METODE PENELITIAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (TEMATIK) KELAS III SDN TALANG SEPUH KECAMATAN TALANGPADANG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

III.2. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, Penelitan Tindakan Kelas Muklis, 2000:3 adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart dalam Sugiarti, 1997: 6, yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning rencana, action tindakan, observation pengamatan, dan reflection refleksi. Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. III.3.Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari atas satu kali pertemuan, tiap-tiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. III.3.1. Tahap Perencanaan a. Membuat pemetaan, silabus dan Rencana Perbaikan Pembelajaran RPP pembelajaran Matematika pada materi mengenal pecahan sederhana dengan menggunakan pembelajaran konstektual b. Menyiapkan alat peraga berupa contoh-contoh pecahan sederhana. c. Membuat lembar observasi untuk melihat bagimana proses belajar mengajar di kelas berlangsung. III.3.2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Tindakan akan dilakukan untuk beberapa siklus sesuai dengan yang diharapkan.

1. Pra pembelajaran

a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen b. Menjelaskan pada siswa tentang arti kerjasama dalam kelompok c. Menjelaskan beberapa aturan kelompok yang harus dipatuhi

2. Inti pembelajaran

a. menyajikan mempresentasikan materi pelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa b. memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok c. membimbing setiap anggota kelompok dalam mempelajari dan mendiskusikan LKS. d. Mengarahkan siswa dalam saling membantu antara anggota jika ada yang mengalami kesulitan e. Mengarahkan siswa dalam saling mengalami kesulitan untuk bertanya pada teman sekelompok sebelum bertanya pada guru. f. Mengingatkan dan menekankan pada setiap kelompok agar melakukan yang terbaik untuk kelompoknya. g. memberi kuis pertanyaan kepada seluruh siswa

3. Penutup pembelajaran

a. Memberikan penghargaan pada kelompok yang skornya melebihi rata-rata kriteria tertentu. b. Memberi evaluasi kepada semua siswa. III.3.3. Tahap Pengamatan Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh penulis dan satu orang guru sebagai teman sejawat atau kolaborator. Pada tahap observasi ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu mengobservasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan yaitu lembar kegiatan aktivitas siswa dan lembar kegiatan aktivitas guru. III.3.4. Tahap Refleksi Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, mencermati, dan megkaji secara mendalam dan meyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Kemudian dilakukan evaluasi oleh guru untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Setelah siklus I dilaksanakan, peneliti mengevaluasi kelebihan dan kekurangan yang ditemukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dari kekurangan yang didapatkan pada siklus I, peneliti merencanakan untuk melakukan perbaikan kembali dengan menentukan rencana perbaikan untuk siklus II. III.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : III.4.1. Tes tertulis Tes dilakukan pada setiap akhir pembelajaran. Tes yang dilakukan adalah tes tertulis, karena yang akan diukur adalah kemampuan siswa dalam memahami pengenalan pecahan sederhana. III.4.2. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data yang sangat ampuh dalam penelitian kualitatif. Keuntungan yang diperoleh melalui observasi adalah pengalaman yang diperoleh secara mendalam, dimana peneliti berhubungan secara langsung dengan objek peneliti. Melalui hubungan langsung tersebut peneliti dapat melihat apa yang terjadi sebenarnya di lapangan. Tujuan utama dari observasi adalah memantau proses, hasil, dan dampak perbaikan pembelajaran yang direncanakan. Observasi atau pengamatan ini diisi selama pembelajaran berlangsung dengan cara memberi tanda ceklis √ pada setiap aspek yang diamati dengan katagori kurang, cukup, baik atau baik sekali. III.4.3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan hasil lembar kerja siswa. Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data-data yang mendukung permasalahan yang akan diteliti. III.4.4. Tolok Ukur Untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika selama penelitian tindakan kelas ini berlangsung, maka pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus, akan selalu diadakan post test. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dengan tolok ukur penilaian di bawah ini. Tabel 3.1. Tolok Ukur Penilaian No Rentang Skor Tingkat Kemampuan 1. 85 – 100 Sangat baik 2. 75 – 84 Baik 3. 60 – 74 Cukup 4. 40 – 59 Kurang 5. – 39 Sangat Kurang Nurgiantoro, 2001:399 III.5. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: III.5.1. Lembar Observasi 1. Lembar observasi pengolahan pembelajaran CTL, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. 2. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran. III.5.2. Lembar Tes Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah isian terbatas berjumlah 10 butir soal III.5.3. Lembar Kegiatan Siswa Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil eksperimen. III.6. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis kwantitatif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Teknik analisis ini dihitung sebagai berikut yaitu: III.6.1.Menilai Tes Tertulis Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan: Keterangan : Nilai : Presentase hasil belajar siswa JSP : Jumlah Skor Perolehan JSM : Jumlah skor maksimal III.6.2.Ketuntasan belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 Depdikbud, 1994, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 60 atau nilai 60, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 75 yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 60. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: JSP Nilai = ------ x 100 JSM 100 p    Siswa yang tuntas belajar x Siswa Mulyasa, 2003:102 III.6.3.Presentase Aktivitas Belajar Setiap Siswa 100 R NP x SM  Keterangan : NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh siswa SM : Skor maksimum dari tes yang ditentukan 100 : bilangan tetap Ngalimun Purwanto, 2009:102 III.7. Indikator Keberhasilan III.7.1. Presentase aktivitas siswa dalam pembelajaran sekurang-kurangnya 80 dan atau lebih. III.7.2. Hasil belajar siswa rata-rata sekurang-kurangnya mencapai nilai 60.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat penulis simpulkan antara lain sebagai berikut :

