3.5. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner karies gigi 2.
Formulir food frequency 3.
Alat diagnosa kedokteran gigi seperti : kaca mulut, sonde, pingset, excavator.
3.6. Defenisi Operasional
1. Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi meluas kearah pulpa.
2. Makanan kariogenik adalah makanan manis yang dapat menyebabkan terjadinya
karies gigi.
3. Jenis makanan yaitu berbagai macam makanan bersifat kariogenik yang dikonsumsi murid sekolah seperti coklat, permen, es krim dan lain- lain
4. Frekuensi yaitu tingkat keseringan mengkonsumsi makanan yang cenderung bersifat kariogenik dalam kurun waktu seminggu.
5. Cara mengonsumsi makanan kariogenik adalah tindakan anak sekolah dalam menghabiskan makanan didalam mulut, seperti mengemut, mengunyah dan
menjilat. 6. Pemeliharaan kesehatan gigi yaitu tindakan yang dilakukan untuk menjaga dan
merawat gigi seperti kebiasaan menyikat gigi yang benar, berkumur-kumur dan pemeriksaan gigi ke dokter gigi.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Aspek Pengukuran
1. Karies Gigi
Karies gigi diketahui dengan melakukan pemeriksaan. Tingkat keparahan karies gigi dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu Tarigan, 1995 :
a. Karies superficialis ringan dimana karies baru mengenai enamel saja, sedangkan dentin belum terkena. Biasanya penderita belum merasakan sakit ngilu.
b. Karies media sedang dimana karies sudah mengenai dentin tetapi belum melebihi setengah dentin. Biasanya perasaan ngilu baru ada pada waktu makan makanan
asam, manis dan dingin. c. Karies propunda berat dimana sudah mengenai lebih dari setengah dentin dan
kadang-kadang sudah mengenai pulpa. 2.
Tingkat Konsumsi Makanan Kariogenik Tingkat konsumsi diukur dengan cara menjumlahkan skor yang ada di
formulir frekuensi makan makanan kariogenik. Pemberian skor : -
Bila makanan dikonsumsi setiap hari diberi skor 1 -
Bila makanan dikonsumsi 4-5 kali seminggu diberi skor 2 -
Bila makanan dikonsumsi 1-3 kali seminggu diberi skor 3 Berdasarkan nilai jumlah nilai skor dikelompokkan menurut kelas interval dalam 3
kategori Arikunto, 2002 : -
Tinggi bila skor yang diperoleh lebih dari 21 -
Sedang bila skor yang diperoleh 11-21 -
Rendah bila skor yang diperoleh kurang dari 11
Universitas Sumatera Utara
3. Pemeliharaan kesehatan gigi diukur melalui 8 pertanyaan yang digunakan
kepada responden dengan memilih jawaban yang disediakan. Jawaban yang paling benar diberikan nilai 3 dan yang paling rendah diberi nilai 1.
Pengukuran dibedakan atas 3 kategori menurut Arikunto 2002: -
Baik, jika jawaban responden yang benar lebih dari 75 dengan skor lebih dari 18.
- Sedang, jika jawaban responden yang benar 40-75 dengan skor 10-18.
- Kurang, jika jawaban responden yang benar kurang dari 40 dengan skor
kurang dari 10.
3.8. Teknik Analisis Data 3.8.1. Pengolahan Data