Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Umur di SD Swasta Muhammadiyah 08 Medan Tahun 2011
No Umur
Jumlah N
1 7
7 9,00
2 8
71 91,00
Jumlah 78
100,00
Pada tabel 4.3. menunjukkan bahwa dari 78 responden di SD Swasta Muhammadiyah 08 Medan terdapat 7 responden 9,00 berumur 7 tahun dan 71
responden 91,00 berumur 8 tahun.
4.3. Hasil Pemeriksaan Karies Gigi
Berdasarkan hasil pemeriksaan gigi pada 78 responden yang dilakukan oleh dokter gigi, maka dapat diketahui jumlah penderita karies gigi berdasarkan tingkat
keparahan yang dilihat dari kedalamannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Keparahan Karies Gigi Menurut Kedalamannya di SD Swasta Muhammadiyah 08 Medan
Tahun 2011
No Tingkat Karies Gigi
Jumlah n
1 Berat
65 83,30
2 Sedang
7 9,00
3 Ringan
2 2,60
4 Tidak Menderita Karies Gigi
4 5,10
Jumlah 78
100,00
Pada tabel 4.4. dapat diketahui bahwa dari 78 responden terdapat 65 responden 83,30 yang menderita karies berat, 7 responden 9,00 yang
menderita karies sedang, 2 responden 2,60 yang menderita karies ringan dan 4 responden 5,10 tidak menderita karies gigi.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Konsumsi Makanan Kariogenik
Konsumsi makanan kariogenik dapat dilihat dari jenis makanan yang bersifat kariogenik, frekuensi makan makanan yang bersifat kariogenik dan cara
mengonsumsi makanan yang bersifat kariogenik tersebut.
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Makan Makanan Kariogenik di SD Swasta Muhammadiyah 08 Medan Tahun 2011
No Frekuensi Makan
Jumlah n
1 Tinggi
53 67,90
2 Sedang
25 32,10
Jumlah 78
100,00
Frekuensi makan makanan kariogenik yang diteliti adalah kebiasaan makan makanan kariogenik yang dilihat dalam jangka waktu satu minggu. Pada tabel 4.5.
diketahui bahwa dari 78 responden terdapat 53 orang 67,90 yang frekuensi makannya dikategorikan tinggi, 25 orang 32,10 dikategorikan sedang dan tidak
ada anak yang frekuensi makan makanan kariogeniknya rendah.
Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Makanan yang Bersifat Kariogenik dengan Frekuensi makan pada Anak SD Swasta
Muhammadiyah 08 Medan Tahun 2011
Jenis Makanan
Minuman Frekuensi
Jumlah Setiap
Hari 4-5 kali
Seminggu 1-3 Kali
Seminggu Tidak
Pernah n
n n
n n
Roti Selai 51
65,40 13
16,70 13
16,70 1
1,30 78
100,00 Molen
52 66,70
16 20,50
8 10,30
2 2,60
78 100,00
Donat 48
61,50 21
26,90 8
10,30 1
1,30 78
100,00 Biskuit
48 61,50
18 23,10
12 15,40
0,00 78
100,00 Coklat
46 59,00
24 30,80
8 10,30
0,00 78
100,00 Es krim
48 61,50
16 20,50
13 16,70
1 1,30
78 100,00
Permen 51
65,40 16
20,50 10
12,80 1
1,30 78
100,00 Sirup
37 47,40
31 39,70
10 12,80
0,00 78
100,00 Susu
55 70,50
16 20,50
7 9,00
0,00 78
100,00
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa semua makanan yang bersifat kariogenik sangat sering dikonsumsi, susu merupakan minuman yang paling sering
dikonsumsi setiap hari dengan persentase 70,50 yaitu 55 orang dilanjutkan molen dengan persentase 66,70 yaitu 52 orang lalu roti selai 51 orang 65,40 dan yang
terakhir sirup 37 orang 47,40.
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Cara Mengonsumsi Makanan yang Bersifat Kariogenik di SD Swasta Muhammadiyah 08 Medan
Tahun 2011
Jenis Makanan
Minuman Cara Mengonsumsi
Jumlah diemut
dikunyah dijilat
n n
n n
Biskuit 7
9,00 70
89,70 1
1,30 78
100,00 Coklat
36 46,20
26 33,30
16 20,50
78 100,00
Es krim 20
25,60 3
3,80 55
70,05 78
100,00 Permen
57 73,10
20 25,60
1 1,30
78 100,00
Jumlah 120
38,46 119
38,14 73
23,40 312
100,00 Cara mengonsumsi beberapa makanan kariogenik dapat berbeda-beda,
menurut beberapa penelitian, mengonsumsi dengan cara mengemut memiliki resiko terjadinya karies lebih tinggi. Pada tabel 4.7. dapat dilihat bahwa cara mengonsumsi
makanan kariogenik yang paling banyak yaitu dengan cara diemut, untuk biskuit terdapat 7 orang 9,00, coklat terdapat 36 orang 46,20, dikunyah ada 26 orang
33,30 dan dengan cara dijilat ada 16 orang 20,50, es krim sebanyak 20 orang 25,60, dan permen terdapat 57 orang 73,10.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Perilaku Responden Terhadap Kesehatan Gigi