Interaksi antara penggunaan Model pembelajaran Jigsaw X

85 ada peluang bagi siswa untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar lebih intensif dan efektif. Kedua model pembelajaran, baik model Jigsaw maupun model TGT akan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari kedua model pembelajaran tersebut, model Jigsaw dalam pembelajaran Matematika memungkinkan prestasi belajar siswa lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran Matematika model Jigsaw terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Dalam kelompok ahli ini memungkinkan siswa memperoleh konsep dan cara menguasai materi dan mengerjakan permasalahan Matematika. Dengan model pembelajaran demikian, pada kembali ke kelompok asal siswa mampu menguasai kompetensi dasar yang dipelajari bersama antara perwakilan kelompok dan anggota kelompok lainnya. Dengan demikian, akan ada perbedaan prestasi belajar Matematika dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan penggunaan model TGT .

2.4.3 Perbedaan Prestasi Belajar Matematika dengan Model Jigsaw X

1 dengan TGT X 2 terhadap kemampuan awal tinggi. Pembelajaran dengan model Kooperatif tipe TGT adalah pembelajaran yang secara umum hampir sama dengan pembelajaran model STAD kecuali satu hal, yaitu dalam TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka Slavin, 2004: 163. 86 Pembelajaran dengan model TGT ini memang menekankan pada keyakinan, aktivitas, partisipasi, dan tanggung jawab dalam belajar. Semakin tinggi kreativitas dan aktivitas belajar siswa maka prestasi belajar siswa pun akan meningkat, untuk mengetahui bahwa tiap – tiap anggota kelompok telah memahami materi maka diadakan pertandingan yang diambil perorang yang mewakili kelompoknya, sebetulnya hal ini merupakan tekanan bagi siswa itu sendiri. Berdasarkan hal itu penulis mengasumsikan penggunaan model pembelajaran jigsaw pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi menghasilkan prestasi yang lebih tinggi dibanding yang menggunakan model TGT.

2.4.4 Perbedaan Prestasi Belajar Matematika dengan Model Jigsaw X

1 dengan TGT X 2 terhadap kemampuan awal rendah. Siswa yang memiliki kemampuan awal rendah akan memiliki kesiapan belajar rendah. Siswa dalam kategori ini membutuhkan lebih banyak bantuan dalam menghubungkan model – model baru dengan model sebelumnya. Siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, sangat membutuhkan teknik penyajian materi yang lebih realistis, serta pengorganisasian materi yang sistematis. Prinsip pembelajaran Jigsaw adalah akif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang dirancang oleh guru dengan prinsip student centre learning. Dengan model ini diharapkan siswa akan lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran sehingga ia 87 lebih bersemangat dalam proses belajar. Lebih-lebih apabila pembelajaran yang diikuti oleh siswa efektif dan menyenagkan akan lebih meningkatkan kualitas hasil belajar. Pembelajaaran dengan model Jigsaw ini tidak terpusat pada guru sehingga guru hanya sebagai fasilitator dan motivator. Model pembelajaran dengan TGT siswa bersaing dengan wakil anggota kelompok lain, soal dikerjakan secara mandiri, pemain akan membacakan hasil pekerjaannya. Sehingga ada tekanan disini. Dari uraian diatas penulis berasumsi model jigsaw akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi daripada model pembelajaran TGT untuk siswa yang memiliki kemampuan awal rendah.

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori tersebut di atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut. 1. Ada interaksi siswa berkemampuan awal tinggi dan rendah terhadap pembelajaran yang menggunakan model Jigsaw dengan model TGT. 2. Ada perbedaan prestasi belajar Matematika siswa antara pembelajaran yang menggunakan model Jigsaw dengan model TGT. 3. Ada perbedaan prestasi belajar Matematika siswa berkemampuan awal tinggi dengan pembelajaran yang menggunakan model jigsaw dengan model TGT. 4. Ada perbedaan prestasi belajar Matematika siswa berkemampuan awal rendah dengan pembelajaran yang menggunakan model jigsaw dengan model TGT.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan prestasi belajar matematika menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw dan TGT pada siswa kelas X SMA N I Terbanggi Besar melalui penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif secara kelompok. Proses pembelajaran dilaksanakan pada kelas yang sama. Tabel 3.1 Desain Rancangan Penelitian Perlakuan eksperimental Kemampuan Awal Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw B 1 Tipe TGT B 2 Tinggi A 1 Y 11 Y 21 Rendah A 2 Y 12 Y 22 Keterangan : A 1 = kemampuan Awal Tinggi A 2 = kemampuan Awal Rendah 1 = rata – rata prestasi belajar siswa dengan model Jigsaw 2 = rata – rata prestasi belajar siswa dengan model TGT

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Cooperative Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Mengenal Sistem Pemerintahan Pusat di MI Al-Mujahidin Kota Tangerang

3 30 115

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PERBEDAAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN REFLEKSI DAN KEBIASAAN BELAJAR DI SMP NEGERI 6 TERBANGGI BESAR

0 9 13

KAJIAN SOSIOLOGIS TENTANG KOMUNITAS ANAK NAKAL (Studi Di Desa Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

2 25 81

IMPLEMENTASI PROGRAM AKSELERASI PENDIDIKAN (STUDI KASUS PADA SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH)

0 18 166

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN JIGSAW PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN BLORA

0 3 118

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN QUANTUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SD NEGERI KECAMATAN PARANGGUPITO.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS DAN TEAM ASSISTED | Putri | MANAJERIAL 20097 1 SM

0 2 16

Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Dan Two Stay Two Stray Dengan Kemampuan Awal Di Sma Negeri 1 Terbanggi Besar

0 0 12

Efektivitas Pembelajaran Matematika Kooperatif Jigsaw Dan Teams Games Tournaments (Tgt) Ditinjau Dari Kemampuan Awal

0 0 80