langkah-langkah yang tepat, maka aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Bhakti Negara Way Kanan dapat meningkat. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 1 BHAKTI NEGARA WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 20112012 Oleh Mega Rina Wati Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN Pada Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara Syarifudin, 2006: 24-25. Pendidikan dilakukan guna mencetak sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi perkembangan zaman yang terus berubah dari waktu ke waktu. Pentingnya arti pendidikan menuntut guru untuk lebih bertanggungjawab dalam proses pembelajaran sehingga terjadi peningkatan pada pengetahuan dan keterampilan siswa. Oleh karena itu pendidikan tidak lain dari usaha mengajarkan berbagai disiplin pengetahuan terpilih sebagai pembimbing kehidupan yang terbaik, diantaranya adalah matematika. Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Namun siswa sekolah dasar masih berfikir bahwa pembelajaran matematika itu pembelajaran yang menakutkan dan tidak menarik bagi siswa. Karna itu diperlukan metode pembelajaran matematika yang memungkinkan siswa untuk belajar metematika yang lebih baik. Salah satunya adalah metode Inquiry ini dapat meningkatkan komunikasi dan hubungan antar siswa di kelas dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran cepat tercapai.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 1 BHAKTI NEGARA WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SD NEGERI 1 TALANG JAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 34

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SD NEGERI 1 TALANG JAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 36

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 1 WAYHALOM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 67

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARN TEMATIK PADA SISWA KELAS II DI SD NEGERI 1 BHAKTI NEGARA KABUPATEN WAY KANAN

0 5 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 51

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY SISWA KELAS V SEMESTER GANJIL SD NEGERI 1 MARGOSARI KECAMATAN PAGELARAN UTARA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 9 53

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI KARANG TARUNA WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 17 31