Soetomo 1993:68 mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan
sehingga memungkinkan
dia belajar
untuk melakukan
atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Menurut Soetomo
1993:120, belajar adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi
perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain
Undang –undang No. 20 tahun 2003 Pasal 1 menyebutkan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan
belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.
II.4. Pembelajaran Kontektual
Menurut Nurhadi dkk 2002,12, CTL adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan
situasi dunia nyata siswa.
Menurut Johnson, 2002 : 25, CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong para siswa melihat makna
didalam materi
akademik yang
mereka pelajari
dengan cara
menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka.
Dari pengertian CTL menurut beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa CTL adalah konsep belajar yang membantu guru
mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran CTL bertujuan memotivasi siswa untuk memahami
makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa
memiliki pengetahuan atau ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan kepermasalahan lainya, dalam belajar itu
tidak hanya sekedar menghafal tetapi perlu dengan adanya pemahaman. Pembelajaran menekankan pada pengembangan aktivitas pengalaman
siswa, melatih siswa agar dapat berfikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain, pembelajaran lebih produktif dan bermakna, mengajak anak ada suatu aktivitas yang
mengkaitkan materi akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari, agar