V.1.1. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa kelas III SDN Talang Sepuh Kecamatan Talangpadang dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terbukti dari persentase aktivitas yang diperoleh, dimana dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Siklus I persentase aktivitas mencapai 47,50 dan siklus II meningkat menjadi 82,50.

V.1.2. Peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran siklus I dan Siklus II dengan

pendekatan kontekstual CTL berimbas positif terhadap hasil belajar siswa, dimanna nilai rata-rata kelas pada siklus I hanya 56,32 dan siklus II meningkat menjadi 77,37. Demikian juga dengan persentase ketuntasan belajar siswa, pada siklus I persentase ketuntasan hanya 47,37 dan siklus II meningkat menjadi 84,21

V.2. Saran

Dari pembahasan dan hasil kesimpulan, ada beberapa saran yang penulis sampaikan, diantaranya sebagai berikut :

V.2.1. Bagi Guru

V.2.1.1. Guru senantiasa menciptakan suasana belajar yang lebih konkrit dengan cara pemberian tugas atau latihan-latihan sehingga potensi dan kemampuan siswa dapat tergali dan tersalurkan dengan baik. V.2.1.2. Guru hendaknya menerapkan pembelajaran CTL dalam pembelajaran Matematika secara efektif sehingga diharapkan dapat memotivasi dalam belajar dan menumbuhkan keinginan siswa untuk berprestasi lebih baik.

V.2.3. Bagi Sekolah

Bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik perlu dibuat media atau sumber belajar yang cukup, misal LKS, alat peraga, atau buku panduan siswa untuk belajar sehingga bisa memberikan bantuan lebih kepada siswa yang mempunyai permasalahan dalam belajar, terutama pelajaran Matematika.

V.2.3. Bagi Peneliti

Peneliti perlu pemahaman konsep yang lebih mendalam mengenai pembelajaran dengan pendekatan konstektual sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 2 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 44

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN 5 CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 56

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (TEMATIK) KELAS III SDN TALANG SEPUH KECAMATAN TALANGPADANG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 44

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS V DI SDN 2 SUMBER MULYO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 64

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KAMPUNG KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 51

PENERAPAN METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV D SD KARTIKA II-5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 26 62

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN 1 KALIAWI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 63 66

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD SISWA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 75

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN 3 TALANG KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 70