1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan bahwa krisis finansial, pertambahan penduduk yang semakin banyak serta kerusakan
lingkungan yang terjadi dewasa ini diikuti dengan krisis pangan yang melanda dunia. Hal ini melatarbelakangi negara-negara di berbagai belahan dunia mulai
memikirkan ketahanan pangan di negara masing-masing, termasuk Indonesia. Pangan merupakan kebutuhan primer setiap individu bahkan setiap negara.
Kebutuhan terhadap pangan semakin hari semakin meningkat akibat pertumbuhan penduduk yang semakin besar. Artinya dalam hal ini pertumbuhan penduduk jauh
lebih cepat dari pertumbuhan penyediaan kebutuhan hidup riil dan hal ini kemudian menciptakan suatu kegoncangan dan kepincangan antara jumlah
penduduk dan kemampuan untuk menyediakan kebutuhan hidup seperti bahan pangan. Untuk itulah, lembaga internasional seperti Organisasi Pangan dan
Pertanian FAO, Program Pangan Dunia WFP, Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Organisasi Perdagangan Dunia WTO, dan Komisi PBB untuk
Pembangunan Berkelanjutan CSD mempengaruhi kondisi dan status ekonomi pangan dan tingkat ketahan pangan di dalam negeri.
Berdasarkan masalah di atas maka penulis membuat pertanyaan yang akan dibahas serta dijawab dalam bab berikutnya agar dapat melengkapi penelitian ini :
“Bagaimanakah Peran Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia Terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia”.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seperti apa Peran Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia terhadap ketahanan pangan di Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan dalam
menulis karya ilmiah yang baik dan sesuai dengan kaedah yang berlaku khususnya di bidang politik.
2. Secara akademis, penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan tentang politik pangan yang ada di Indonesia, dan dapat menjadi rujukan untuk penelitian berikutnya.
1.5. Kerangka Teori